ANEKA KHASIAT DAGING IKAN BAGI KESEHATAN
Ikan merupakan komponen penting dalam makanan manusia sejak
zaman primitif. Pernyataan yang sering dikumandangkan para ahli gizi ini memang
bukan basa-basi. Pasalnya, dari berbagai penelitian yang dilakukan para pakar
yang tergabung dalam Persegi (Persatuan Ahli Gizi Indonesia) tersebut,
membuktikan kandungan gizi ikan berkhasiat bagi kesehatan dan kecerdasan.
Bukti Penelitian
Selain mengandung protein tinggi (berkisar 17 - 40 persen),
ikan juga merupakan sumber vitamin A, D, B, B12 dan mineral penting seperti
besi. yodium, seng, selenium dan kalsium. Sedangkan kandungan lemaknyai
sebagian besar berupa asam lemak tak jenuh yang tergabung dalam kelompok asam
lemak Omega-3.
Dari berbagai penelitian menyebutkan, asam lemak Omega-3
yang terkandung dalam daging ikan (khususnya jenis ikan laut) terkenal cukup
ampuh menekan kenaikan kolesterol dalam darah. Menurut para ahli penyakit
jantung, kadar kolesterol yang bagus adalah di bawah 200 mg%. Kadar antara 200
- 239 mg% berarti "lampu kuning" sehingga kita harus waspada.
Selanjutnya, bila kadar kolesterol sudah pada posisi 240 mg%, kita harus ekstra
hati-hati karena serangan penyakit jantung bisa datang tiba-tiba (tanpa
diundang).
Dari penelitian lain terhadap penderita penyakit jantung,
terbukti pasien yang mengkonsumsi lauk ikan (sedikitnya tiga kali seminggu)
memiliki umur yang lebih panjang dibanding pasien lainnya yang tidak menyertakan
lauk ikan pada menunva. Selain itu ditemukan juga kasus rata-rata kematian
nelayan karena penyakit jantung, hipertensi dan pendarahan otak (stroke) lebih
rendah dibanding penduduk di pedalaman yang jauh dari pantai.
Selain bisa meredam serangan penyakit jantung, hipertensi
dan pendarahan otak, Omega-3 dan tingginya protein pada ikan juga berperan
dalam proses pertumbuhan dan perkembangan sel-sel syaraf otak. Percobaan pada
tikus dan kera mengungkapkan terjadinya pengurangan penglihatan dan perilaku
bila diberi diet defisien lemak Omega-3. Penelitian selanjutnya mengungkapkan
bahwa selaput membram retina dan otak banyak mengandung asam DHA
(Dekosahesanot) sebagai penyusun Omega-3.
Penelitian lainnya mewartakan, daging beberapa jenis ikan
bahkan mampu meningkatkan kesuburan dan vitalitas. Tidak itu saja, penelitian
belakangan ini juga menyebutkan bila tulang rawan ikan laut (khususnya ikan
hiu) terbukti bisa mengatasi penyakit kanker.
Ayo makan Ikan
Meski daging (gizi) ikan terbukti memiliki banyak khasiat
bagi kesehatan, faktanya tingkat konsumsi ikan di Indonesia ternyata masih
tergolong rendah. Setidaknya bila dibandingkan dengan negara-negara tetangga
seperti Jepang, Korea, Thailand, dan Singapura.
Bila kita baru menargetkan tingkat konsumsi ikan 26,5 kg/
kapita/tahun, bangsa lainnya sudah maju beberapa langkah. Di Jepang
misalnya,,tingkat konsumsi ikannya sudah mencapai lebih dari 100
kg/kapita/tahun. Sebagai negara pengimpor hasil perikanan laut terkemuka,
Jepang juga terkenal sebagai bangsa penggemar ikan.
Sama seperti Jepang masyarakat Korea Selatan juga terkenal
sebagai penggemar menu ikan laut (seafood). Di negeri ginseng ini, konon
bahkan ada semacam Inpres yang mewajibkan warganya mengkonsumsi teri tiap pagi.
Di Korea ini, tingkat konsumsi ikannya tercatat sekitar 80 kg/ kapita/tahun.
Untuk mengejar ketertinggalan kita dalam hal makan ikan,
Gemarikan (Gerakan makan ikan) yang telah dicanangkan pemerintah memang perlu
terus digalakkan dan dimasyarakatkan. Ayo makan ikan ! Supaya sehat, kuat dan
cerdas, (Agus Rochdianto, Penyuluh Perikanan di BP4K Tabanan)
Pengirim : Agus Rochdianto, SE, S.PKP
Tidak ada komentar:
Posting Komentar