Tak perlu dibahas ikan koki seperti apa. Hampir
semua orang sudah mengenalnya, termasuk jenis-jenisnya. Karena ikan ini banyak
dijual di toko-toko ikan hias dan juga penjual ikan hias di pinggiran jalan,
bahkan penjual asongan. Yang perlu diketahui adalah budidayanya. Karena
tidak semua orang tahu, terutama pembenihannya.
Beda jantan dan betina
Jantan dan betina ikan koki dapat dibedakan dengan
melihat tanda-tanda pada tubuhnya. Jantan dicirikan dengan tubuh lebih langsing
dari betina dan memiliki sirip dada yang kasar di bagian belakangnya, dengan
bentuk seperti gundukan pasir. Jantan yang matang kelamin akan keluar cairan
berwarna putih susu, bila dipijit ke arah lubang kelamin.
Sedangkan betina bertubuh lebih gendut dan memiliki
sirip dada yang halus di bagian belakangnya. Kemudian betina yang sudah
bertelur dan matang gonad perutnya terasa lembek, bila diraba, berbeda sekali
dengan betina yang belum matang gonad. Induk jantan dan betina harus sudah
berumur 6 bulan.
Pematangan gonad
Pematangan gonad dilakukan di akuarium. Caranya,
siapkan akuarium ukuran panjang 60 cm, lebar 40 cm dan tinggi 40 cm; keringkan
selama 2 hari; isi air setinggi 20 – 30 cm; hidupkan 2 titik aerasi dan biarkan
hidup selama pematangan gonad; masukan 10 ekor induk; beri pakan berupa pelet
kecil atau cacing darah secukupnya (bila telur ingin bagus ditambah jentik
nyamuk). Jantan dan betina dipelihara terpisah.
Pematangan gonad bisa juga dilakukan di bak semen.
Caranya, siapkan sebuah bak semen ukuran panjang 2 m, lebar 1 m dan tinggi 50
cm; keringkan selama 3 hari; isi air setinggi 20 – 30 cm; hidupkan 4 titik
aerasi; masukan 40 – 50 ekor induk; beri pakan berupa pelet kecil atau cacing
darah secukupnya (bila telur ingin bagus ditambah dengan jentik nyamuk). Jantan
dan betina dipelihara terpisah.
Pematangan gonad bisa juga dilakukan di bak
fibreglass. Caranya, Caranya, siapkan sebuah bak fibreglass ukuran panjang 1 m,
lebar 1 m dan tinggi 50 cm; keringkan selama 3 hari; isi air setinggi 20 – 30
cm dan biarkan mengalir selama pematangan gonad; masukan 20 – 25 ekor induk;
beri pakan berupa pelet kecil atau cacing darah secukupnya (bila telur ingin
bagus ditambah dengan jentik nyamuk). Jantan dan betina dipelihara terpisah.
Pemijahan
Pemijahan dilakukan di akuarium. Caranya, siapkan
akuarium ukuran panjang 60 cm, lebar 40 cm dan tinggi 40 cm; keringkan selama 2
hari; isi air setinggi 20 – 30 cm; hidupkan dua titik aerasi dan biarkan hidup
selama pemijahan; masukan sebuah alat penempel telur berupa ijuk (kakaban
kecil) atau 3 rumpun eceng gondok; masukan 1 ekor induk betina; masukan 2 ekor
induk jantan; biarkan memijah. Pemijahan biasanya terjadi pada tengah malam hingga
pagi hari.
Pemijahan bisa juga dilakukan di bak fibreglass.
Caranya, siapkan sebuah fibreglass ukuran panjang 1 m, lebar 1 m dan tinggi 50
cm; keringkan selama 3 hari; isi air setinggi 20 – 30 cm; hidupkan 4 titik
aerasi dan biarkan hidup selama pemijahan; pasang hapa halus dengan ukuran yang
sama dengan fibreglass; masukan ijuk atau dua buah kakaban kecil; masukan 5
ekor induk betina; masukan juga 10 ekor induk jantan; biarkan memijah dengan
sendirinya. Pemijahan ini juga biasanya terjadi pada tengah malam hingga pagi
hari.
Penetasan dan pendederan I
Penetasan dilakukan di akuarium pemijahan. Caranya,
tangkap induk jantan yang telah memijah dan masukan kembali ke tempat
pematangan gonad; tangkap pula induk betina yang telah memijah dan masukan
kembali ke tempat pematangan gonad; periksa aerasi dan biarkan hidup selama
penetasan; biarkan menetas. Penetasan berlangsung selama 2 – 3 hari. Setelah
menetas, kakaban atau tanaman air diangkat.
Pada budidaya ikan koki, penetasan umumnya
dilanjutkan dengan pendederan I, dengan perlakuan pemberian pakan. Dua hari
setelah menetas atau ketika larva mulai berenang diberi pakan berupa emulsi
kuning telur yang sudah direbus (1/4 bagian) hingga umur 9 hari (kuning telur
rebus yang disaring dengan kain halus). Setelah umur 10 hari diberi pakan
berupa cacing rambut atau dapnia yang sudah disaring. Panen dilakukan setelah
satu bulan.
Penetasan bisa dilakukan di bak fibreglass
pemijahan. Caranya, tangkap induk jantan yang telah memijah dan masukan kembali
ke tempat pematangan gonad; tangkap pula induk betina yang telah memijah dan
masukan kembali ke tempat pematangan gonad; periksa aerasi dan biarkan hidup
selama penetasan; biarkan menetas. Penetasan berlangsung selama 2 – 3 hari.
Pada penetasan di fibreglass juga dilanjutkan dengan pendederan I, dengan
perlakuan yang sama.
Pendederan II
Pendederan II dilakukan di akuarium lain. Caranya,
siapkan akuarium ukuran panjang 60 cm, lebar 40 cm dan tinggi 40 cm; keringkan
selama 2 hari; isi air setinggi 20 – 30 cm; hidupkan dua titik aerasi dan
biarkan hidup selama pendederan; masukan 50 ekor benih koki yang berasal dari
pendederan I dan sudah diseleksi; beri pakan berupa cacing rambut atau cacing
darah atau dapnia yang sudah disaring sesuai dengan kebutuhan; panen setelah
satu bulan; seleksi ukurannya.
Pendederan III
Pendederan III dilakukan di akuarium lain. Caranya,
siapkan akuarium ukuran panjang 60 cm, lebar 40 cm dan tinggi 40 cm; keringkan
selama 2 hari; isi air setinggi 20 – 30 cm; hidupkan dua titik aerasi dan
biarkan hidup selama pendederan; masukan 30 ekor benih koki yang berasal dari
pendederan II dan sudah diseleksi; beri pakan berupa cacing rambut atau cacing
darah atau dapnia yang sudah disaring sesuai dengan kebutuhan; panen setelah
satu bulan; seleksi ukurannya.
Pembesaran
Pendederan III dilakukan di akuarium lain. Caranya,
siapkan akuarium ukuran panjang 60 cm, lebar 40 cm dan tinggi 40 cm; keringkan
selama 2 hari; isi air setinggi 20 – 30 cm; hidupkan dua titik aerasi dan
biarkan hidup selama pendederan; masukan 20 ekor benih koki yang berasal dari
pendederan III dan sudah diseleksi; beri pakan berupa cacing rambut atau cacing
darah atau dapnia yang sudah disaring sesuai dengan kebutuhan; panen setelah
dua bulan; seleksi ukurannya. Ikan koki hasil dari pembesaran berukuran 5 – 7
cm dan sudah bisa dijual.
SUMBER:
http://bdp-unhalu.blogspot.com
http://agusrochdianto.wordpress.com
http://ebookbrowsee.net
Tidak ada komentar:
Posting Komentar