Wadah dan
volume yang dapat digunakan untuk membudidayakan maskoki ada beberapa macam
antara lain adalah: bak semen, bak fiber, kolam atau akuarium. Pemilihan wadah
budidaya ini sangat bergantung kepada skala produksi budidaya maskoki. Wadah
budidaya maskoki ini sebaiknya ditempatkan di ruang teduh.
Akuarium
yang berbentuk bulat sangat cocok untuk memelihara maskoki yang tubuhnya bulat
gempal. Akuarium bulat yang berdiameter 15 cm cocok untuk memelihara maskoki
yang tubuhnya berukuran kecil, sekitar 3-4 cm sebanyak tiga ekor. Jika
berukuran sedang (5-6 cm), akuarium hanya diisi dua ekor. Akuarium ini tidak
cocok memelihara maskoki yang berukuran tubuh besar (6,5—8 cm) ke atas.
Jika mau memelihara maskoki yang
berukuran besar sampai jumbo, akuarium persegi empat dapat dipilih karena
ukuran akuariumnya bervariasi. Akuarium yang berukuran 60 cm x 30 cm x 35 cm
dapat diisi maskoki ukuran kecil sebanyak 8 ekor atau 6 ekor maskoki berukuran
sedang. Bila akan memelihara maskoki berukuran besar, dapat dimasukkan 3 ekor,
sedangkan maskoki berukuran extra large (10—12 cm) cukup satu ekor saja.
Jika mau memeihara seekor maskoki yang berukuran jumbo (14—15 cm) harus
menggunakan akuarium berukuran 80 cm x 40 cm x 37 cm. Selain itu, akuarium
persegi empat sangat sesuai untuk memelihara maskoki yang tubuhnya berbentuk
bulat panjang.
Strain maskoki yang cocok dipelihara
di dalam akuarium adalah maskoki yang keindahan warna dan keunikan tubuhnya
cenderung dinikmati dan sisi samping (side view) seperti red-white
tossa, panda dragon eyes, chocolate oranda red pompom, red cap oranda,
red-white ranchu, dan big head pearlscale combination colour.
Wadah yang cocok untuk pemeliharaan
maskoki selain akuarium yaitu kolam bak semen, bak fiberglass, dan kontainer
kecil yang terbuat dan plastik. Adapun ukuran dan bentuk kolam bak semen
disesuaikan dengan luas tanah yang akan digunakan. Untuk pemeliharaan maskoki
berukuran extra large sampai jumbo dengan jumlah 10-15 ekor dibutuhkan kolam
berukuran 200 cm x 300 cm dengan kedalaman air 15 cm. Bila menggunakan baik fiberglass
berukuran 100 cm x 150 cm x 40 cm, dapat untuk memelihara maskoki ukuran large
sebanyak 10—12 ekor. Bila memilih kontainer kapasitas 70 liter cukup diisi
tiga ekor maskoki berukuran large atau satu ekor maskoki berukuran extra
large dan jumbo. Tidak ada strain maskoki yang khusus dipelihara di dalam
bak/kolam. Akan tetapi, bila keindahan warna dan keunikan bentuk fisiknya
terletak pada bagian atas maka bak atau kolam dapat dipilih untuk wadahnya.
Strain maskoki yang keindahaimya cenderung dinikmati dan posisi atas (top
view) antara lain strain ranchu (seperti red-white ranchu), strain bubble
eyes, dan strain butterfly.
Sarana pendukung utama yang harus
disediakan di dalam akuarium di antaranya aerator atau blower yang
berfungsi sebagai pemasok oksigen ke dalam air. Selain itu, juga disediakan
silkulator (aquarium liquid filter) yang berfungsi ganda sebagai
penyaring kotoran dan pemasok oksigen. Sarana pendukung lain yang juga
berfungsi sebagai alat pembersih kotoran yaitu selang penvifon dan serokan.
Sementara sarana pendukung lain yang tidak kalah pentingnya adalah lampu UV (ultra
violet biolite) yang berfungsi sebagai penerang, terutama pada malam hari.
Gunakan lampu UV 10 watt untuk akuarium berukuran 60 cm x 30cm x 35 Cm dan
berukuran 80 cm x 40 cm x 37 cm, serta kontainer mini berkapasitas 70 liter.
Untuk bak fiberqlass 100 cm x 150 cm sebaiknya dipasang lampu 25 watt.
Sementara untuk kolam berukuran 200 cm x 350 cm x 50 cm, lampu yang digunakan
UV 40 watt. Patut diketahui, lampu neon memancarkan cahaya yang tidak
menimbulkan panas sehingga tidak meningkatkan suhu air.
Sumber :
Nurleli,
2011. Budidaya Ikan Hias Air Tawar Ikan Maskoki. Materi Penyuluhan Kelautan dan
Perikanan Nomor: 012/TAK/BPSDMKP/2011. Pusat Penyuluhan Kelautan dan Perikanan
BPSDMKP.
PUSTAKA:
Adijaya,
S.Dian, “Agar Kemolekannya Dinikmati Lebih Lama”, Trubus, Agustus 2003.
_____________,
“Merah Putih Corak Ranchu”, Trubus, Juli 2003
_____________,
“Strain Terbaru dari Tirai Bambu”, Trubus, Agustus 2003.
Hisomudin,
dkk., “Permasalahan Maskoki dan Solusinya”, Penebar Swadaya, 2003
Suyanto, S.Rachmatun, “Parasit Ikan dan Cara
Pemberantasannya” (Jakarta : Pusat Penerbitan Yayasan Sosial Tani Membangun,
1981)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar