Cara Supaya Bibit Lele Dapat Besar Merata Hingga Panen Dan Pakan Organik Terapung
Oleh : Agus Setiawan
Dari : Pengalaman pribadi & beberapa Sahabat Tani Ikan
Air Tawar & Tambak
Dalam berbudidaya ikan air tawar
pada umumnya dan ikan lele pada khususnya, ada beberapa hal yang harus
diperhatikan supaya bibit lele dapat tumbuh dengan merata hingga panen.
Tidak ada sebagian tumbuh besar
dan sebagian lagi lambat pertumbuhannya.
Tidak ada yang tumbuh besar hanya
kepalanya saja atau badannya saja.
Segala kejadian itu pasti hampir
semua pembudidaya lele / Sahabat Tani Lele pernah mengalaminya bukan ?!
Kejadian kegagalan budidaya itu
disebabkan oleh beberapa sebab, mulai dari kualitas bibit ikan itu sendiri
hingga pola pemberian pakan. Dari pengalaman budidaya ikan pribadi dan beberapa
sumber sahabat lele dapat diketahui supaya bibit lele dapat tumbuh besar merata
hingga panen ialah sebagai berikut.
1. Bibit Lele Yang Berkualitas
Asal bibit, untuk sekarang ini
sudah banyak sekali jenis-jenis induk lele yang sudah bersertifikat, misalnya
lele sangkuriang, phyton, masamo, mutiara dan lain-lain.
Dalam hal ini sebenarnya tidak
mempermasalahkan jenis induk, karena untuk jenis-jenis induk sekarang banyak
yang sudah diuji dan bagus.
Untuk hal yang paling penting
ialah bagaimana mendapatkan bibit yang kualitas 1 atau 2 biasanya pertumbuhan
lele saat dari ukuran "1-2 cm" “2-3 cm” hingga "3-5cm"
"5-6 cm” pasti tidak merata, jika di sortir akan menjadi 3 ukuran pasti.
Nah, langkah pertama adalah
carilah pembibit yang jujur, yang Anda kenal / tahu kualitasnya dan
bersertifikat, minta bibit hanya sortiran pertama atau kedua saja. INGAT, yang
pertama atau kedua saja !
Karena kalau yang sudah kesekian
kali, BIASANYA bibit lele pertumbuhannya cenderung sangat lambat, tentu itu
akan sangat mempengaruhi sekali waktu saat panen lele. Tapi kualitas bibit yang
baik biasanya harganya juga berbeda dengan yang dipasaran. Minimal untuk ukuran
pada bibit lele yakni "4-6 cm" , "6-7 cm" atau ukuran
"5-7 cm" , "7-8 cm", dengan semakin besar untuk ukuran
bibit lele maka semakin lebih mudah juga dalam perawatannya.
Pada saat sebelum membeli bibit
lele sempatkanlah melihat, lihat kondisi bibit lele apakah sehat/stres/sakit.
Tips untuk melihat ciri bibit
lele yang sehat & bagus untuk budidaya yaitu :
~ Yang aktif berenang
~ Tidak terlihat diam &
menggantung
~ Warna tubuh cenderung hitam
cerah / abu abu cerah
~ Tidak menggerombol
~ Tidak sering muncul ke
permukaan
~ Tidak ada noda putih atau tidak
ada goresan di badan lele
~ Dan lain lain
Maka cermatilah dalam membeli
bibit lele, karena ketika kita membeli bibit yang tidak sehat, setidaknya kita
harus memerlukan waktu 3-7 hari supaya lele dapat beradaptasi di kolam yang
baru. Kalau tidak dapat menangani bahkan 90% bibit lele akan mati.
● Dalam Proses Pemberian Pakan
Untuk cara dalam pemberian pakan
akan sangat berpengaruh pada pertumbuhan lele. Dalam pemberian pakan ditakar
sesuai kebutuhan bibit lele, untuk pemberian pakan langsung di tebar di kolam,
jangan di satu titik karena ini akan menyebabkan hanya lele di titik itulah
yang paling banyak makan pelet.
Bibit lele yang terlalu makan
banyak pelet juga akan bermasalah karena ikan air tawar / lele kesulitan
mencerna pelet. Saran saya, dalam pemberian pakan / pelet lebih baik dicampur
dengan menggunakan probiotik, karena pelet yang difermentasi dengan probiotik
jika dimakan lele akan mudah dicerna dan nutrisinya lebih mudah terserap oleh
tubuh lele. Ini akan sangat menguntungkan karena nutrisi tidak banyak terbuang
percuma dan pertumbuhan lele semakin cepat dan masa panen lebih pendek.
Biasanya saya sendiri dan banyak
sahabat budidaya lele menggunakan Probiotik yang sudah teruji dan terbukti
hasilnya.
Kami menggunakan produk organik
Probiotik NASA.
Alasan kenapa kami pakai
Probiotik NASA itu adalah :
→ Kita bisa menghemat pakan
→ Terbukti menurunkan FCR. FCR
merupakan konversi antara jumlah pakan dan daging yang dihasilkan setelah
panen.
→ Air kolam tidak bau
→ Mampu meminimalkan pergantian
air besar-besaran karena kualiatas air tetap terjaga.
→ Banyaknya plankton dan sumber
makanan alami di kolam budidaya
→ Pertumbuhan dan kesehatan ikan
/ lele / lingkungan kolam yang stabil
→ Dan keuntungan lainnya
Nah berikut prosentase penyerapan
nutrisi dengan probiotik dan yang tidak menggunakan yaitu:
● Pelet dengan probiotik / telah
dipresentasikan dengan Probiotik yaitu nutrisi pelet yang terserap tubuh lele
lebih dari 40% bahkan dengan kondisi tertentu hingga 70% jika sebelumnya pelet
difermentasi minimal 12 jam.
● Pakan Tanpa probiotik, yaitu
nutrisi pakan yang diserap tubuh ikan maksimal HANYA 40%.
Nah, jika Anda tertarik terjun ke
dalam usaha budidaya yang khusus pembiakan dan pembesaran ikan, dalam hal ini
harus ada perhitungan dan kemampuan yang cukup juga pertimbangan yang matang.
"Kenapa harus begitu ?"
Karena Hal ini tidak lepas dari
kenyataan bahwa yang Anda tangani ialah makhluk hidup dan makhluk hidup yang
menjadi sumber penghasilan Anda.
Hal yang demikian inilah yang
membuat Anda perlu extra berhati-hati dalam berbagai hal. Apabila dalam hal ini
salah dalam penanganan bisa-bisa berujung pada gagal panen dan saya yakin bahwa
Anda tentunya tidak ingin harapkan itu terjadi bukan ?!
"Lalu bagaimana caranya
menyiasati hal itu agar saya dapat untung ?"
Ada beberapa hal yang bisa Anda
lakukan, misal seperti menyiasati masalah pakan ikan air tawar / lele ini. Ada
metode pemberian pakan ikan yang murah meriah dan tahan lama, yang mungkin bisa
jauh mengurangi jumlah pengeluaran Anda untuk pakan.
Seperti saya dan beberapa sahabat
tani lele sudah melakukannya dan saat ini saya ingin berbagi pengalaman kepada
Anda & semoga bermanfaat ....
Pakan Terapung
Yang salah satu poin dalam
membisnis yang terkait dengan ikan hidup terkait dengan jenis pakan. Ada
beberapa jenis ikan yang masuk kedalam jenis pemakan permukaan air kolam dan
ada pula yang makan di bagian bawah kolam.
Dari hal perbedaan perilaku ini,
ada beberapa jenis ikan air tawar / lele akan mempunyai pengaruh pada pemberian
makanan yang efektif. Walaupun demikian, bukan berarti anda perlu menuruti
sifat alami ikan. Hal yang perlu diingat bahwa pakan ikan mudah tenggelam jika
tidak habis dimakan oleh lele / ikan di kolam budidaya kita, justru malah
menyebabkan penumpukan makanan di dasar kolam dan mengeluarkan amonia yang
sangat beracun untuk ikan / lele.
Untuk alasan itulah dan untuk
kelancaran dalam budidaya hingga menjaga kualitas ikan / lele budidaya kita,
kita pakai sistem pakan Pelet Apung.
" Kenapa pakai sistem pakan
pelet apung ?"
Karena sistem pelet apung ini
tetap lebih baik, secara alami ikan lele yang lapar sekalipun akan memakan
pakan yang terapung.
Lebih hemat dan dapat memangkas
hampir sepertiga pengeluaran biaya pakan.
"Lalu bagaimana pembuatannya
dan bahannya apa saja yang di butuhkan dalam sistem pakan apung ini ?"
Dalam hal ini dengan cara
pembuatan yang biasa, setiap orang pastinya akan punya pelet yang murah bikinan
sendiri atau pelet pabrik yang di jual di berbagai tempat.
Sayangnya pelet dasar ini
biasanya susah untuk mengapungnya. Dengan demikian hal ini tidak lepas dari
bentuk bahan yang akan dipilih.
Disini saya katakan bahan yang
"dipilih" karena kita akan membuat sendiri pelet ikan / lele ini.
Untuk pelet apung, setidaknya
semua bahan harus sudah berbentuk bubuk atau tepung dulu. Apabila sebelumnya
Anda menggunakan ikan sisa biasa yang sudah dihaluskan dulu, atau sisa makanan
dapur juga harus Anda haluskan terlebih dulu, Anda perlu membuatnya menjadi
tepung ikan atau tepung halus.
Untuk cara membuat tepung ini
sebenarnya mudah, pada ikan sisa tadi dapat dijemur terlebih dahulu atau dengan
menggunakan oven, lalu setelah benar benar kering, kemudian ikan tadi
dihaluskan dengan bantuan mesin penepung atau bisa juga pakai blender.
Lalu langkah langkah dalam proses
pembuatan Pakan Apung yang perlu dilakukan dalam pembuatan pakan ikan terapung
ini, yaitu:
1. Dengan memasukan bahan yang
bersifat perekat terlebih dahulu. Atau sisa ikan yang sudah kering.
2. Kemudian masukan bahan seperti
tepung tapioka dengan pemakaian sekitar 10% hingga 20% dari total campuran
pakan total.
* Untuk bahan alternatif bisa juga
dipakai seperti tepung gaplek dan tepung ketela.
3. Lalu tambahkan air secukupnya
supaya dapat mengikat adonan lainnya.
4. Kemudian masukkan bahan sumber
protein utama seperti tepung ikan minimal 20% dari total campuran pakan total.
Atau tepung ikan juga bisa
diganti dengan tepung kepala udang, tepung tulang maupun tepung jeroan.
5. Kemudian masukkan bahan
pelengkap lainnya seperti dedak halus maksimal sebanyak 30% dari total campuran
pakan total.
* Apabila memakai bubuk kedelai
dapat dengan konsentrasi maksimal 40%.
6. Untuk pelengkap lainnya
seperti minyak ikan maksimal 10% dari total campuran pakan total. Atau bisa
juga ditambahkan sekitar 1% hingga 2% kalsium karbonat atau kapur dan juga
sekitar 1% hingga 3% vitamin B komplek dan vitamin lainnya.
7. Masukkan 4 - 5 tutup Botol /
100 ml campuran Probiotik Organik VITERNA, POC NASA & HORMONIK kedalam
campuran adonan calon pakan apung tadi.
Selanjutnya dari semua bahan itu
kemudian dimixer / di blender sampai halus kira kira selama 10 menit sampai
benar-benar merata dan halus.
Dan kemudian campuran ini diolah
dengan menggunakan mesin ekstruder sistem kering, yang secara otomatis pelet
yang akan dihasilkan sudah dalam keadaan kering dan memiliki sifat pakan apung.
*Biasanya ada yang pakai mesin
ekstruder ada juga yang tidak. Jadi pemakaian mesin ekstruder ini tidak baku
atau tidak harus.
Agar dapat menghasilkan
pakan-pakan yang dapat mengapung, bahan campuran dan peranan mesin ekstruder
sangat besar. Untuk alasan ini jangan pernah mencampurkan bahan yang tidak
diolah dulu ke dalam bentuk tepung sebelumnya.
Hal ini akan menggangu proses
pencampuran, kalaupun dipaksakan, biasanya akan sulit dihasilkan pori-pori
udara dalam campuran pakan. Yang hasilnya ialah pakan kering yang tidak dapat
mengapung.
Hingga saat ini sudah ada
beberapa sahabat Tani ikan air tawar / Sahabat Tani Lele berhasil membuat pakan
apung tanpa bantuan mesin ekstruder.
Dengan bantuan mesin ekstruder,
membuat pakan lele sendiri yang dapat terapung relatif mudah. Pakan buatan ini
akan menjadi alternative murah bersama pakan organik alami yang sudah ada
dikolam budidaya karena sebelumnya air kolam sudah kita masukkan 3 - 4 tutup Botol
TANGGUH PROBIOTIK.
FAST RESPONS !!!
Tidak ada komentar:
Posting Komentar