9 Cara “Sukses” Budidaya Ikan
Lele di Kolam Terpal
Seputarikan.Com – Sangat menarik bagi petani karena pasar terus.
berkembang Pemerintah juga secara agresif memberikan dukungan melalui
penelitian dan kampanye unggul benih lele. Sehingga berbagai pusat muncul dari
budidaya ikan lele di sejumlah daerah. Untuk mendapatkan manfaat maksimal,
budidaya ikan lele tidak bisa dilakukan hanya kegiatan subsisten saja.
Lele
dapat hidup dalam kepadatan tebar tinggi dan rasio terhadap pertumbuhan yang
baik. Dan ternyata lele juga mempunyai segudang manfaat ikan lele untuk kesehatan tubuh kita. Bagi
para penggila pancing ikan resep umpan mancing ikan lele yang bagus juga dapat
menjadi penentu hasil ikan pancingan simak : resep umpan mancing ikan lele sebagai referensi anda.
Oleh
karena itu, budidaya ikan lele akan mendapat manfaat lebih jika dilakukan
secara intensif. Memilih bisnis ternyata tidak menjadi modal sesuatu yang
besar. Banyak peluang binis besar, Anda bisa mendapatkannya dari sesuatu yang
tampak sepele contoh budidaya ikan lele. Ikan berkumis masih dipandang sebelah
mata oleh pebisnis.
Bahkan,
ketentuan yang dijanjikan cukup besar. Gerai supermarket besar tenda di
kios-kios pinggir jalan membutuhkan pasokan lele dalam jumlah besar secara
teratur.
Lele
adalah salah satu macam ikan tawar yang sudah dibudidayakan secara menyeluruh
dan komersial oleh masyarakat Indonesia, khususnya di pulau Jawa:
- Bisa dilakukan di bidang budidaya sumber daya air yang terbatas meskipun jumlah tebar benih tinggi,
- Mudah dikendalikan oleh masyarakat,
- Pemasaran ini mudah, dan Venture modal yang dibutuhkan relatif rendah (tergantung pada ukuran dari biaya pakan),
- Selain itu, lele memiliki kandungan gizi tertinggi dibandingkan dengan jenis ikan perairan darat lainnya.
Kelebihan
Cara Budidaya Ikan Lele Menggunakan Kolam Terpal
Pembuatan
kolam terpal dapat dilakukan di pekarangan ataupun di halaman rumah. lahan yang
digunakan berupa lahan yang belum dimanfaatkan atau lahan yang telah
dimanfaatkan, tetapi Lebih Produktif. keuntungan dari kolam terpal adalah
terhindar dari hewan pemangsa ikan, hewan piaraan, ikan terlihat lebih cerah,
dan ular sawah.
Dilengkapi
pengatur volume air yang bermanfaat untuk pemanenan dan dapat mempermudah
penyesuaian ketinggian air sesuai usia ikan. dapat dijadikan peluang usaha
skala kecil dan besar, Lele yang dihasilkan lebih berkualitas, lele terlihat
tampak bersih, dan seragam. Lahan yang digunakan regular tidak berubah karena
bukan kolam galian.
- Menghindari dimangsa hama seperti ikan dan ular bidang liar.
- Dilengkapi dengan volume air yang berguna untuk memfasilitasi perubahan air dan tanaman dan untuk memfasilitasi penyesuaian ketinggian air sesuai dengan usia ikan.
- Dapat digunakan sebagai peluang usaha kecil dan besar,
- Menghasilkan kualitas lele yang lebih tinggi, terlihat lele tampak bersih, dan seragam.
- Penggunaan lahan tidak berubah karena tidak penggalian kolam renang atau kolam semen.
Cara Awal
Pengisian Air dan Bibit
1.
Konstruksi kolam
Tahap
utama dalam budidaya ikan lele adalah wadah budidaya baik kolam tanah maupun
kolam terpal dan kali ini adalah cara budidaya ikan lele di kolam terpal.
Bagian dalam kolam terpal dicuci dengan sabun untuk menghilangkan bau lem atau
bahan kimia yang dapat membunuh benih ikan. Setelah itu, bagian dalam terpal
dibilas bersih dan dikeringkan selama satu hari, kolam diisi dengan air hingga
20 cm.Setelah kolam sudah terisi air diamkan selama kurang lebih satu minggu
untuk proses pembentukan lumut dan untuk pertumbuhan fito plankton.
Kemudian
tambahkan air lagi hingga mencapai 80 cm setelah ikan berangsung dewasa. Air
yang telah ditinggalkan selama seminggu penuh dan diberikan daun-daun seperti
daun singkong, atau pepaya. Tujuannya agar air berwarna hijau. air hijau untuk
mencegah bau yang disebabkan karena penguapan air kolam dan harus dilakukan 25%
penambahan dan penggantian air.
2. Pemilihan Benih Unggul
Benih unggul dapat kita lihat dengan cara memperhatikan Ciri-ciri Sebagai Berikut :
- Benih Terlihat aktif Melakukan oksigenasi;
- Gesit, Agresif Dan cerah;
- Ukuran Terlihat Sama Rata;
- Warna Sedikit Lebih Terang;
3. Penebaran Benih
Siapkan benih 1000 lele dumbo/sangkuriang ukuran 1,5-2 inci”.
Untuk ukuran kolam 2m x 1m x 1m. jika budidaya yang di lakukan dalam kuota yang
besar maka penebaran benih kita akumulasikan dengan perbandingan sesuai
ketentuan diatas. Bibit yang baru dibeli jangan segera dimasukkan ke dalam
wadah atau kolam untuk budidaya, tapi harus melalui tahap peredaman yang dapat
menyesuaikan benih ikan dengan air di kolam habitat untuk ikan di budidaya. Baca
Juga Manfaat ikan tuna
Langkah-langkah sebagai berikut :
- Siapkan Bak / Ember;
- Masukan air kolam yang akan di jadikan budidaya ikan kedalam ember/bak;
- Masukan Benih Lele yang akan Di tebar;
- Diamkan Selama Kurang lebih selama 30 Menit (tujuan agar benih ikan melakukan penyesuain dengan air kolam bakal budidaya) dan untuk menghilang stres ikan setelah di pindahkan dari habitat penangkaran dan akan masuk kehabitat baru.;
- Setelah 30 menit benih dapat di tebar ke dalam kolam baik kolam tanah maupun kolam terpal.
Penebaran
benih baik lakukan pada pagi atau malam hari karena di waktu pagi atau malam
hari kondisi air relatip stabil. Setelah lele berumur lebih dari 20 hari, lele
perlu disortir dengan menggunakan bak penyortir berukuran 9 -12 cm.
Alasannya
dilakukan sortir karena, ikan lele yang lebih kecil akan sulit untuk
mendapatkan makanan karena kalah cepat dengan yang lebih besar dan dapat
memperlambat laju pertumbuhan ikan sebagian. Oleh karena itu, sejak awal kita
harus menyiapkan dua kolam ukuran yang sama dengan tujuan untuk memisahkan ikan
yang sudah di lakukan sortir.
Apabila
tidak mempunyai lokasi yang cukup luas kita dapat menyiapkan kolam untuk ikan
hasil sortir lebih kecil dari kolam budidaya. karena hanya ikan yang kecil saja
yang di pindahkan ke kolam hasil sortir (kolam kecil untuk ikan yang kecil) dan
kolam yang besar kita gunakan untuk ikan yang besar.
4.
Pengaturan Kualitas air
Air
kolam akan berkurang karena proses penguapan maka perlu tambahkan air sampai
tingkat air kembali ke posisi normal. Pada tingkat air 20 cm (bulan pertama),
40 cm (bulan kedua), dan 80 cm (bulan ketiga).
Warna
air yang terbaik bagi ikan lele berwarna hijau menunjukkan bahwa kualitas air
yang baik untuk ikan lele. Lele tidak suka air jernih. Dan air akan berubah
merah ketikan ikan sudah dewasa untuk siap panen.
5. Kedalaman
air
Kolam
jangan terlalu dangkal karena penguapan akan membuat ikan menjadi terlalu
panas. Tentunya ini akan membuat ikan menjadi kelelahan dan mati. Solusinya
adalah dengan menambahkan air telah surut kembali ke posisi yang telah
ditentukan.
Selain
itu perlu untuk menambahkan tanaman air seperti kangkung, daun talas / talas,
dan eceng gondok. Fungsi sebagai tanaman peneduh, selain itu juga dapat
menyerap racun yang terkandung dalam air kolam. tingkat air kolam 20 cm (bulan
pertama), 40 cm (bulan kedua), dan 80 cm (bulan ketiga).
6. Tingkat
Kejernihan Air
Pada
dasarnya lele tidak suka air jernih. Hal ini dapat dilihat dari sifat dan
bentuk tubuhnya. pakan alam lele di malam hari menyebabkan lele tidak perlu
penglihatan yang baik. Hal ini juga didukung dari bentuk tubuh memiliki kumis
di sekitar mulut. Fungsi ini berguna untuk meraba makanan.
Selain
itu, sistem pernapasan ikan lele menggunakan labirin, yang berarti bernapas
lele tidak bergantung pada oksigen terlarut dalam air. Dengan demikian, kondisi
oksigen minimal lele dapat bertahan hidup air berlumpur tersebut. Meskipun ikan
lele tidak suka air jernih, kita tidak bisa memasukan sembarangan air ke dalam
kolam.
Bisa
jadi kita memasukan air yang mengandung bakteri dan parasit yang dapat
menyebabkan penyakit. sebagai penangkalnya yaitu dengan memberikan daun seperti
yang disebutkan di atas sehingga air berwarna hijau.
7. Pakan
Pakan
dilakukan tiga kali sehari yaitu pukul 07:00 pagi, 17:00 dan 22:00. Makanan
tidak selalu harus 3 kali sehari, bisa jadi 4 kali, tergantung pada kebutuhan
ikan akan makan.
Dalam
proses pakan budidaya ikan diberikan dengan menggunakan jenis sentrat ikan
781-1 karena di dalamnya mengandung nutrisi yang di butuhkan ikan protein
minimal 35%, lemak 10-16%, karbohidrat 15-25%, vitamin dan mineral. .
Pemberian
pakan tidak boleh terlalu berlebihan karena akan menimbulkan berbagai macam
jenis penyakit akibat pakan yang mengendap yang tidak termakan oleh ikan. akan
menyebabkan amonia beracun.
Tips
: Pakan Alami Juga Bisa Di Berikan Seprti Kroto Semut Rangrang pakan ini akan
lebih efektif dan efisien jika kita tau dan disini cara budidaya kroto untuk pakan ikan yang baik
dan benar itu akan sangat menguntungkan bagi budidaya ikan lele.
8.
Pengendalian Hama dan Penyakit
Hama
dan penyakit tidak bisa dianggap remeh karena sangat mempengaruhi baik volume
produksi. maupun tingkat keberhasilan dalam budidaya ikan. Hama biasanya
binatang yang berang-berang, burung pemakan ikan, kucing, dll Adapun penyakit
seperti virus dan bakteri.
Pencegahan
adalah dengan menggunakan semacam penghalang sehingga tidak ada hewan liar yang
masuk ke kolam dan makan benih lele. Untuk penyakit dapat diberikan obat-obatan
yang banyak tersedia di toko perikanan, tergantung pada jenis penyakit yang
menjangkit ikan lele.
9. Panen
Setelah Kurang lebih selama 90
hari, ikan akan dipanen. Pemanenan dilakukan dengan menyortir dengan memilih
ikan yang layak untuk dikonsumsi (dijual) ukuran biasanya 4 sampai 7 ekor per
kg atau sesuai dengan keinginan pembeli, maka ukuran yang lebih kecil
dipelihara kembali.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar