Cara Memulai Budidaya Dan
Gambar Ikan Sidat Terbesar Di Dunia
Cara Memulai Budidaya Dan Gambar Ikan Sidat Terbesar Di Dunia. Pilihan untuk memulai budidaya
hewan, khususnya yang akan admin bahas kali ini adalah budidaya ikan itu sangat
banyak. Seperti yang sebelumnya telah admin bagikan artikelnya seperti budidaya
lele, budidaya
ikan nila, budidaya
ikan mas, budidaya
ikan patin, budidaya
ikan koi, budidaya
ikan hias, budidaya
ikan louhan, budidaya
ikan gurame dan budidaya
ikan gabus.
Kebutuhan
akan ikan dipasaran pasti akan terus ada, dan hal ini merupakan peluang
yang bagus untuk kita yang mempunyai keinginan untuk memulai usaha sendiri. Contoh
usaha kecil budidaya ikan patut untuk sobat pembaca perhitungkan,
karena bisa jadi dari usaha ini sobat pembaca akan menemukan jalan kesuksesan.
Di
Indonesia, paling sedikit ada enam jenis ikan sidat (Anguilla sp), yaitu
Anguilla marmorata, Anguilla celebensis, Anguilla ancentralis, Anguilla
borneensis, Anguilla bicolor bicolor, dan Anguilla bicolor pacifica.
Di dalam
negeri ikan sidat memang belum menempati posisi yang bagus, karena
harganya sangat mahal tapi di negara Jepang, Macau, Taiwan, China dan Hongkong,
Ikan Sidat merupakan ikan yang banyak digemari. Selain digemari karena
kandungan gizi yang tinggi harga ikan sidat sangatlah fantastis, masakan Ikan
sidat di restoran Jepang bisa mencapai 400 ribu satu porsi, sehingga peluang
bisnis ikan sidat sangat bagus untuk ditekuni.
Menurut data
BPPT setiap tahunnya Jepang membutuhkan 150 ribu ton dari 250 ribu ton
kebutuhan Ikan sidat dunia, padahal produksi negara sakura itu hanya 21 ribu
ton per tahun. Data ini menunjukkan peluang usaha eksport ikan sidat yang masih
terbuka lebar.
Cara Memulai Budidaya Ternak Ikan
Sidat
Secara Umum,
pembudidayaan ikan sidat ada 3 tahapan, yaitu :
1. Tahap
Pendederan I,
2. Tahap
Pendederan II
3. Tahap
Pembesaran.
Adanya tahap
budidaya ini dimaksudkan untuk mempercepat laju pertumbuhan ikan sidat. Sampai
saat ini belum ada rekayasa teknologi pembenihan ikan sidat. Sehingga stok
benih ikan sidat masih harus mengandalkan hasil tangkapan dari alam.
Benih Ikan sidat ini warnanya masih transparan sehingga disebut glass
eel. Benuknya sudah panjang mirip ikan sidat tapi dalam ukuran mini.
Tahap
Pendederan I.
Tahap
pendederan merupakan tahap pengenalan dan sekaligus adaptasi awal benih ikan
sidat dari alam supaya dapat dipelihara dalam ekosistem buatan dan pakan yang
homogen atau pakan buatan. Pemeliharan pada tahap ini bertujuan untuk
memelihara glass ell sampai menjadi benih ikan sidat berukuran elver.
Setelah
tahap pendederan I dilakukan maka elver sudah bisa masuk ke tahap pendederan
selanjunya yaitu tahap pendederan II.
Glass ell
yang dipelihara umumny dari jenis A. bicolor dan A. marmorata. Glass ell untuk
jenis A. bicolor berasal dari pantai selatan Jawa sedangkan A. marmorata
berasal dari Poso Sulawesi Tengah dan Tatelu. Berat glass ell yang ditebar
berukuran 0,17 gr/ekor dengan kepadatan untuk setiap tempat pemeliharaan 6 ekor
/ liter air.
Penebaran
glass ell dilakukan sesegera mungkin setelah glass ell diterima di tempat
pemeliharaan. Dirsarankan untuk melakukan transportasi pada malam hari untuk
mengurangi stress oleh tingginya suhu lingkungan selama transportasi apabila
dilakukan pada siang hari. Sebelum ditebar ke dalam tempat pemeliharaan glass
ell harus diaklimatisasi terlebih dahulu.. Perlakuan tersebut bisa dilakukan
dengan cara menempatkan plastik packing sehingga mengapung di atas air media
pemeliharaan.
Tahap
Pendederan II
merupakan
tahap persiapan untuk menghasilkan sidat ukuran fingerling (10 gr/ekor) dan
selanjutnya siap di pelihara pada tahapan pembesaran.
Tahap
Pembesaran
Tahapan
terakhir dari kegiatan budidaya ini adalah pembesaran. Tahapan pembesaran
bertujuan untuk memperoleh ikan sidat ukuran konsumsi (> 200 gr/ekor).
Tempat
pemeliharaan yang digunakan adalah bak beton dengan dimensi 2 x 5 x 1,8 m3 dengan
air media yang digunakan hanya 5 m3. Bak pemeliharaan dilengkapi dengan sistem
aerasi sedang, sistem air mengalir. Air media pemeliharaan berasal dari tandon
air sumur artesis yang dialirkan memalui paralon ke dalam bak pemeliharaan.
Volume pergantiian air sebanyak 300 % per hari. Pada bagian atas bak ditutupi
oleh terpal untuk menjaga suhu air pada kisaran 29 - 31 derajat Celcius .
Waktu yang
diperlukan di dalam budidaya ikan sidat tergantung ukuran benih yang ditabur.
Untuk benih ukuran 200 gram untuk menghasilkan panen ukuran > 500 gram
memerlukan waktu maksimal lima bulan.
Tingkat
produktivitasnya juga cukup bagus. Untuk satu ton benih, diperkirakan bisa
menghasilkan 5 ton ikan sidat. Sekarang, semakin banyak investor yang
berkeinginan membudidayakan ikan sidat, sebab, budidaya ikan sidat dipastikan
menguntungkan.
Gambar ikan sidat
Tidak ada komentar:
Posting Komentar