Teknik Berternak Dan Cara
Budidaya Ikan Patin Di Kolam Air Tawar
Bismillah...
Selamat
siang sobat pembaca semua, jumpa lagi dengan info terbaru di farray room.
Pada postingan yang lalu telah admin bagikan artikel menarik tentang Cara
Termudah Budidaya Ikan Nila Merah Di Kolam Terpal dan Cara
Memulai Budidaya Ikan Mas Untuk Pemula. Jika sobat pembaca baru pertama kali berkunjung
disini, cobalah untuk membaca artikel itu, karena mungkin akan berguna buat
sobat ataupun juga sebagai tambahan pengetahuan mengenai peluang
usaha yang menjanjikan.
Masih dalam
kategori budidaya ikan, kesempatan saat ini akan admin bagikan artikel bagus
lainnya tentang budi daya ikan patin. Berikut ini keterangan
lebih lengkapnya. Selamat membaca.
Budidaya
ikan patin dengan tehnik serta langkah berternak di kolam air tawar merupakan
satu diantara aspek utama yang perlu dipelajari serta di perhatikan sebelum
saat kita terjun menekuni usaha ternak ikan patin yang baik serta benar dan
beruntung, lantaran dengan mempelajari serta mengerti perihal langkah budidaya
ikan patin diharapkan kita bisa menyiapkan serta mempraktekan perihal apapun
serta bagaimana langkah-langkah yang mesti dikerjakan.
Ikan patin dengan nama
ilmiah Pangasius hypophthalmus masuk ke dalam golongan type ikan lele
(catfish), habitat asli ikan patin di alam bebas yaitu datang dari
sungai-sungai besar yang ada di lokasi pulau Kalimantan, pulau Sumatra, serta
pulau Jawa. Tetapi ikan patin bisa pula hidup serta dibudidayakan di kolam air
tawar. Type ikan patin lokal di Indonesia memiliki kesamaan wujud, ukuran serta
struktur dengan type ikan patin yang ada di Thailand (Pangasius sutchi).
Ikan patin terhitung kelompok ikan yang paling banyak dikonsumsi lantaran untuk
sumber protein hewani. Menekuni usaha peternakan lkan patin adalah usaha yang
mempunyai prospek bagus lantaran bisa mengahasilkan nilai jual yang tinggi,
lantaran tak hanya untuk sumber gizi ikan patin dapat juga bemilai jual untuk
ikan hias.
Ikan Patin
terhitung ikan yang cepat besar hingga untuk bibit yang dengan cara teratur
diberikan makan tambahan saat mereka meraih usia 6 bulan panjang tubuhnya bisa
meraih 35 hingga 40 cm. Supaya sistem perkembangan bibit lebih cepat lagi maka
ikan patin lebih baik dibudidayakan di kolam dengan air yang mengalir dengan
cara teratur.
Memilih habitat (Kolam) Dalam Cara
Budidaya lkan Patin
Ada beberapa
hal yang harus diperhatikan sebelum kita menentukan untuk memilihhabitat di
dalam cara budidaya ikan patin sebagai kolam peternakan.
- Pilihlah jenis tanah liat atau tanah lempung dan tidak berporos, karena tanah jenis inimerupakan tanah yang bagus untuk dibuat sebagai kolam tempat pemeliharaan.
- Pilihlah tanah yang mempunyai kemiringan 3 sampai dengan 5 Yo, supaya aliran air ke kolam bisa lebih mudah secara gravitasi.
- Jika anda mempunyai pilihan menentukan cara budidaya ikan patin dengan sistem jala apung, maka pilihlah sungai yang mempunyai arus lambat.
- Pilihlah habitat ikan patin yang mempunyai kualitas air yang bersih, usahakan air tidak begitu keruh, air juga tidak boleh tercemari dengan bahan-bahan kimia yang beracun serta tidak boleh tercemari oleh limbah dari industri atau pabrik.
- Usahakan suhu air pada kisaran 26 sampai dengan 28 derajat celcius ketika masa penetasan telur mejadilarva yang siap dimasukan akuarium. Untuk daerah yang mempunyai suhu air yang cenderung rendah maka diperlukan heater atau pemanas supaya suhu air tetap stabil dan memcapai suhu yang optimal.
- Usahakan agar anda mempunyai kolam air yang mempunyai keasaman kira-kira 6,5 sampai dengan 7.
Cara pembenihan ikan patin
Cara
pembenihan ikan patin sebaiknya dipilih lokasi kolarn untuk peternakan yang
dekat dengan sumber air dan bebas dari banjir. Untuk memudahkan sistim
pengairan kedalam kolam sebaiknya kolam dibangun pada lokasi lahan yang landai
dan mempunyai kemiringan 3 sampai dengan 5 %.Hal ini bertujuan agar air mudah
dan lancer mengalir ke kolam.
Setidaknya
ada 3 jenis kolam yang perlu disiapkan untuk memulai cara budidaya ikan patin.
a. Kolam
Tempat Memelihara Induk
Luas kolam
ditentukan oleh seberapa banyak jumlah induk dan intensitas dalam
pengolahannya, misalnya untuk 100 kilogram induk sebaiknya dipelihara di dalam
kolam dengan luas kira-kira 500 mt , persyaratan memilih kolam jenis ini jika
anda hanya mengandalkan sumber pakan alami ditambah dedak. Tetapi jika akan
yang akan diberikan berupa pelet maka untuk 100 kilogram induk bisa dipelihara
di dalam kolam dengan luas antara 150 sampai dengan 200 m2 saja. Kolam
sebaiknya mempunyai bentuk persegi panjang, dinding samping kolam bisa
ditembolq tetapi untuk jenis kolam tanah sebaiknya dinding samping dilapisi
anyaman bambu.
b. Kolam
Tempat Pemijahan
Kolam tempat
memijahkan bisa di kolam tanah atau berupa bak tembok" jumlah induk yang
hendak dipijahkan memengaruhi besarnya ukuran atau luas kolam. Misalnya untuk I
ekor induk yang mempunyai berat 3 kilogram sebaiknya ditempatkan pada kolam
dengan luas 18 meter persegi yang sudah dilengkapi dengan kira-kira 18 buah
ijuk.
c. Kolam
Tempat Pendederan
Untuk kolam
tempat pendederan sebaiknya dibuatkan kolam berbentuk 4 persegi, buatkanlah
saluran (kemalir) pada dasar kolam dan buatkan juga kubangan di daerah saluran
pengeluaran. Saluran kernalir dan kubangan dibuat dengan tujuan untuk
mengumpulkan benih pada saat panen tiba.
Cara Pemijahan dan Memilih Bibit Ikan
Patin
Ada beberapa
hal yang perlu diperhatikan ketika melakukan pembibitan di dalam cara budidaya
ikan patin agar didapatkan bibityang sehat dan cepat dalam membesarkannya.
a. Memilih
Bibit Ikan Patin yang Bagus
Memilih
Bibit Ikan Patin bisa berasal dari proses perneliharan di kolam sejak kecil
atau merupakan hasil dari tangkapan di alam , pilihlah induk yang berasal dari
kawanan ikan patin yang sudah dewasa sehingga diharapkan kita mendapatkan induk
yang ideal dan mempunyai kualitas yang bagus.
b. Perawatan
dan Pemeliharaan Induk patin
Lakukanlah
pemeliharaan secara khusus terlebih dahulu terhadap induk ikan patin yang telah
dipilih untuk dipijahkan, pemeliharan bisa dilakukan di dalam sangkar yang
terapung, berikanlah makanan special terhadap induk yaitu makanan yang kaya
akan protein. Makanan induk bisa dibuat dari bahan-bahan yang bisa dibeli dan
tersedia banyak dipasaran seperti : Bahan-bahan berupa pakan ayam yang
mengandung 35 person tepung ikan di dalamnya, dedak halus dengan komposisi 30 prsen,
menir beras dengan komposisi 25
persen,
tepung kedelai dengan komposisi 10 persen, dan tambahan vitamin atau mineral
sebesar 0,5 persen.
Cara membedakan ikan patin jantan
dan betina
Bagaimanakah
cara membedakan induk ikan patin jantan dan betina ? Induk ikan patin yang
secara gonag sudah matang serta siap untuk masuk ke dalam sesi pemijahan
mempunyai kriteria sebagai berikut :
a. Kriteria
induk betina
- Induk sudah mempunyai usia 3 tahun.
- Induk sudah mempunyai berat antara 1,5 samapai dengan 2 kilogram.
- Secara visual induk sudah mempunyai perut yang membesar pada daerah anus.
- Bila diraba perut induk patin akan terasa empuk, lembek dan tipis.
- Ada pembengkakan dantimbul wam& merah di daerah kloaka.
- Akan keluar beberapa butir telur jika daerah kloaka ditekan.
b. Kriteria
induk jantan
- Induk sudah rnempunyai usia 2 tahun.
- Induk sudah mempunyai berat antara 1,5 sampai dengan 2 kilogram
- Seperti halnya pada induk betina, bila diraba induk jantan mempunyai perut yang lembek dan tipis.
- Jika diwut sambil ditekan induk jantan akan mengeluarkan cairan berupa sperma yang berwarna putih.
- Pada bagian kelamin lnduk jantan ada pembengkakan dan mempunyai warna merah tua sebagai tanda bahwa induk siap dikawinkan.
Setelah
bibit yang dipijatrkan menghasilkan benih, lakukanlah pemindahan terhadap benih
ikan patin yang sudah mempunyai usia I hari, pindahkan benih ke dalam akuarium
dengan ukuran 80 x 45 x 45 (cm). Setiap akuarium usahakan diberi air dari sumur
bor yang sudah terlebih dahulu diaerasi. Secara ideal setiap akuarium berisi
500 ekor, tempatkan aerator di setiap akuarium untuk memenuhi kebutuhan oksigen
pada benih. Agar kestabilan suhu air dan ruangan te{aga maka dapat ditempatkan
heater (pemanas).
Karena benih
baru berusia t hari maka benih belum diperlukan pemberian makanan tambahan
karena merka masih mempunyai sumber makanan cadangan yang berupa yolk sack
(kuning telur). Barulah pada hari ke-3 benih bisa mendapatkan suplai makanan
tambahan yaitu emulsi kuning telur ayam yang sudah di terlebih dahulu direbus.
Kemudian secara perlahan-lahan benih akan menyantap makanan hidup yang berupa
kutu air dan atau jentik nyamuk.
Pemeliharaan dan Pembesaran Bibit
lkan Patin
Ikan patin
mempunyai karakteristik pertumbuhan yang pesat, terutama pertambahan panjang
badan ikan, ketika menginjak usia 2 bulan, benih ikan patin bisa tumbuh
mencapai 10 sampai dengan 12 cm, dan berat badanya bisa mencapai 14 sampai
dengan 15 gram. Ketika beratlrya mencapai 2,50 kilogram pertambahan berat
badanya menjadi lebih cepat dari pada pertambahan panjang badannya Namun ketika
ikan patin mencapai umur 10 tahun pertumbuhannya (berat dan pa4iang) menjadi
lebih lambat dibandingkan dengan ikan patin yang masih muda. Di habitat aslinya
di alam liar, Ikan patin dewasa bisa bertahan hidup sampai umur 20 tahun.
Proses
membesarkan benih ikan patin bisa dilakukan diberbagai variasi tempat yang
berbeda, yaitu : di kolam biasa, kolam jala apung? sitim pen dan kolam keramba.
Kualitas air dan kolam ikan patin
Kualitas air
ikan patin yang kurang baik bisa mengakibatkan ikan gampang diserang penyakit,
penyeleksian kualitas air meliputi 2 sifat yaitu sifat air secara fisika dan
sifat air secara kimiawi.
Sifat air
secara fisika terdiri dari faktor suhu, kekeruhan air, dan warna air. Sedangkan
sifat air secara kimiawi terdiri dari faktor besarnya kecilnya kandungan
oksigen (O2), kandungan karbondioksida (CO2), nilai pH serta zat-zat atau
limbah beracun. Ikan patin dikategorikan golongan ikan yang sanggup bertahan
hidup jika terjadi kekurangan kandungan oksigen dalam kolam atau afu. Kriteria
air yang bagus yang diperlukan dalam cara budidaya ikan patin setidaknya
mengandung oksigen sebesar 4 milligram/liter air. Sedangkan besarnya kandungan
karbondioksida harus kurang dari 5 milligramlliter air.
Kedalaman
air mempengaruhi kualitas air dan jumlah plankton.
- Kedalaman air 1 - 25 centimeter i air keruh, banyaknya partikel tanah.
- Kedalaman air 25 - 50 centimeter ioptimal, plankton cukup.
- Kedalaman air 50 centimeter d air jemih, planklon sedikit.
Untuk
merangsang dan meningkatkan produktifitas makanan alami sebanyakbanyaknya maka
kolam pembesaran perlu dikasih pupuk. Pupuk bisa berupa jenis pupuk kandang
atau jenis pupuk hijau dengan besaran dosis 50 sampai dengan 700 gram per meter
persegi.
Pemberian Pakan Ikan Patin
Pemberian
pakan ikan patin dapat dilakukan pada pagi hari dan sore hari (2x sehari),
banyaknya pakan yang diberikan untuk patin dalam satu hari sebanyak 37o sampai
dengan 5% darl. berat tubuh ikan patin yang sedang diperlihara tsb. Kuantitas
atau jumlah pakan yang diberikan mengalami perubahan setiap bulan. Untuk
mendapatkan gambaran pertumbuhan ikan tsb, ambilah 5 ekor sampai dengan 10 ekor
ikan patin sebagai sampel kemudian ditimbang.
Ikan Patin
termasuk ke dalam jenis ikan pemakan segala (omnivore), ikan ini mempunyai
sifat dan kebiasaan menyantap pakan di dasar air (kolam). Sebelum mempunyai
kebiasaan sebagai omnivora, ketika pada masa ikan berupa lawa ikan patin
cenderung mempunyai kebiasaan sebagai ikan pemakan daging (carnivora). Pada
masa larva, ikan patin cenderung memangsa ikan patin lain (kanibalisme) oleh
sebab itu ketika masa ikan masih berupa larva, tidak boleh terjadi
keterlambatan dalam pemberian pakan.
Untuk sumber
pakan tambahan dapat diberikan pellet, ikan-ikan kecil, serta sisa-sisa bahan
makanan di dapur. Pakan tambahan dapat diberikan setiap 3 hari sampai dengan 4
hari sekali, hal ini bertujuan untuk merangsang nafsu makan ikan.
Untuk
memaksimalkan hasil budidaya agar mendapatkan jumlah ikan yang banyak pada masa
panen ikan patin tiba maka perlu diperhatikan juga adanya faktor lain yang bisa
mempengaruhi seperti gangguan dari hama dan serangan penvakit.
Masa Panen Dalam Budidaya Ikan Patin
Metode
penangkapan pada masa panen ikan patin dengan memakai sistim jala apung sering menyebabkan
ikan menjadi luka-luka. Sebaiknya memulai pekerjaan penankapan ikan terlebih
dahulu dilakukan di daerah hilir kemudian secara perlahan maju ke daerah hulu.
Jika anda menggunakan kere doronglah kawanan ikan patin sehingga mereka
terpojok di daerah hulu, metode penangkapan seperti ini lebih baik dan
menguntungkan sebab kawanan ikan patin tetap memperoleh air segar untuk
menghindari kematian pada ikan.
Ikan patin
yang dibudidayakan di dalam hampang dalam kurun waktu 6 bulanan sudah bisa
dipanen, benih yang mempunyai berat 8 sampai dengan 12 gramiekor ketika pada
awal waktu ditebarkan di kolam, beratnya akan mencapai kira-kira 600 sampai
dengan 700 gram/ekor ketika menginjak umur 6 bulan.
Nah itulah
artikel mengenai budidaya ikan, khususnya ikan patin dari admin,
semoga ada manfaatnya buat kita semua. Share juga ke yang lain untuk tambahan
pengetahuan mereka. Terima kasih telah bersedia membaca artikel diatas, semoga
hari-hari sobat menggembirakan... :)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar