Agar bakto adalah agar-agar khusus yang
digunakan sebagai media pertumbuhan mikroorganisme di laboratorium,
biasanya digunakan di bidang mikrobologi dan bioteknologi. Sayangnya
kebutuhan agar bakto selama ini masih diimpor dari luar negeri, karena
ekstraksi yang sulit sehingga mahal harganya. Agar bakto ini dapat
diekstrak dari rumput laut Gelidium sp yang merupakan bahan baku agar
bakto dan tersedia melimpah di Indonesia.
Invensi ini menawarkan proses ekstraksi agar bakto
dari rumput laut Gelidium sp., dengan memanfaatkan proses bertekanan
tinggi pada suhu tinggi. Cara ini dapat menghasilkan agar bakto dengan
kekuatan gel dan rendemen yang tinggi, selisih antara titik leleh dan
titik jendal (hysteresis) cukup besar, sehingga bagus untuk digunakan di
laboratorium, terutama karena memudahkan pengamatan Angka Lempeng Total
(ALT) untuk uji jumlah total bakteri di
laboratorium.
PERSPEKTIF
Inovasi ini memungkinkan untuk diproduksinya
agar bakto dalam negeri yang selama ini diimpor. Selain menjadi pilihan
untuk substitusi import, tetapi juga meningkatkan nilai tambah rumput
laut Gelidium sp. yang selama ini belum dimanfaatkan secara optimal di dalam
negeri.
KEUNGGULAN INOVASI
Menghasilkan jel yang kuat, yaitu dengan gel strength
1.019 g/cm² Menghasilkan rendemen yang cukup tinggi untuk jenis Gelidium sp.,
yaitu 15,03% Selisih yang besar antara titik leleh dan titik jendal
(hysteresis), sehingga memudahkan pengamatan Angka Lempeng Total (ALT) di
laboratorium.
POTENSI APLIKASI
Dapat digunakan di laboratorium untuk uji
mikrobiologi seperti Angka Lempeng Total (ALT), isolasi bakteri, maupun
uji mikrobiologi atau bioteknologi yang memerlukan bakto agar lainnya.
INOVATOR
: Murdinah; Subaryono M. Darmawan; Dina
Fransiska
Sumber: Buku Inovasi dan Buku Rekomendasi Teknologi
Litbang KP 2013
http://www.balitbangkp.kkp.go.id/dev3/ekstraksi-agar-bakto-rumput-laut-gelidium-sp
Tidak ada komentar:
Posting Komentar