KIAT
MERAYU IKAN OSCAR KAWIN
Ikan Oscar (Astronatus ocellatus)
merupakan salah satu jenis ikan air tawar yang yang cukup popular. Ikan
hias yang berasal dari sungai Amazon, Panama, Rio-Paraguay dan Tio-Negro
Amerika Selatan ini, harganya lumayan mahal. Hal ini bisa dimaklumi karena
untuk memproduksi benih Oscar perlu teknik khusus. Bagi yang tertarik, berikut
ini kiat merayunya agar ikan oscar bersedia kawin secara suka rela.
Ikan Oscar mempunyai bentuk tubuh
seperti ikan gurami, namun warnanya lebih menarik karena ada semacam pola
batik. Warna badannya kehitam-hitaman dengan batikan berwarna kuning
kemerah-merahan. Selain bewarna dasar hitam, saat ini juga sudah bisa ditemui
jenis ikan Oscar bewarna putih dengan batikan warna merah kekuningan yang dikenal
dengan nama Oscar albino. Ada juga jenis Oscar layer yang memiliki ukuran
sirip-sirip panjang.
Memilih Induk
Induk Oscar yang baik untuk
dipijahkan sudah berumur 1,5 - 2 tahun dengan panjang badan 15 cm dan
tinggi badan 10 cm serta berwarna cerah. Seleksi induk dimulai saat ikan Oscar
masih remaja berumur 5-6 bulan, dengan cara mencampurkan 5 ekor jantan dan 5
ekor betina.
Ciri-ciri Oscar jantan memiliki
ukuran bdan yang relatif panjang dan alat kelaminnya menonjol. Sebaliknya Oscar
betina lubang kelaminnya lebih besar , badan lebih pendek dan perutnya
membesar.
Ikan Oscar remaja ini akan
mencari pasangannya sendiri-sendiri. Setelah saling berpasangan maka kita
pisahkan di bak perkawinan/pemijahan tersendiri sampai menjadi induk. Bak
perkawinan terbuat dari semen yang berukuran 1,5 x 1 x 0,5 m3, diisi air yang
telah diendapkan selama 12 - 24 jam setinggi 30- 40 cm.
Di bak perkawinan tersebut yang
berisi sepasang induk Oscar tersebut, dimasukkan batu ceper yang berwarna
gelap. Di bagian atas kolam ditutup dengan papan triplek 2/3 bagian agar
suasana kolom menjadi teduh.
Bila induk pilihan benar-benar
sudah matang gonad dan kelamin, alam waktu singkat umumnya sudah terjadi
pemijahan yang biasanya berlangsung pada siang dan sore hari. Telur induk betina
dikeluarkan di atas batu ceper dan akan segera dibuahi induk jantan.
Batu ceper yang berisi telur
tersebut bisa dibiarkan tetap berada di bak pemijahan atau dipindahkan ke
akuarium untuk ditetaskan. Akuarium yang digunakan untuk penetasan cukup berukuran
70 x 40 x 40 cm3 diisi air setinggi 10 cm, untuk telur sepasang induk. Ke dalam
aquarium diberi udara (aerasi) dengan kekuatan lemah. Setelah tiga hari
biasanya telur-telur mulai menetas.
Pemeliharaan benih
Benih ikan ini sampai berumur
empat hari belum perlu diberi makan, karena masih mempunyai persediaan makanan
pada yolk sacknya (kuning telur). Pada hari ke lima benih diberi makanan
Rotifera. Pemberian makanan ini tidak boleh terlambat karena ikan Oscar
bersifat kanibal (memangsa sesamanya).
Pada hari ke 10 , benih
Oscar sudah bisa diberi kutu ari yang telah disaring. Setelah berumur dua
minggu benih mulai diberi kutu air tanpa disaring dan mulai dicoba cacing
rambut. Benih sudah dapat dipindahkan ke bak/kolam yang lebih luas setelah
berumur 25 hari.
Sepasang induk Oscar biasanya
menghasilkan benih sekitar 1000 - 3000 ekor untuk satu kali penetasan. Benih
yang telah berumur 25 hari bisa dideder di bak berukuran 2 x 1 x 1 m3, dan
diisi air setinggi 20 - 25 cm.
Setiap bak tersebut bisa diisi
benih Oscar 300 – 500 ekor. Untuk mengurangi teriknya matahari pada siang
hari, di dalam bak diberi tanaman air seperti eceng gondok dan Hidrilla
Verticilata. Untuk mencegah masuknya air hujan terlalu banyak, pada bagian atas
bak ditutup sebagian dengan seng atau atap plastik.
Penjarangan dilakukan setelah
benih berada di bak selama sebulan. Benih sudah bisa dijual atau dibesarkan
lagi menjadi calon induk. Makanan yang diberikan berupa cacing rambut
(tubifex). Setelah ikan berumur 5- 6 bulan, ikan sudah dapat diseleksi untuk
dijadikan induk, makanan yang diberikan diganti dengan udang kali yang masih
segar/hidup, bisa juga diberi udang rebon yang masih segar. (Agus Rochdianto,
Penyuluh Perikanan di BP4K Tabanan)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar