INGIN
TAHU PENGARUH MUSIM YANG TEPAT BAGI AKTIFITAS MEMANCING DI DANAU?
Sumber ; http://deathcoredn.blogspot.co.id/2012/03/ingin-tahu-pengaruh-musim-yang-tepat.html
Bagaimana mengetahui pengaruh
musim yang tepat bagi aktifitas memancing di danau, waduk, rawa dan perairan
umum lainnya?
Dalam glosari perikanan, dikenal
istilah perairan umum, yaitu suatu ekosistem perairan berupa danau, rawa, waduk
dan sungai. Istilah perairan umum ini untuk membedakan dengan perairan laut,
karena selama ini para mania mancing menyebut mancing di perairan umum dengan
nama mancing darat, suatu “salah kaprah” yang sudah lama terjadi, bagaimana
bisa mancing kok di darat?, bukan di air.
Jadi nilai pentingnya adalah
ekosistem dimana airnya tidak mengandung garam sama sekali. Ilmu yang
mempelajari ekosistem perairan umum adalah limnologi. Berikut ini adalah
sebagian kecil ilmu limnologi tentang perubahan musim dan pengaruhnya bagi
aktifitas memancing.
Musim Kemarau
Di danau ataupun rawa pasti
terjadi proses turnover atau proses dimana lapisan air di danau berpindah,
lapisan atas turun ke bawah dan lapisan air di bawah naik ke atas. Proses ini
selalu terjadi karena perubahan musim, dimana musim penghujan dan musim kemarau
menyebabkan perbedaan suhu air danau.
Musim kemarau yang panas
menyebabkan lapisan atas air danau menjadi hangat. Lapisan bawah dingin dan
miskin oksigen. Karena ikan membutuhkan oksigen terlarut yang tinggi di air,
maka ikan akan berada di tengah atau sebagian di permukaan air danau. Di daerah
tengah ini disebut sebagai termo cline.
Musim Hujan
Sebaliknya saat musim hujan, air
di permukaan cenderung dingin sehingga lebih banyak oksigen terlarut di air
dibanding di dasar danau yang hangat. Ikan cenderung banyak berada di permukaan
dibanding di dasar danau.
Gb.2. Musim hujan, ikan cenderung
berada di permukaan danau
Suhu Air
Masing-masing jenis ikan
mempunyai perbedaan kapasitas hidup pada suhu yang beragam untuk dapat hidup.
Meskipun kadangkala ikan tidak dapat menemukan suhu yang tepat untuk mereka
hidup, tetapi biasanya ikan dapat ditemukan pada rentang suhu yang dapat
ditoleransi untuk hidupnya.
Dengan mengkombinasikan
pengetahuan tentang suhu air danau, maka para pemancing dapat memprediksikan
ikan terdapat dibadan air bagian atas atau bawah pada musim kemarau maupun
musim penghujan berdasarkan pencerahan di atas.
Ikan yang suka pada air hangat
akan berada di permukaan saat musim kemarau dan di dasar saat musim penghujan.
Demikian pula sebaliknya untuk ikan yang suka pada air yang agak dingin.
Gb.3. Secara umum, saat musim
kemarau, ikan cenderung berada di lapisan air bagian bawah.
Suhu air yang terlalu panas
membuat ikan yang berada di danau, rawa dan waduk akan berhenti mencari makan,
energi mereka hanya digunakan untuk menstabilkan metabolisme tubuh. Ikan tidak
seperti mamalia yang berdarah panas, tetapi termasuk berdarah dingin, artinya
mereka tidak dapat mempertahankan suhu tubuh pada kondisi konstan bila suhu di
luar terlalu digin atau panas. Sehingga pada musim panas di siang hari tentu
nafsu makan ikan akan turun, sehingga mancing yang baik adalah pada pagi dan
sore hari.
Suhu air yang ekstrim akan
mempengaruhi metabolisme tubuh ikan sehingga akan mempegaruhi juga kerja
fungsi-fungsi organ. Suhu sekitar perairan yang terlalu panas atau terlalu
dingin akan menurunkan kandungan oksigen terlarut di air sehingga membuat ikan
menjadi tidak aktif. Pernahkah suatu saat anda mancing dan melihat banyak ikan
di suatu spot tetapi tidak ada satu ikanpun yang makan umpan yang kita berikan?
, itu berarti energi yang ada hanya digunakan untuk menstabilkan diri karena
suhu air terlalu dingin atau terlalu panas.
Sinar Matahari
Sinar matahari tentu menyebabkan
suhu air danau atau rawa menjadi lebih hangat, seperti pencerahan di atas. Pada
waktu pagi hari sinar matahari mulai menghangatkan air danau, menciptakan
kondisi air lebih hangat sehingga menarik ikan untuk melakukan aktifitas
feeding (mencari makan). Dasar danau atau rawa yang berwarna gelap dan belumpur
lebih cepat menghangatkan air dibanding dasar danau yang berwarna cerah,
misalnya pasir putih atau struktur dasar berupa batu gamping/kapur.
Semakin hangat atau panas
menjelang siang , maka ikan akan turun ke posisi air yang lebih dingin. Hal ini
yang menerangkan mengapa saat pagi ikan terlihat banyak sekali, kemudian
menjelang siang tidak terlihat lagi atau sepi dari gerombolan ikan.
Angin
Angin sangat berpengaruh bagi
kesuksesan pemancing di danau/ waduk. Angin membawa partikel-partikel hara atau
plankton ke suatu daerah dimana angin bertiup. Jadi saat ada angin dan anda
sedang memancing di pinggir danau, maka biasanya ikan-ikan kecil juga pergi
bersama angin karena mengejar plankton dan zat hara (nutrisi), demikian pula
ikan besar mengikuti juga pergerakan ikan-ikan kecil.
Gb.4. Angin menyebabkan ikan
mengikuti arah angin
Bila arah angin ke arah darat
maka carilah pinggir danau berupa tanjung (daratan yang menjorok ke danau) dan
mancinglah di ujung tanjung seperti pada gambar di bawah ini. Karena banyak
ikan yang menunggu nutrisi di depan tanjung.
Gb. 5. Saat angin ke arah darat,
ikan menunggu nutrisi di ujung tanjung
Badai, Hujan dan Langit Berawan
Kadangkala saat kita asyik
mancing di danau, seringkali kita mendapati tiba-tiba mendung dan hujan bahkan
sering ada badai dan kilat. Bagaimana kondisi ini untuk memancing?. Badai dan
perubahan cuaca seringkali mempengaruhi kesuksesan memancing, kadang hasilnya
buruk, kadang sebaliknya.
Awan yang datang dengan tiba-tiba
tentu menyebabkan sinar matahari yang menyinari permukaan air jadi terhalang.
Hal ini berakibat ikan lebih agresif dalam mencari makan, sehingga memancing
saat awan datang tentu lebih baik hasilnya dibanding saat terang benderang di
siang atau sore hari.
Hujan ringan atau gerimis adalah
waktu yang baik untuk memancing di perairan umum, karena menyembunyikan
bayangan pemancing ataupun perahu pemancing, selain itu air hujan juga mencuci
aroma tangan pemancing yang terdapat di umpan yang tentu dihindari oleh ikan.
Gb.6. Hujan gerimis menyebabkan
ikan banyak berada di permukaan air
Tetapi saat hujan deras merupakan
waktu yang kurang tepat untuk memancing karena hujan deras membuat air menjadi
keruh sehingga lebih sulit bagi ikan untuk menemukan umpan anda. Demikian juga
air banjir (keruh) biasanya menyebabkan insang ikan menjadi tertutup lumpur,
sehingga sensitifitas dalam mencari makan menjadi sedikit terganggu.
Selain hujan lebat tentu kurang mendukung untuk keselamatan pemancing itu
sendiri baik oleh ancaman banjir atau kilatan halilintar.
Jadi saat hujan lebat disertai
badai, sebaiknya pulang saja dan mancing di lain waktu, karena keselamatan
adalah yang pertama bagi kita..setuju !
Tidak ada komentar:
Posting Komentar