Aneka Resep Masakan Nipah(Buah Mangrove)
Banyak spesies mangrove yang secara
tradisional sudah dikonsumsi oleh masyarakat pesisir. Namun pemanfaatan
mangrove sebagai bahan pangan hanya bersifat insidentil atau dalam keadaan
darurat jika terjadi krisis pangan. Sebenarnya ada buah mangrove yang dapat
secara spesifik di manfaatkan sebagai sumber pangan kaya karbohidrat yaitu dari
spesies B. gymnorrhiza (lindur). Buah mangrove jenis lindur dapat dieksplorasi
menjadi bahan pangan alternatif. Buah lindur yang diolah menjadi tepung
kandungan gizinya terutama karbohidrat sangat dominan sehingga bisa
dieksplorasi menjadi sumber pangan baru berbasis sumber daya lokal mengingat
Indonesia merupakan negara kepulauan sehingga bisa membudidayakan mangrove
jenis lindur ini disepanjang garis pantai.
Tepung ini mempunyai derajat putih yang
rendah tetapi justru dalam aplikasi untuk pengolahan pangan tidak dibutuhkan
pewarna makanan. Secara alami buah lindur ini memberikan warna kecoklatan. Bisa
dibentuk menjadi adonan yang kalis dan mempunyai kandungan amilosa hampir sama
dengan beras yaitu sekitar 17%.
Tepung buah lindur yang dihasilkan sudah
memenuhi kriteria tepung yang bisa dikonsumsi. Kadar air, karbohidrat abu dan
serat sudah memenuhi standar SII untuk tepung. Faktor pembatas buah lindur
antara lain tanin dan HCN juga berkurang secara signifikan dengan pengolahan
sehingga tepung buah lindur ini aman untuk dikonsumsi.
1. Brugulera gymnorhiza
Mengandung tanin yang dalam jumlah sedikit
dapat mengurangi sakit perut, namun dalam jumlah banyak akan menjadi racun
A. Brugulera gymnorhiza sebagai Bahan
Alternatif Pembuatan Tepung dan Beras
Cara Pembuatan :
Buah dikupas kulitnya kemudian daging buah
dicincang sekecil mungkin Untuk mengurangi kandungan tanin, buah yang telah
dicincang direndam selama 3 hari dengan air biasa ( air diganti setiap hari ).
Namun jika tergesa-gesa buah tidak perlu direndam melainkan dicuci sambil
diremes-remes kemudian direbus dengan air yang telah mendidih sambil diaduk
kurang lebih 20-30 menit Buah yang telah direndam atau direbus dicuci dengan
air biasa sambil diuleni. Buah dijemur di bawah sinar matahari kurang lebih
hingga 1 hari Buah yang telah dijemur akan kering dan menyusut, bila ingin
langsung dijadikan nasi atau belendung buah direndam kemudian ditanak Jika
ingin dijadikan tepung, buah bisa langsung digiling setelah dijemur atau
diblender dulu dalam keadaan basah sebelum dijemur, setelah jadi bubur dijemur
di atas karung bekas baru digiling sampai halus.
Setelah digiling tepung di ayak, hasil
pengayakan tepung yang halus digunakan sebagai tepung sebagai bahan dasar
pembuatan roti, kerupuk, dll, hasil pengayakan tepung yang kasar dapat ditanak
sebagai nasi.
B. Brugulera gymnorhiza sebagai Bahan
Alternatif Pembuatan Kerupuk dan Cireng
Cara Pembuatan :
Tepung dari Brugulera gymnorhiza dicampur
dengan tepung tapioka sebagai pelekat serta ditambah dengan sedikit air
Ditambahkan perasa pada adonan misalnya bawang putih, sari rajungan, dll Adonan
diuleni dan dibentuk seperti lontong Adonan dikukus, kemudian diiris tipis Jika
ingin dijadikan cireng irisan adonan langsung digoreng Jika ingin dijadikan
kerupuk, irisan adonan dijemur di bawah sinar matahari selama kurang lebih 1
hari. Kerupuk yang masih mentah tersebut bisa langsung digoreng maupun
disimpan. Jika disimpan, sebelum digoreng kerupuk yang masih mentah tersebut
dijemur terlebih dahulu
C. Bruguiera gymnorhiza sebagai Bahan
Alternatif Pembuatan Roti
Bahan :
- Tepung 1 gelas,
- telur 6,
- ditambahkan ovalet secukupnya,
- pewarna coklat,
- mentega cair 250 gram,
- gula pasir 1 gelas,
- susu bubuk 1 saset,
- vanili 2
Cara pembuatan:
Tambahkan ovalet, gula, vanili, telur, di
mixer hingga warnanya putih mengembang, di tambah pewarna coklat, susu bubuk,
tepung, di aduk (mixer) masukkan mentega cair 1 ons, setelah itu masukkan ke
loyang di oven ± 20 menit, roti siap di sajikan.
2. Sonneratia Caseolaris (Bogem) di
manfaatkan sebagai Sirup Mangrove dan jenang
Cara pembuatan sirup:
Buah sonneratia, Kupas, cuci. Di tambahkan
air dengan perbandingan 1 kg:1 liter, misalnya 2 ons maka airnya sebanyak 200
mL. Kemudian di rebus sampai buahnya lunak atau empuk, jangan sampai airnya
mendidih. Setelah itu di dinginkan beberapa saat. Buah di haluskan dalam panci,
kemudian di saring dengan ayakan untuk memisahkan sari buah dengan daging
buahnya.
Setelah terpisah antara daging buah dan sari
buah, kemudian pada daging buah tadi ditambahkan lagi air sebanyak 1 liter lalu
disaring lagi. Lalu hasil saringan di saring kembali dengan kain, agar
diperoleh air buah yang bebas dari ampas. Akhirnya diperoleh sirup rasa buah
Bogem. Ampas sisa sirup dapat dibuat jenang dengan syarat ampas disisakan
dengan kandungan airnya 30 % Hasil akhir yang berupa sirup, direbus kembali dan
ditambahkan gula sebanyak 2 kg. Dapat disimpulkan perbandingan buah,air dan
gula adalah 1(kg):2(liter):2(kg)
Cara pembuatan jenang:
Bahan:
1 kg Sisa ampas sirup yang masih mengandung
30% air tadi atau 1 kg daging buah yang telah
dimasak dan dilumatkan 250 gr tepung ketan
500 gr gula pasir
250 gr gula merah 2 liter air matang
Cara Pembuatan:
Bahan-bahan diatas dimasukkan ke wajan besar
secara bersamaan kemudian dicampur aduk sehingga semua bahan tercampur rata.
Lalu wajan di tempatkan pada kompor untuk memasak bahan-bahan yang ada di
dadalamnya, kompor diatur dengan api kecil. Pada saat memasak, bahan-bahan
terus diaduk selama kurang lebih 4 jam Ketika hampir 4 jam, saat jenang mulai
lengket, maka tambahkan sedikitnya 1 ons mentega ke dalam wajan. Setelah 4 jam
maka diperoleh jenang bogem yang siap dicetak dan dimakan.
Sumber:mangrove.co.cc,
kesemat.blogspot.com,mangroviesta
Tidak ada komentar:
Posting Komentar