Mesin Kapal
Permesinan Secara Umum
Instalasi kamar mesin
dirancang sesuai dengan peraturan BKI, persyaratan keselamatan dari Direktorat
Jendral Perhubungan Laut dan peraturan pemerintah lainnya yang berlaku. Susunan dan penempatan instalasi mesin,
perlengkapan mesin dan alat bantu lainnya telah direncanakan sehingga tersedia
ruang gerak yang cukup untuk pengoperasian dan perawatan dari bagian-bagian
mesin dan sistem pipa.
Kapal yang digerakkan oleh 1
(satu) buah mesin induk yang dihubungkan ke baling-baling dengan perantara
sistem reduction reversing gear dan dilengkapi dengan sistem pengendalian dari
jarak jauh yang digerakkan secara mekanis dari rumah kemudi (wheel house).
Kapal dilengkapi 4 (dua) buah mesin bantu yang masing-masing menggerakkan
generator listrik arus bolak-balik untuk keperluan pemakaian tenaga listrik dan
penerangan di atas kapal.
Untuk keperluan di pelabuhan
dipasang 1 (satu) unit generator set kecil dan fasilitas untuk hubungan dengan
tenaga listrik di darat (shore connection). Untuk penerangan dalam keadaan
darurat, disediakan instalasi listrik sistem DC-24 Volt.
Mesin induk dan mesin-mesin
bantu menggunakan bahan bakar dan minyak pelumas yang sama, serta dilengkapi
control gauge yang terpasang di mesin. Alat-alat ukur, petunjuk dan instrumen
yang dipasang diatas kapal menggunakan unit metrik. Di sekitar bagian-bagian
mesin yang berputar diberi perlengkapan pelindung untuk menghindari
kecelakaan-kecelakaan bagi ABK.
Mesin induk, mesin bantu dan
komponen-komponen instalasi mesin lainnya yang dikenakan persyaratan kelas dilengkapi
sertifikat kelas dari BKI. Seluruh gambar-gambar instalasi mesin mendapat
pengesahan dari BKI sebelum pekerjaan dimulai.
Kondisi yang dipersyaratkan
pada instalasi mesin
Mesin-mesin, perlengkapan dan
alat-alat bantu lainnya dirancang untuk memiliki daya kuda yang disyaratkan dan
dioperasikan pada kondisi kerja di daerah tropis sebagai berikut :
Suhu maksimum kamar mesin : 450C
Suhu maksimum air laut : 32oC
Kelembaban relatif : 50%
Tekanan barometer : 76 cm Hg
Kemiringan maksimal instalasi : 5
0
Data teknis untuk bahan bakar
yang digunakan adalah :
Jenis bahan bakar : Minyak
Solar (HSD)
Flash point : 1500F
Viscositas kinematik : 1,6-5,8
cSt
Specific Gravity pada 600F : 0,82-0,87
INSTALASI MESIN INDUK
Mesin Induk
Instalasi penggerak terdiri
dari 1 (satu) buah mesin induk yang dilengkapi dengan reversing reduction gear,
sistem poros baling-baling dan baling-baling.
Pengoperasian setempat dari
mesin-mesin induk dapat dilaksanakan dalam hal terjadinya kerusakan pada sistem
pengendalian jarak jauh (remote control) dari rumah kemudi.
Olah Gerak Kendali Mesin Induk
Olah gerak kendali mesin-mesin
induk tersebut dilakukan melalui sistem jarak jauh dari ruang kemudi. Mesin
induk juga dapat dioperasikan setempat di kamar mesin dalam keadaan darurat dan
perintah-perintah untuk olah gerak diteruskan melalui electronic engine
telegraph, tabung suara (voice tube) dan intercom, yang kesemuanya diletakkan
dalam ruang kontrol. Mesin induk dan bantu di kamar mesin dilengkapi dengan instrumen
pengontrol dan sistem alarm termasuk alat penunjuk putaran (indicator rpm).
Instrumen-instrumen pengontrol
dan indikator di kamar mesin dihubungkan dengan pusat kendali olah gerak di
ruang kemudi.
Gearbox
Propeller digerakkan dengan
sistim roda gigi dengan perbandingan reduksi yang sesuai dengan karakteristik
baling-baling. Sistem roda gigi adalah dari reversing reduction gear type.
Setiap roda gigi dilengkapi dengan pompa minyak pelumas, termometer, dan Thrust
bearing yang dipasang menyatu dengan rumah roda gigi.
Propeller
Kapal memiliki satu buah
baling-baling. Baling-baling direncanakan agar dapat menghasilkan gaya dorong
yang efisien untuk mencapai kecepatan yang diinginkan. Penting untuk diingatkan
peranan pemilihan mesin induk dan rasio roda gigi yang sangat vital bagi
perancangan baling-baling, sehingga setiap perubahan pemilihan mesin induk dan
rasio roda gigi akan mengakibatkan perubahan desain baling-baling.
Sistem Poros Baling-Baling
Sistem poros baling-baling
yang terdiri dari 1 poros baling-baling dan 1 poros antara untuk masing-masing
mesin induk dari bahan S-50-C yang dilapisi oleh bahan FRP, sedangkan pada
bagian-bagian yang berada pada daerah bantalan seperti ; tabung poros,
penyangga dan kopling dilapisi oleh sleeve dari bahan bronze yang memenuhi
peraturan BKI. Poros antara dan poros baling-baling dihubungkan dengan kopling
dari tipe kopling flens yang dilengkapi dengan mur pengunci. Satu tabung poros
baling-baling terdiri dari tabung poros yang terbuat dari baja tuang, pipa tabung
poros yang terbuat dari carbon steel, bantalan yang terbuat dari karet dan
rumah bantalan dari bahan bronze dipasang menembus lambung pada bagian buritan.
Poros baling-baling berputar pada bantalan dengan pelumasan minyak dan sesuai
dengan peraturan BKI.
SISTEM PERPIPAAN DI KAMAR
MESIN
Sistem Air Tawar
Sistem pipa air tawar dan
pendingin air tawar diantaranya pompa air tawar; pompa dan hidrofor air tawar;
pipa-pipa; katup-katup; dan perlengkapan lainnya. Tangki-tangki air tawar
dihubungkan dengan pompa air tawar melalui pipa-pipa air tawar setelah
sebelumnya melewati filter penyaring terlebih dahulu. Pompa air tawar tersebut
kemudian dihubungkan dengan tangki dan pompa hidrofor air tawar yang kemudian
didistribusikan ke tempat-tempat yang memerlukan air tawar dan ke sistem
pendinginan air tawar mesin induk dan mesin bantu. Mesin induk dan mesin bantu
telah dilengkapi alat pendingin (cooler) dan perlengkapan lainnya sesuai dengan
standar pabrik pembuat.
Pipa sistem pendingin air
tawar terbuat dari pipa baja tanpa kampuh memanjang (seamless pipe) yang
digalvanisir dan dilengkapi penyambung-penyambung sistem pipa yang fleksibel
dan perlengkapan-perlengkapan standard dari pabrik pembuat
Sistem Air Laut
Instalasi sistem saniter air
laut diantaranya pompa dan hidrofor air laut; pipa-pipa; katup-katup; dan
perlengkapan lainnya. Hidrofor dihubungkan dengan instalasi sistem pipa balas
untuk mendapatkan suplai air laut, yang kemudian didistribusikan ke
tempat-tempat yang membutuhkan.
Sistem Bahan Bakar
Aliran bahan bakar diambil
tanki port dan tanki starboard bahan bakar didasar ganda dengan pompa pemindah
bahan bakar setelah sebelumnya melewati filter penyaring bahan bakar. Kemudian
aliran bahan bakar dibagi dua ke tanki harian bahan bakar untuk mesin induk dan
mesin bantu pada sisi port dan starboard dan seterusnya disalurkan kepada
mesin-mesin yang membutuhkan. Bahan bakar sisa pembakaran disalurkan kembali ke
tanki harian setelah melewati filter penyaring.
Pipa-pipa sistem bahan bakar
dibuat dari pipa baja hitam, dilengkapi dengan perlengkapan pipa yang terbuat
dari bahan yang sesuai dengan standard dan peraturan BKI
Sistem Pelumas
Sistem minyak pelumas tidak
menggunakan pompa tambahan, tetapi pompa minyak lumas yang telah menjadi bagian
dari paket instalasi mesin induk (factory accessories). Minyak lumas setelah
melewati filter langsung disalurkan dari tanki menuju mesin-mesin induk dan
mesin-mesin bantu
Sistem Udara bertekanan
Sistem udara tekan ini digunakan
untuk penyemprotan kerangan-kerangan laut di kamar mesin, menstart mesin induk,
sistem pneumatik pada reversing gear box motor induk, seruling kapal,
cuci-mencuci peralatan permesinan dan lain-lain.
Instalasi pipa udara tekan ini
cocok untuk sistem udara tekan dengan tekanan kerja 30 kg/cm2. Udara yang
dihasilkan dari kompresor udara diisikan ke dalam botol angin.
Pipa-pipa dibuat dari baja
hitam tahan tekanan tinggi dan tahan terhadap korosi air laut, dilengkapi
sertifikat pabrik pembuat atau sertifikat kelas untuk pipa baja hitam tahan
tekanan tinggi.
Katup-katup juga dari bahan
yang sesuai standard pabrik pembuat dan persyaratan kelas tahan tekanan tinggi
dan korosi air laut.
PERALATAN KAMAR MESIN
Peredam dan Funnel
Kapal yang dilengkapi dengan 1
buah cerobong asap. Ukuran konstruksi cerobong asap sesuai dengan persyaratan
BKI dan lebih tinggi dari atap rumah geladak akomodasi.Konstruksi cerobong
dilengkapi pintu untuk pemasangan dan pemeliharaan pipa cerobong dan peredam
(silencer) dan kisi-kisi untuk peranginan. Pipa cerobong dan peredam (silencer)
dilapisi kain asbes dan alumunium foil tahan panas.
Pelat alas dalam dan tangga
Pondasi motor induk dan motor
bantu dirancang sesuai dengan persyaratan dari BKI dan juga kuat serta mampu
meredam getaran yang ditimbulkan oleh mesin tersebut. Ukuran pondasi ditentukan
oleh jenis (merk), ukuran dan tenaga mesin. Perubahan terhadap jenis mesin
mengakibatkan perubahan pada rencana konstruksi pondasi mesin, poros
baling-baling dan ukuran baling-baling. Tangga-tangga sebagai penghubung antar
geladak dapat dilalui orang dengan nyaman dan dibuat dengan sudut kemiringan
550 (derajat) maksimal terhadap bidang horizontal. Lebar tangga disesuaikan
dengan fungsi dan letak tangga pada geladak. Tangga dilengkapi dengan pegangan
tangan pada kedua sisinya. Tangga dibuat sesuai dengan standar JIS F2603-1970
Ventilasi
Agar mesin-mesin induk,
mesin-mesin bantu, diesel generator serta komponen-komponen instalasi mesin
lainnya di kamar mesin dapat berfungsi dengan baik, maka kamar mesin dilengkapi
sistem ventilasi mekanik listrik, dilengkapi talang-talang penyaluran udara
panas keluar dari kamar mesin, beserta fitting-fittingnya. Udara segar disuplai
melalui talang udara yang dilengkapi damper agar udara segar dapat terbagi rata
dan cukup ke tempat-tempat yang perlu di dalam kamar mesin. Sebuah tombol tekan
untuk menyetop blower tersebut (dalam keadaan darurat) terpasang di luar kamar
mesin di lokasi yang sesuai.
Tangki di Kamar Mesin
Tangki-tangki ini kecuali
tanki minyak kotor dan tanki bilga merupakan tangki yang berdiri sendiri dan
bukan merupakan bagian dari konstruksi lambung (penggunaan sekat dan dasar
ganda sebagai tangki).
Katrol
Dikamar mesin disediakan juga
katrol untuk membantu dalam memindahkan barang / peralatan yang ada di kamar
mesin, termasuk spare part yang disediakan di kamar mesin. Katrol ini
dioperasikan manual dengan tangan. Kapasitas katrol maksimum 1 ton.
Peralatan dan Suku Cadang
Peralatan yang disediakan di
kamar mesin digunakan untuk perbaikan-perbaikan yang bisa dilakukan didalam
kapal. Pemborong juga memperlengkapi kapal dengan suku cadang untuk motor
induk, gigi reduksi dan alat-alat bantu lainnya sesuai dengan persyaratan BKI
dan standard pabrik pembuat.
Tulisan ini sekiranya ada
kekurangan yang akan diperbaiki suatu hari…
Jika berkenan, silahkan
menambahkan sebagai referensi dan berbagi ilmu untuk kemajuan bangsa dan
negara…
SUMBER : https://cyberships.wordpress.com/2009/07/29/mesin-kapal/
Tidak ada komentar:
Posting Komentar