Mahasiswa UGM Kembangkan
Teknologi Microbubble Generator
Yogyakarta,
Indoaqua.net - Tim Mino
Universitas Gadjah Mada (UGM) menciptakan teknologi microbubble generator. Teknologi
ini mampu meningkatkan jumlah oksigen terlarut dalam air yang dapat mempercepat
pertumbuhan ikan.
Tim Mino
yang beranggotakan Muhamad Nabil Satria Faradis dan Fajar Sidik Abdullah dari
Teknik Mesin serta Untari Febrian Ramadhani dari FEB sukses memenangkan
kompetisi dengan mengusung teknologi MINO Microbubbles. Mereka berhasil
menyisihkan tim dari Kamboja dan Malaysia di babak final.
Untari
menjelaskan bahwa teknologi microbubble generator dikembangkan untuk mendorong
produksi budidaya ikan. Teknologi ini mampu meningkatkan jumlah oksigen
terlarut dalam air yang dapat mempercepat pertumbuhan ikan.
Dari hasil
uji yang mereka lakukan terbukti pengaplikasian teknologi ini dapat
meningkatkan kualitas air. Tidak hanya itu, melalui teknologi ini dapat
menyalurkan oksigen dalam kolam secara maksimal. Dengan kualitas air yang semakin
baik akan mendukung pertumbuhan ikan dalam kolam.
"Ikan
yang dihasilkan pun lebih berat dan masa panen lebih singkat dari rata-rata
yang biasanya 2 kali menjadi 3 kali panen dan meningkatkan berat serta panjang
ikan hingga 30 persen", paparnya, seperti dikutip dari laman ugm.ac.id,
selasa (1/11/2016)
Riset
pengembangan teknologi microbubble generator didukung pendanaannya oleh
Universitas Gadjah Mada, Program Unggulan Perguruan Tinggi (PUPT) - Kemenristek
Dikti, MP3EI, hingga dukungan dari M Foundation milik Jenderal Moeldoko. Riset
dilakukan dibawah bimbingan Dr. Deendarlianto.
Kesuksesan
tim ini tidak lepas dari dukungan berbagai pihak antara lain Wiratni, Prof
Rustadi, Laboratorium Teknologi Pangan dan Bioproses, Laboratorium Akuakultur,
Laboratorium Hama dan Penyakit, Laboratorium Mekanika Fluida, Departemen Teknik
Mesin dan Industri, Departemen Manajemen, Departemen Perikanan, dan Pusat Studi
Energi Universitas Gadjah Mada. Bekerjasama dengan berbagai mitra petani ikan
lokal, Balai Benih Ikan - BBI Cangkringan, Yogyakarta, Indonesia dan Group of
Fish Farmers "Mino Ngremboko" di Bokesan.
Teknologi
yang dikembangkan Utari dan Kawan-kawan mendapat sambutan positif dari USAID.
Salah satunya oleh Kuasa Usaha Ad-Interim Kedubes AS, Brian McFeeters.
Menurutnya,
para inovator muda dari UGM telah menemukan teknologi pengolahan air yang
canggih sehingga akan membantu para peternak ikan nila mendapatkan hasil panen
yang lebih baik. Inovasi tersebut akan membantu meningkatkan pendapatan dan
ketahanan pangan. (sumber: www.netralnews.com)
http://www.indoaqua.net/2016/11/mahasiswa-ugm-kembangkan-teknologi.html
Tidak ada komentar:
Posting Komentar