Lamun atau sea grasses adalah satu-satunya kelompok
tumbuh-tumbuhan berbunga yang terdapat di lngkungan laut dan hidup di perairan
pantai yang dangkal. Seperti halnya rumput di darat, mereka mempunyai tunas
berdaun yang tegak dan tangkai-tangkai yang merayap yang efektif untuk
berkembang biak. Lamun berbunga, berbuah, dan menghasilkan biji. Mereka juga
mempunyai akar dan sistem internal untuk mengangkut gas dan zat-zat hara.
Terdapat 4 hal ciri-ciri lamun:
1.
Toleransi terhadap kadar garam lingkungan.
2.
Tumbuh pada perairan yang selamanya terendam.
3.
Mampu bertahan dan mengakar pada lahan dari hempasan ombak dan arus.
4.
Menghasilkan polinasi hydrophilous ( benang sari yang tahan terhadap
kondisi perairan)
5.
(Hadi Endrawati, 2000)
Lamun (seagrass) adalah tumbuhan berbunga
(angiospermae) yang berbiji satu (monokotil) dan mempunyai akar rimpang, daun,
bunga dan buah. Jadi sangat berbeda dengan rumput laut (algae) (Wood et al.
1969; Thomlinson 1974; Askab 1999). Lamun dapat ditemukan di seluruh dunia
kecuali di daerah kutub. Lebih dari 52 jenis lamun yang telah ditemukan. Di
Indonesia hanya terdapat 7 genus dan sekitar 15 jenis yang termasuk ke dalam 2
famili yaitu : Hydrocharitacea ( 9 marga, 35 jenis ) dan Potamogetonaceae (3
marga, 15 jenis). Jenis yang membentuk komunitas padang lamun tunggal, antara
lain : Thalassia hemprichii, Enhalus acoroides, Halophila ovalis, Cymodoceae
serulata, dan Thallasiadendron ciliatum Dari beberpa jenis lamun,
Thalasiadendron ciliatum mempunyai sebaran yang terbatas, sedangkan Halophila
spinulosa tercatat di daerah Riau, Anyer, Baluran, Irian Jaya, Belitung
(Nyabaken, 1992)
Manfaat Lamun
Secara ekologi, kebun lamun mempunyai beberapa fungsi
penting di daerah pesisir. Lamun merupakan sumber utama produktivitas primer di
perairan dangkal di seluruh dunia dan merupakan sumber makanan penting bagi
banyak organisme (dalam bentuk detritus). Selanjutnya mereka berfungsi
menstabilkan dasar-dasar lunak dimana kebanyakan spesies tumbuh, terutama
dengan sisten akr yang padat dan saling menyilang. Penstabilan dasar olah akar
ini sangat kuat dan mampu bertahan dalam topan badai sekalipun. Sebaliknya,
sistem ini dapat melindungi banyak organisme. Jadi terdapat banyak hewan umum
yang dijumpai di kebun lamun, tetapi tidak berhubungan dengan tingkatan makanan
secara langsung. Kebun lamun berperan juga sebagi tempat pembesaran bagi banyak
spesies yang menghabiskan waktu dewasanya dilingkungan lain. (Nyabaken, JW.
1992)
Sumber:
Suharni dan Iman.
2011. Modul Penyuluhan Kelautan dan Perikanan: Pengelolaan Ekosistem Lamun.
Jakarta, Pusat Penyuluhan Kelautan dan Perikanan BPSDMKP.
http://www.cintalaut.com/2013/07/pengertian-dan-manfaat-tumbuhan-lamun.html
Tidak ada komentar:
Posting Komentar