Demplot Budidaya Udang Vaname
Di kelompok Mina Lestari Desa Dororejo Kecamatan Tayu
Kabupaten Pati
Dilaksanakan pada
bulan mei 2014 sampai oktober 2014
1. Pendahuluan
Dibandingkan dengan jenis udang lainnya,
udang vaname memiliki karakteristik spesifik seperti adaptasi tinggi terhadap
lingkungan suhu rendah, perubahan salinitas (khususnya pada salinitas tinggi),
laju pertumbuhan yang relatif cepat pada bulan 1 dan 2 dan kelansungan hidup
tinggi. Dengan keunggulan yang dimiliki tersebut, jenis udang ini sangat
potensi dan prospektif pengembangannya.
Untuk meyakinkan dan contoh pembudidaya
vanamei penyuluh perikanan Kecamatan Tayu , mengadakan sekolah lapang Demplot
Budidaya udang vanamei di kelompok mina lestari Desa Dororejo Kecamatan Tayu
Kabupaten Pati dengan budidaya system budidaya Sederhana plus.
2. Pelaksanaan SL Demplot budidaya udang Vanamei dengan
biofilter Nila dan bandeng :
Pelaksanaan SL
demplot ada dua yaitu tiori dan praktek ,dalam pelaksanaan tiori diberikan
untuk menjelaskan apa yang akan dilakukan saat praktek sbb:
A. Kontruksi Tambak
Kontruksi tambak
terdiri dari 1 ha tambak yang di pecah menjadi 2 petak :
a.
Petak
1 berpungsi dari untuk petak tandon air disitu air akan dikelola di lakukan
pengeringan dan pengendalian HP Udang juga. Petak ini perlu dipersiapkan lebih
dahulu seperti dibawah ini.dan ditebari nila ( 3000 ekor ) dan bandeng ( 1000
ekor ) dengan waktu sekitar 1 bulan sebelum persiapan petak pembesaran selesai.
Nila dan bandeng berfungsi
untuk bio filter karena sifat sifatnya ikan tersebut cocok untuk biofilter
antara lain :
a)
Nila
berfungsi untuk memfilter air untuk pengendalian virus dan mengurangi sisa sisa
pakan yang terbuang lewat air.
b)
Bandeng
berfungsi mengendalikan keberadaan bahan organic yang tumbuh di tambak karena
sifatnya cenderung herbifora itu.
b.
Petak
ke 2 untuk budidaya udang.
Yang perlu dilakukan
untuk persiapan budidaya udang adalah :
a)
Keringkan
tambak sampai pelataran pecah pecah
b)
Angkat
lumpur hitam dari dasar tambak.
c)
Perbaiki
pematang jangan sampai bocor.
d)
Perbaiki
pintu air pengeluaran dan usahakan dasar tambak miring kearah pintu
pengeluaran.
e)
Pupuk
tambak dengan kompos dengan dosis 5000 kg/ha.
Kami tidak perlu
menberi kapur karena PH disini cenderung basah diatas 7 untuk itu kami
mengendalikan PH dengan permentasi pupuk .
B. Pengairan Tambak
Setelah persiapan
lahan selesai maka air tambak sangat penting untuk sebuah keberhasilan budidaya
udang , karena air sebagai media budidaya udang maka sangat diperlukan di
kelola sebaik mungkin dengan cara sbb :
1.
Masukan
air sekitar 70 cm dengan cara air disaring pakai kelambu / kasa yang halus agar
udang / ikan kecil serta kotoran tidak masuk ke tambak.
3.
Lakukan
pengendalian HP dengan NOVAK untuk
membunuh udang2an dan hewan lainnya yang berdarah putih termasuk
trisipan akan mati dengan dosis 1 %o setelah 3 hari gunakan saponin
untuk membunuh ikan yang berdarah merah sebanyak 18 %o sampai 20 %o
.
4.
Lakukan
pemupukan dengan pupuk hasil permentasi katul 20 kg, ragi roti 0,5kg tetes 1
liter dan probiotik 0.5 lt lakukan setiap 3 hari sekali sampai udang berumur 1
sampai 2 bulan.
Foto cek Pemupukan dg kompos
5.
Setelah
tumbuh plantonnya dengan warna air coklat kehijauan maka tambak siap untuk
ditebari benur vanamei.
6.
Cek
PH usahakan PH 7 terus , planton , salinitas serta kadar oksigen tiap hari
7.
Pertambahan
air dan pembuangan air selanjutnya diambil dari petak tendon dan air buangan
akan dikelola dipetak tendon.
C. Pemilihan dan Penebaran Benih
Ciri-ciri benur yang
sehat :
•
Ukuran
seragam
•
Gerakan
lincah dan menantang arus
•
Respon
terhadap gerakan
•
Putih
transparan, kaki bersih, isi usus tidak putus, adaptif terhadap perubahan salinitas
dan bebas virus dengan di buktikan sertifikat bebas virus (SPF )
Cara penebaran benur
vanamei dilakukan dengan diaklimatisasi suhu dan salinitas agar benih tidak
stress saat ditebar ke tambak.
Padat penebaran benur
pada pembesaran udang vaname dengan teknologi sederhana / tradisional plus 20 ekor
per meter persegi atau 200.000 ekor/ha.
D. Pemeliharaan udang vanamei.
foto menghitung biomas
1.
Control
kwalitas air yaitu kadar oksigen , PH , kepadatan planton serta lainnya.
2.
Control
pakan alami bila berkurang maka berikan pakan pellet dengan dosis 2,5 – 2,5%
dari berat biomas udang vanamei.
3.
Pemberian
pakan dicampur dengan enzim dari sari buah papaya 50 cc / 1 kg pakan
4.
Waspadai
kekurangan oksigen yang sering terjadi di daerah ini saat udang umur 1 bulan
keatas bila perlu siapkan kincir
5.
Kendalikan
salinitas air jangan sampai lebih dari 25%o . Bila air perlu diganti
maka ambilkan dari tandon dan air tawar dari sumur bur .
6.
Terus
amati dengan rutin kesehatan udang meliputi kebersihan dan warna kulit udang ,
kelengkapan organ udang , gerakan udang dan nafsu makan udang . dan pertumbuhan
udang .
Pengamatan di anco
dilakukan untuk melihat populasi dan kesehatan setiap saat sbb :
•
Gerakan
aktif, berenang normal dan melompat bila anco di angkat
•
Tubuh
bersih, licin, berwarna cerah, belang putih yang jelas
•
Tubuh
tidak keropos, anggota tubuh lengkap
•
Kotoran
tidak mengapung
•
Ujung
ekor tidak geripis
•
Ekor
dan kaki jalan tidak menguncup
•
Insang
jernih atau putih serta bersih
•
Kondisi
usus penuh, tidak terputus-putus Pencegahan Penyakit
E. PANEN DAN ANALISA USAHA
Foto saat panen
Pemanenan dilakukan setelah umur pemeliharaan
115 hari atau size udang telah mencapai 40 ekor/kg. Pemanenan dapat dilakukan
dengan menggunakan jala atau ditangkap melalui pintu air dengan mengeringkan
tambak.
Analisa usaha pembesaran budidaya udang
vaname dalam satu musim tanam seluas 1 ha, dengan petak pembesaran 0,5 ha yaitu
:
1)
|
Biaya Investasi
|
|||||
No
|
Uraian
|
Harga satuan /th (Rp)
|
Harga satuan /musim (Rp)
|
Jumlah Biaya
|
||
1
|
sewa lahan 1 tahun
|
8,000,000.00
|
4,000,000.00
|
4,000,000.00
|
||
2
|
1 unit pompa
|
5,700,000.00
|
2,850,000.00
|
300,000.00
|
||
J u m l a h
|
4,300,000.00
|
|||||
2)
|
Biaya operasional
|
||||
no
|
Uraian
|
Jumlah barang
|
harga satuan Rp
|
satuan
|
Jumlah Biaya
|
1
|
Perbaikan dan persiapan
|
28
|
80,000
|
HOK
|
2,240,000.00
|
2
|
Pupuk kompos
|
5,000
|
1,000
|
kg
|
5,000,000.00
|
3
|
Solar 1 musim
|
325
|
6,500
|
lt
|
2,112,500.00
|
4
|
Saponin
|
70
|
6,500
|
kg
|
455,000.00
|
5
|
Novak
|
4
|
105,000
|
lt
|
420,000.00
|
6
|
Probiotik
|
40
|
40,000
|
lt
|
1,600,000.00
|
7
|
glondongan bandeng 1.000 ekor
|
1,000
|
60
|
ekor
|
60,000.00
|
8
|
glondongan nila 3.000 ekor
|
3,000
|
50
|
ekor
|
150,000.00
|
9
|
benur vanamei 100.000 ekor
|
100,000
|
60
|
ekor
|
6,000,000.00
|
10
|
dedak 600 kg
|
600
|
3,000
|
kg
|
1,800,000.00
|
11
|
ragi roti 15 kg
|
15
|
52,000
|
kg
|
780,000.00
|
12
|
pekerja musiman
|
1
|
12,000,000.00
|
||
13
|
Biaya perawatan alat
|
450,000.00
|
|||
14
|
Pakan pellet udang
|
1,975
|
14,750
|
Kg
|
29,131,250.00
|
15
|
pakan bandeng
|
625
|
8.700
|
Kg
|
5,437,500.00
|
J u m l a h
|
67,636,250.00
|
3)
|
Panen
|
||||
no
|
komoditas
|
harga (Rp)
|
jumlah
|
satuan
|
jumlah pendapatan (Rp)
|
1
|
bandeng size 6
|
15,000
|
135
|
kg
|
2,025,000.00
|
2
|
nila size 4
|
16,000
|
600
|
kg
|
9,600,000.00
|
3
|
udang vanamei size 40
|
79,000
|
1,536
|
kg
|
121,344,000.00
|
J u m l a h
|
132,969,000.00
|
Demikian semoga bermanfaat
Tidak ada komentar:
Posting Komentar