Budidaya
Lele Dengan Spirulina
Oleh : Sudarmaji, Banyuwangi
Pengantar Admin :
Naskah ini adalah pemenang
pertama Lomba Menulis Artikel Agrobisnis Gelombang 1 yang diselenggarakan oleh
boosterfish.com. Materi ini mengupas rahasia hemat pakan lele dengan
menggunakan spirulina dan memanfaatkan media ban bekas untuk memelihara maggots
atau belatung.
Naskah yang kami publish ini
telah mengalami proses editing dan tetap merahasiakan substansi pokok atas izin
penulisnya. Terimakasih
Gallery = kultur jaringan algae
spirulina
Daftar Bahasan
Mengapa artikel ini dibuat
Treatment system
akan Alternatif atau buatan
sendiri.
Memelihara belatung diatas kolam
Kiat terbaik
Tentang alga spirulina.
Riset dan Sesi dialog
Artikel Budidaya Lele Dengan
Spirulina ini tercipta atas dasar pertanyaan-pertanyaaan pribadi bagaimana
kalau alga spirulina diberikan pakan ke ikan air tawar seperti ikan mas, lele,
patin, bawal, gurami, betutu, gabus, nila atau baung. Tulisan ini bisa saja
saja judulnya diganti dengan Budidaya Nila Dengan Spirulina karena uji
lapangan dengan nila hasilnya lebih baik.
Sayapun meyakini 100% : Itu baik,
bahkan teramat baik ! tapi haruskah diberikan ke ikan jika harga spirulina saja
sudah 500.000 per kg sedangkan ikan konsumsi seperti gabus hanya Rp.35.000
ditingkat pengepul, lele 13.000 ditingkat peternak.
Okey deh, saya memahami maksud
dari gelombang pertanyaan diatas, tidak lain tidak bukan adalah rasa keinginan
peternak bisa sedikit menghemat atau menerima keuntungan dari mencari pakan
pengganti yang murah.
Treatment system
Langsung saja saya urai teknis
budidayanya hingga nanti akan dapat dihitung jumlah FCR yang didapat dengan
beternak lele sistem ini. (Agar diketahui sistem budidaya saat ini bermacam
ragam coraknya, teknis dan kiatnya) Budidaya lele dengan spirulina masih bisa
dilakukan dengan filosofi manakala pemberian spirulina adalah hasil kultur
jaringan yang dibuat dikolam persiapan.
Contoh ini menggunakan rasio
tebar benih ikan lele sebanyak 10.000 ekor benih ukuran 3 cm.
Siapkan kolam ukuran 5m x 5m 1
buah.
Tebar jerami padi setinggi 3-5cm,
beri secara merata pupuk urea 100gram, dolomit 1kg, biarkan terjemur selama 3
hari. (jangan berikan kohe karena mengandung jamur e-koli)
Hari ke-4 beri air sekaligus beri
probiotik alga spirulina sebanyak 1 liter.
Lakukan treatment selama 25-30
hari, dengan teknik ini akan tumbuh alga, jasad renik, artemia dan pakan alami
bagi lbenih ikan. Setelah 25-30 hari baru tebarkan ikan ukuran 3 cm. Selama 10
hari anda tidak perlu memberi makan karena dikolam sudah penuh dengan pakan
alami ikan. Hari ke-11 s.d hari ke-15 pakan cukup diberikan sebanyak 1% dari
biomassa pakan. (pakan vabrik protein 39%)
Pada hari ke-15 lakukan grading
pertama. Seperti lazimnya hasil grading benih lele akan menghasilkan 3 ukuran
dan ke-3 ukuran tersebut masukkan ke-3 buah kolam ukuran 3m x 3m. Ketiga kolam
tersebut juga sudah dipersiapkan seperti pada point nomer 1 sd 4 diatas. Kita
hitung, berarti benih ikan lele sudah berumur 15 hari. Selama 7 hari tidak
perlu diberi pakan atau hingga hari ke-21. Pada hari ke-22 hingga ke-30
pemberian pakan juga cukup 1%.
Pada hari ke-30 lakukan grading
ke-2, dan masukkan hasil grading kekolam lain yang sudah ditreatment selama
25-30 hari. Pemberian pakan bisa diberikan pada hari ke-35, hingga hari ke-45
pakan ditingkatkan menjadi 2% dari biomassa pakan.
Hari ke-45 lakukan grading ke-3,
sama halnya diatas, kolam-kolam ditreatment selama 25-30 hari. Pada hari ke-46
benih sudah mulai kuat, persoalan paling penting lele sudah lahap, rakus dan
banyak makannya.
Difase ini setelah digrading anda
esoknya harus sudah memberi makan ad-libitum. Keuntngan fase ini ikan sudah
bisa diberi vakan dari alam, pakan yang tervaik adalah belatung hasil ternak
sendiri. Pemberian belatung cukup diberikan vada vagi hari, sore dan malam hari
tetap gunakan pakan pabrik kadar protein31% adlibitum..a 0Hari ke-60 lakukan
grading terakhir. Persiapan kolam tetatp mengacu ke nomor 1-4
Anda lihat pada fase grading 1
hingga grading 3 dengan tidak memberi pakan anda sudah menghemat 20 hari tidak
memberi pakan. Pemberian pakan yang seyogyanya 3% dari biomassa pakan selama
sekitar 20 hari juga anda sudah menghemat.
Dari teknis diatas anda bisa
menghitung berapa biaya pakan yang bisa dihemat dan ikan tetap tumbuh dengan
sempurna, spirulina yang diharapkan bisa memberi solusi terhadap biaya pakan
ternyata memang bisa mengurangi biaya pakan.
Jika anda mengharap, menghayal
biaya vakan bisa ditekan hingga 0% dengan terus menggali potensi alam ini adlah
mission imposible, keajaiban adalah omong kosong. tidak jika ada klaim FCR bisa
ditekan 0,3 saja tentu telah lahir peternak-peternak kelas dunia dari Indonesia
Pertanyaan lain sering
dilontarkan. Apakah kolam bekas grading dan media sekam masih digunakan dan
untuk periode budiday berikutnya. Jawabannya adalah buang semuanya, butuh
sterilisasi ulang, butuh media terbarukan. Bahan-bahan lama hanya berguna
pertanian sebagai pupuk alami kompos.
Pakan Alternatif atau buatan
sendiri.
Setelah melakukan budidaya dengan
media spirulina hal-hal penting lainnya adalah jika membuat Pakan buatan
sendiri harus mengacu dengan standard pakan buatan pabrik dengan menyamakan
kandungan protein, lemak, karbohidrat, abu dan serat yang standard.
Penggunakaan pakan buatan harus higienis, steril dan stara dengan buatan
pabrik. dengan cara direbus atau dikukus (steam)
Managemen kolam
Kolam dibuat dengan central
drain, amoniak yang dibuang melalui central drain mengurangi pakan alami yang
terbuang.
Meningkatkan kadar oksigen dengan
menggunakan aerator, cukup diaktifkan pada malam hari, pada siang hari sinar
ultraviolet akan meningkatkan julah pakan alami dan kadar oksigen.
Untuk meminimalisir kesenjangan
suhu malam dan siang (disparitas) bisa digunakan heater, jika biaya operasional
listrik menjadi mahal bisa dengan menggunakan kaleng atau drum berbahan kaleng.
Tiga per-empat dari bodi kaleng tersebut dicelupkan kan kedalam air tengah
kolam, dalam kaleng aliri listrik 15-20 watt. Air sekitar kaleng akan menjadi
hangat, lele adalah hewan air hangat (warm Fish) pada suhu udara dingin yang
ekstrim terutama benih lele tidak tahan dengan cuaca ini.
HOT NEWS
Kami tak menduga, dari 200
Artikel yang kami rilis, ada sebuah naskah yang terbaik dan dianggap paling
memberikan pencerahan oleh peternak di seluruh Indonesia bahkan diapresiasi
oleh para pengunjung dari Amerika, Australia, negara-negara Asia dan benua
Eropa.
Jika para pembaca belum membacanya silahkan klik judul ini TRIK
MENINGKATKAN KWALITAS NUTRISI PAKAN
Memelihara belatung diatas kolam
Keterangan Foto Memelihara
belatung:
Foto ini adalah menggunakan air
yang ditreatment dengan spirulina selama 27 hari. Ban bekas yang ditaruh diatas
air untuk memelihara belatung. 3 hari akan muncul belatung dari dalam ban yang
sudah diberi ikan asin, ampas kelapa, ampas tahu dan limbah sayur. Belatung
akan penuh sesak tiap saat akan jatuh keair dan langsung disambar lele.Sistem
ini dobel fungsi, pakan hemat karena algae spirulina dan maggots. (kedepan
sistem ini diramalkan akan digunakan oleh semua peternak baik ditingkat
pembenihan, pendederan dan pembesaran.
Penggunaan ban diatas kolam
adalah untuk memelihara magot (lihat gambar foto), belatung menduduki peringkat
atas dalam hal pakan buatan sendiri disegmen pembesaran lele. Perihal
keuntungan memelihara magot diatas kolam seperti dalam foto diatas sebagai
berikut
Mengurangi kanibalisme
Intensitas panas matahari yang
tinggi disiang hari ban membuat lele tempat berteduh.
Kandungan lysin dan methionin
yang tibgggi pada belakung membuat lele menjadi kuat dan sehat.
Formasi bergerombol lele terpecah
menjadi dibawah ban
Teknik pemakaian sangat efektif
jika menggunakan lebar kolam 10×5 atau 50m3.
Mengurangi biaya pakan hingga
10-20%
Menurunkan mortalitas karena
keseimbangan (balancing of life) atau habitat alam terpenuhi dengan sempurna.
Sistem ini terbebas dari bakteri
e-coli. (akan dibahas lebih lanjut diartikel berikutnya)
Demikianlah, bibit dari hasil
introduksi, suhu air hangat, pakan bermutu tersedia selama 24 jam, ph air
tinggi, kadar oksigen cukup, amoniak dalam ambang batas toleransi, kualitas air
terjaga. Insya Allah berbudidaya tetap memiliki.
Kiat terbaik
Kita sudah terlalu sering
mendengar, melihat seseorang mengalami kegagalan hingga ratusan juta bahkan
milyaran. Gulung tikar disegmen lele sudah tak terhitung, berita gulung
terpal sudah sering menggatalkan telinga.
Kiat terbaik adalah anda tidak
boleh malas, mana mungkin punya kolam 20 buah ukuran 3×4 anda sudah memiliki 3
karyawan, ini jelas besar pasak daripada tiang. Itulah sebaris alkisah diatas
kenapa kolam-kolam pada mangkrak, gulung tikar dan gulung terpal.
Tangguh, gigih, jadilah petarung,
bersemangat, sabar dan tekun adalah modal terbaik.
Tentang alga spirulina.
Alga Spirulina berasal dari dua
jenis siano-bakteri arthrospira platensis dan prthrospira maksima.
Spirulina sudah dikembangkan
lebih dahulu di USA, Jepang, China dan india menyusul Korea, Taiwan dan
Thailand sudah menyiapkan infrastrukturnya.
Spirulina jenis tanaman ganggang,
bersel tunggal, berwujud spiral bernutrisi lengkap dan seimbang.
Mengalahkan kandungan sapi hati
pada vitamin B12.
Mengalahkan kandungan protein
disemua bahan pakan berbasis hewani
Mengalahkan bayam pada zat besi.
Mengalahkan susu pada kalsium.
Mengalahkan wortel dan kedelai
pada betakaroten.
Mengalahkan asparagus pada
vit.B6.
Mengalahkan semua spesies ikan
laut pada Vit.B1.
Mengalahkan azolla dan alfalfa
pada kandungan klorofil.
Mengalahkan semua bahan baku
nabati pada vitamin b2 dan vit b3.
Informasi perihal spirulina sudah
banyak memakan halaman jurnal kesehatan dunia. Untuk peternak khususnya
peternak ikan aquaculture, spirulina sebagai sumber daya alam pendukung
referensinya masih sedikit, diharapkan para blogger dibidang agrobisnis segera
turun gunung turut urun rembuk agar kolam-kolam indonesia tak lagi kerontang.
Atau, apakah anda terkesan dengan
spirulina dan ingin ber-investasi diceruk ini ?, ingatkah tatkala rumput
laut pertamakali diperkenankan di Indonesia ?, sebagian besar mata investor
memicing tanda tak minat. Sekarang 7-8 orang eksportir rumput laut sulit
memenuhi quota eksport dan bergepok-gepok dolar menyuruk di brankas petani
rumput laut.
Riset dan Sesi dialog
Sesi ini yang sering ditanyakan
saat pelatihan tentang budidaya lele dan spirulina.
Tanya
Bakteri e-coli bersumber dari
mana
Bagaimana jika indukan diberi
suplemen dari spirulina, caranya
Bagaimana batas pemberian bahan
kimia dalam berbudidaya
Apakah bisa spirulina air laut
dikultur menggunakan air tawar
Pakan lele dengan spirulina apa
tidak terlalu mewah
Bisa padat tebar tinggi dengan
menggunakan spirulina
Dimanakah bisa mendapatkan bibit
spirulina yang baik.
Jawab
Sumber terbesar adalah kotoran
hewan (kohe)
Pakan indukan cukup dibibis
dengan probiotik berbasis spirulina
Bahan kimia digunakan sebagai
alat kultur, alat meningkatkan kandungan protein, meningkatkan ph air bukan
secara langsung sebagai sumber pakan atau sumber sup
Spirulina air laut tetap bisa
dikultur dengan air tawar namun hasil tidak maksimum, tetav diperhitungkan
salinitas, seterilitas, suhu udara dan syarat hidup
Dengan menggunakan metode kultur
jaringan berbiaya murah spirulina layak dipersandingkan dengan lele.
Tebar padat ditentukan oleh
banyak faktor penanganannya terutama managemen kolam dan air, spirulina agar
didudukkan disektor nutrisi.
Bibit spirulina banyak dipasaran
baik dari air laut dan air tawar, semua baik. Probiotik berbasis spirulina
layak untuk perikanan, peternakan dan p
Demikian, teknik Budidaya
Lele Dengan Spirulina dibuat, semoga bermanfaat.
Pak, ini menarik sekali artikelnya, tapi bisa tidak dipraktekkan di kolam terpal? Dan dimana mendapatkan probiotik spirulina tsb? Terima kasih Tolong balasannya Pak ke email saya : Yantong1980@gmail.com atau Bapak ada nomor yang bisa dihubungi?
BalasHapus