Teknik Berternak Dan Cara Budidaya Ikan
Patin
Di Kolam Air Tawar
sumber:http://farrayroom.blogspot.co.id/2014/03/cara-budidaya-ikan-patin-kolam-air-tawar.html
Bismillah...
Selamat siang sobat
pembaca semua, jumpa lagi dengan info terbaru di farray room. Pada postingan
yang lalu telah admin bagikan artikel menarik tentang Cara Termudah
Budidaya Ikan Nila Merah Di Kolam Terpal dan Cara Memulai Budidaya Ikan Mas
Untuk Pemula. Jika sobat pembaca baru pertama kali berkunjung disini, cobalah
untuk membaca artikel itu, karena mungkin akan berguna buat sobat ataupun
juga sebagai tambahan pengetahuan mengenai peluang usaha yang
menjanjikan.
Masih dalam kategori
budidaya ikan, kesempatan saat ini akan admin bagikan artikel bagus lainnya
tentang budi daya ikan patin. Berikut ini keterangan lebih lengkapnya. Selamat
membaca.
Budidaya ikan patin
dengan tehnik serta langkah berternak di kolam air tawar merupakan satu
diantara aspek utama yang perlu dipelajari serta di perhatikan sebelum saat
kita terjun menekuni usaha ternak ikan patin yang baik serta benar dan
beruntung, lantaran dengan mempelajari serta mengerti perihal langkah budidaya
ikan patin diharapkan kita bisa menyiapkan serta mempraktekan perihal apapun
serta bagaimana langkah-langkah yang mesti dikerjakan.
Ikan patin dengan nama
ilmiah Pangasius hypophthalmus masuk ke dalam golongan type ikan lele
(catfish), habitat asli ikan patin di alam bebas yaitu datang dari
sungai-sungai besar yang ada di lokasi pulau Kalimantan, pulau Sumatra, serta
pulau Jawa. Tetapi ikan patin bisa pula hidup serta dibudidayakan di kolam air tawar.
Type ikan patin lokal di Indonesia memiliki kesamaan wujud, ukuran serta
struktur dengan type ikan patin yang ada di Thailand (Pangasius sutchi). Ikan
patin terhitung kelompok ikan yang paling banyak dikonsumsi lantaran untuk
sumber protein hewani. Menekuni usaha peternakan lkan patin adalah usaha yang
mempunyai prospek bagus lantaran bisa mengahasilkan nilai jual yang tinggi,
lantaran tak hanya untuk sumber gizi ikan patin dapat juga bemilai jual untuk
ikan hias.
Ikan Patin terhitung
ikan yang cepat besar hingga untuk bibit yang dengan cara teratur diberikan
makan tambahan saat mereka meraih usia 6 bulan panjang tubuhnya bisa meraih 35
hingga 40 cm. Supaya sistem perkembangan bibit lebih cepat lagi maka ikan patin
lebih baik dibudidayakan di kolam dengan air yang mengalir dengan cara teratur.
Memilih habitat (Kolam)
Dalam Cara Budidaya lkan Patin
Ada beberapa hal yang
harus diperhatikan sebelum kita menentukan untuk memilihhabitat di dalam cara
budidaya ikan patin sebagai kolam peternakan.
Pilihlah jenis tanah
liat atau tanah lempung dan tidak berporos, karena tanah jenis inimerupakan
tanah yang bagus untuk dibuat sebagai kolam tempat pemeliharaan.
Pilihlah tanah yang
mempunyai kemiringan 3 sampai dengan 5 Yo, supaya aliran air ke kolam bisa
lebih mudah secara gravitasi.
Jika anda mempunyai
pilihan menentukan cara budidaya ikan patin dengan sistem jala apung, maka
pilihlah sungai yang mempunyai arus lambat.
Pilihlah habitat ikan
patin yang mempunyai kualitas air yang bersih, usahakan air tidak begitu keruh,
air juga tidak boleh tercemari dengan bahan-bahan kimia yang beracun serta
tidak boleh tercemari oleh limbah dari industri atau pabrik.
Usahakan suhu air pada
kisaran 26 sampai dengan 28 derajat celcius ketika masa penetasan telur
mejadilarva yang siap dimasukan akuarium. Untuk daerah yang mempunyai suhu air
yang cenderung rendah maka diperlukan heater atau pemanas supaya suhu air tetap
stabil dan memcapai suhu yang optimal.
Usahakan agar anda
mempunyai kolam air yang mempunyai keasaman kira-kira 6,5 sampai dengan 7.
Cara pembenihan ikan
patin
Cara pembenihan ikan
patin sebaiknya dipilih lokasi kolarn untuk peternakan yang dekat dengan sumber
air dan bebas dari banjir. Untuk memudahkan sistim pengairan kedalam kolam
sebaiknya kolam dibangun pada lokasi lahan yang landai dan mempunyai kemiringan
3 sampai dengan 5 %.Hal ini bertujuan agar air mudah dan lancer mengalir ke
kolam.
Setidaknya ada 3 jenis
kolam yang perlu disiapkan untuk memulai cara budidaya ikan patin.
a. Kolam Tempat
Memelihara Induk
Luas kolam ditentukan
oleh seberapa banyak jumlah induk dan intensitas dalam pengolahannya, misalnya
untuk 100 kilogram induk sebaiknya dipelihara di dalam kolam dengan luas
kira-kira 500 mt , persyaratan memilih kolam jenis ini jika anda hanya
mengandalkan sumber pakan alami ditambah dedak. Tetapi jika akan yang akan
diberikan berupa pelet maka untuk 100 kilogram induk bisa dipelihara di dalam
kolam dengan luas antara 150 sampai dengan 200 m2 saja. Kolam sebaiknya
mempunyai bentuk persegi panjang, dinding samping kolam bisa ditembolq tetapi
untuk jenis kolam tanah sebaiknya dinding samping dilapisi anyaman bambu.
b. Kolam Tempat
Pemijahan
Kolam tempat memijahkan
bisa di kolam tanah atau berupa bak tembok" jumlah induk yang hendak
dipijahkan memengaruhi besarnya ukuran atau luas kolam. Misalnya untuk I ekor
induk yang mempunyai berat 3 kilogram sebaiknya ditempatkan pada kolam dengan
luas 18 meter persegi yang sudah dilengkapi dengan kira-kira 18 buah ijuk.
c. Kolam Tempat
Pendederan
Untuk kolam tempat
pendederan sebaiknya dibuatkan kolam berbentuk 4 persegi, buatkanlah saluran
(kemalir) pada dasar kolam dan buatkan juga kubangan di daerah saluran
pengeluaran. Saluran kernalir dan kubangan dibuat dengan tujuan untuk
mengumpulkan benih pada saat panen tiba.
Cara Pemijahan dan
Memilih Bibit Ikan Patin
Ada beberapa hal yang
perlu diperhatikan ketika melakukan pembibitan di dalam cara budidaya ikan
patin agar didapatkan bibityang sehat dan cepat dalam membesarkannya.
a. Memilih Bibit Ikan
Patin yang Bagus
Memilih Bibit Ikan
Patin bisa berasal dari proses perneliharan di kolam sejak kecil atau merupakan
hasil dari tangkapan di alam , pilihlah induk yang berasal dari kawanan ikan
patin yang sudah dewasa sehingga diharapkan kita mendapatkan induk yang ideal
dan mempunyai kualitas yang bagus.
b. Perawatan dan
Pemeliharaan Induk patin
Lakukanlah pemeliharaan
secara khusus terlebih dahulu terhadap induk ikan patin yang telah dipilih
untuk dipijahkan, pemeliharan bisa dilakukan di dalam sangkar yang terapung,
berikanlah makanan special terhadap induk yaitu makanan yang kaya akan protein.
Makanan induk bisa dibuat dari bahan-bahan yang bisa dibeli dan tersedia banyak
dipasaran seperti : Bahan-bahan berupa pakan ayam yang mengandung 35 person tepung
ikan di dalamnya, dedak halus dengan komposisi 30 prsen, menir beras dengan
komposisi 25
persen, tepung kedelai
dengan komposisi 10 persen, dan tambahan vitamin atau mineral sebesar 0,5
persen.
Cara membedakan ikan
patin jantan dan betina
Bagaimanakah cara
membedakan induk ikan patin jantan dan betina ? Induk ikan patin yang secara
gonag sudah matang serta siap untuk masuk ke dalam sesi pemijahan mempunyai
kriteria sebagai berikut :
a. Kriteria induk
betina
Induk sudah mempunyai
usia 3 tahun.
Induk sudah mempunyai
berat antara 1,5 samapai dengan 2 kilogram.
Secara visual induk
sudah mempunyai perut yang membesar pada daerah anus.
Bila diraba perut induk
patin akan terasa empuk, lembek dan tipis.
Ada pembengkakan
dantimbul wam& merah di daerah kloaka.
Akan keluar beberapa
butir telur jika daerah kloaka ditekan.
b. Kriteria induk
jantan
Induk sudah rnempunyai
usia 2 tahun.
Induk sudah mempunyai
berat antara 1,5 sampai dengan 2 kilogram
Seperti halnya pada
induk betina, bila diraba induk jantan mempunyai perut yang lembek dan tipis.
Jika diwut sambil
ditekan induk jantan akan mengeluarkan cairan berupa sperma yang berwarna
putih.
Pada bagian kelamin
lnduk jantan ada pembengkakan dan mempunyai warna merah tua sebagai tanda bahwa
induk siap dikawinkan.
Setelah bibit yang
dipijatrkan menghasilkan benih, lakukanlah pemindahan terhadap benih ikan patin
yang sudah mempunyai usia I hari, pindahkan benih ke dalam akuarium dengan
ukuran 80 x 45 x 45 (cm). Setiap akuarium usahakan diberi air dari sumur bor
yang sudah terlebih dahulu diaerasi. Secara ideal setiap akuarium berisi 500
ekor, tempatkan aerator di setiap akuarium untuk memenuhi kebutuhan oksigen
pada benih. Agar kestabilan suhu air dan ruangan te{aga maka dapat ditempatkan
heater (pemanas).
Karena benih baru
berusia t hari maka benih belum diperlukan pemberian makanan tambahan karena
merka masih mempunyai sumber makanan cadangan yang berupa yolk sack (kuning
telur). Barulah pada hari ke-3 benih bisa mendapatkan suplai makanan tambahan
yaitu emulsi kuning telur ayam yang sudah di terlebih dahulu direbus. Kemudian
secara perlahan-lahan benih akan menyantap makanan hidup yang berupa kutu air
dan atau jentik nyamuk.
Pemeliharaan dan
Pembesaran Bibit lkan Patin
Ikan patin mempunyai
karakteristik pertumbuhan yang pesat, terutama pertambahan panjang badan ikan,
ketika menginjak usia 2 bulan, benih ikan patin bisa tumbuh mencapai 10 sampai
dengan 12 cm, dan berat badanya bisa mencapai 14 sampai dengan 15 gram. Ketika
beratlrya mencapai 2,50 kilogram pertambahan berat badanya menjadi lebih cepat
dari pada pertambahan panjang badannya Namun ketika ikan patin mencapai umur 10
tahun pertumbuhannya (berat dan pa4iang) menjadi lebih lambat dibandingkan dengan
ikan patin yang masih muda. Di habitat aslinya di alam liar, Ikan patin dewasa
bisa bertahan hidup sampai umur 20 tahun.
Proses membesarkan
benih ikan patin bisa dilakukan diberbagai variasi tempat yang berbeda, yaitu :
di kolam biasa, kolam jala apung? sitim pen dan kolam keramba.
Kualitas air dan kolam
ikan patin
Kualitas air ikan patin
yang kurang baik bisa mengakibatkan ikan gampang diserang penyakit,
penyeleksian kualitas air meliputi 2 sifat yaitu sifat air secara fisika dan
sifat air secara kimiawi.
Sifat air secara fisika
terdiri dari faktor suhu, kekeruhan air, dan warna air. Sedangkan sifat air
secara kimiawi terdiri dari faktor besarnya kecilnya kandungan oksigen (O2),
kandungan karbondioksida (CO2), nilai pH serta zat-zat atau limbah beracun.
Ikan patin dikategorikan golongan ikan yang sanggup bertahan hidup jika terjadi
kekurangan kandungan oksigen dalam kolam atau afu. Kriteria air yang bagus yang
diperlukan dalam cara budidaya ikan patin setidaknya mengandung oksigen sebesar
4 milligram/liter air. Sedangkan besarnya kandungan karbondioksida harus kurang
dari 5 milligramlliter air.
Kedalaman air
mempengaruhi kualitas air dan jumlah plankton.
Kedalaman air 1 - 25
centimeter i air keruh, banyaknya partikel tanah.
Kedalaman air 25 - 50 centimeter
ioptimal, plankton cukup.
Kedalaman air 50
centimeter d air jemih, planklon sedikit.
Untuk merangsang dan
meningkatkan produktifitas makanan alami sebanyakbanyaknya maka kolam
pembesaran perlu dikasih pupuk. Pupuk bisa berupa jenis pupuk kandang atau
jenis pupuk hijau dengan besaran dosis 50 sampai dengan 700 gram per meter
persegi.
Pemberian Pakan Ikan
Patin
Pemberian pakan ikan
patin dapat dilakukan pada pagi hari dan sore hari (2x sehari), banyaknya pakan
yang diberikan untuk patin dalam satu hari sebanyak 37o sampai dengan 5% darl.
berat tubuh ikan patin yang sedang diperlihara tsb. Kuantitas atau jumlah pakan
yang diberikan mengalami perubahan setiap bulan. Untuk mendapatkan gambaran
pertumbuhan ikan tsb, ambilah 5 ekor sampai dengan 10 ekor ikan patin sebagai
sampel kemudian ditimbang.
Ikan Patin termasuk ke
dalam jenis ikan pemakan segala (omnivore), ikan ini mempunyai sifat dan
kebiasaan menyantap pakan di dasar air (kolam). Sebelum mempunyai kebiasaan
sebagai omnivora, ketika pada masa ikan berupa lawa ikan patin cenderung
mempunyai kebiasaan sebagai ikan pemakan daging (carnivora). Pada masa larva, ikan
patin cenderung memangsa ikan patin lain (kanibalisme) oleh sebab itu ketika
masa ikan masih berupa larva, tidak boleh terjadi keterlambatan dalam pemberian
pakan.
Untuk sumber pakan
tambahan dapat diberikan pellet, ikan-ikan kecil, serta sisa-sisa bahan makanan
di dapur. Pakan tambahan dapat diberikan setiap 3 hari sampai dengan 4 hari
sekali, hal ini bertujuan untuk merangsang nafsu makan ikan.
Untuk memaksimalkan
hasil budidaya agar mendapatkan jumlah ikan yang banyak pada masa panen ikan
patin tiba maka perlu diperhatikan juga adanya faktor lain yang bisa
mempengaruhi seperti gangguan dari hama dan serangan penvakit.
Masa Panen Dalam
Budidaya Ikan Patin
Metode penangkapan pada
masa panen ikan patin dengan memakai sistim jala apung sering menyebabkan ikan
menjadi luka-luka. Sebaiknya memulai pekerjaan penankapan ikan terlebih dahulu
dilakukan di daerah hilir kemudian secara perlahan maju ke daerah hulu. Jika
anda menggunakan kere doronglah kawanan ikan patin sehingga mereka terpojok di
daerah hulu, metode penangkapan seperti ini lebih baik dan menguntungkan sebab
kawanan ikan patin tetap memperoleh air segar untuk menghindari kematian pada
ikan.
Ikan patin yang
dibudidayakan di dalam hampang dalam kurun waktu 6 bulanan sudah bisa dipanen,
benih yang mempunyai berat 8 sampai dengan 12 gramiekor ketika pada awal waktu
ditebarkan di kolam, beratnya akan mencapai kira-kira 600 sampai dengan 700
gram/ekor ketika menginjak umur 6 bulan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar