Petunjuk Budidaya Ikan Nila
Oleh : Muhammad Ikhsan
Pengantar Admin,
Konten Petunjuk Budidaya Ikan
Nila ini dikirim dari kontributor situs Booster Fish, Muhammad Ikhsan,
berdomisili di tepi Waduk Jatiluhur Jawa-Barat, semoga memberi wawasan, wacana
baru untuk visitors website ini. Kami edit dengan tidak mengurangi makna materi
ini, thanks.
Prakata
Salah satu bintang pemulia-biakan
ikan air tawar adalah ikan nila. Semua orang pasti sudah pernah merasakan
lezatnya panggang nila atau tumis nila. Namun sedikit yang memelihara Nila
dengan serius. emeliharaan Nila yang banyak dilakukan di danau dan waduk
seperti di danau Toba, danau Maninjau, danau batur, waduk gajah mungkur, waduk
cirata, waduk jatiluhur dan banyak tempat di Indonesia.
Ikuti pemaparan ilmiah tentang
nila dibawah ini :
Managemen, Infrastruktur, Pakan
dan lain-lain Oleh : Hadi Winarto(Awal artikel ini adalah sebuah karya
tulis, 27 halaman. Sekarang dibuat dengan tabel, singkat dan substansi pokok
saja. tidak menggunakan kalimat-kalimat panjang yang tidak perlu. hal-hal lain
tentang pakan dan penyakit ikan bisa dibaca di tulisan lainnya)Dipersembahkan
kepada pengunjung situs kesayangan insan agrobisnis ini. Trims
Pra Budidaya
Pemilihan benih Pilih
yang monosex (jantan saja) lebih cepat 30%
Persiapan kolam Penjemuran,
pembajakan, pengapuran Khusus kolam
Pemupukan, Pengairan tanah
Persiapan Kolam (khusus tanah)
Penjemuran 3
hingga 5 hari 2hr
sd 5hr
Pembajakan Cangkul
8 cm s/d 12 cm 2hr sd 5hr
Pengapuran Kapur
dolomite 2hr
sd 5hr
Pemupukan Pupuk
Kandang dan Urea 100 gram/m3 2hr sd 5hr
Pengairan Isi
air 50 cm s/d 60 cm 2hr
sd 5hr
Pemeliharaan
Penebaran benih 30
ekor s/d 50 ekor /m3 tinggi
air 60cm
debit air ideal 1
liter/detik Situasional
jumlah pakan 3%
dari bobot biomassa ikan/hari
Waktu pemberian 3x
sehari
Syarat habitat dan biologi
Suhu 25’C
– 30’C
Ph 7
– 8
Sifat Omnivora
Pakan alami Plankton,
hewan dan tumbuhan air
Pakan buatan kadar
protein 24% s/d 26%
Jenis Kolam Tanah,
Terpal, Semen, fiber dll
Benih yang terbaik Monosex,
yang jantan
Untuk kolam terpal, semen, fiber
atau lain-lainnya penanganannya tidak serumit kolam tanah, namun penanganan
yang baik kolam tanah akan memperoleh hasil yang lebih baik. Kelemahan dari
kolam tanah adalah sbb :
1. Penanganan managemen kolam
lebih rumit, persiapan awal
2. Kesalahan penanganan akan
berakibat fatal
3. Kesulitan pada waktu panen
4. Predator seperti belut dan
hewan pemangsa seprti kucing air menyukai tempat -tempat seperti kolam tanah.
Cara Budidaya Nila Pembenihan
Aktivitas budidaya Nila
pembenihan merupakan awal dari proses usaha budidaya ikan Nila. Tindakan
aktivitas pendederan, pembesaran dan menciptakan indukan dimulai dari proses
ini. Secara umum hasil benih nila yang dibutuhkan pasar benih nila berukuran
1-3 cm, 3-5 cm dan 5-7 cm walaupun ukuran diluar itu memiliki pangsa pasar
juga. Segmen pasar di benih nila semakin hari semakin meningkat mengingat
permintaan kebutuhan Nila konsumsi ditingkat dunia semakin meningkat. Peningkatan
ini disebabkan beberapa faktor
Sebagai subsitusi (pengganti)
ikan kakap, filet ikan nila berwarna menyerupai ikan kakap
Lidah tenaga kerja asia di
wilayah timur tengah sudah familiar terhadap ikan nila
Ikan nila lebih murah
dibandingkan ikan-ikan lain.
Ikan nila mudah dibudidayakan
(modal kecil) dibandingkan biaya penangkapan ikan kakap
dilaut. Perputaran modal lebih
cepat karena periode panen relatif pendek.
Penangkaan ikan laut juga semakin
berkurang akibat menurunnya ekosistim kelautan.
Lonjakan kebutuhan ikan dunia
meningkat tajam setiap tahun, untuk nila dibutuhkan 850 juta ekor ada tahun
2009. Kebutuhan ikan konsumsi dunia dibagi dalam 2 ukuran. Eropa dan Amerika
membutuhkan fillet ikan Nila 500 gram ekor sedangkan timur tengah membutuhkan
filet nila ukuran 250 gram ekor.
Bagi penggiat pembenihan nila ini
merupakan kabar yang menggembirakan , pangsa pasar menganga
lebar dipelupuk mata dan
dibutuhkan piranti pendukung untuk bersaing ditingkat dunia.
Budidaya nila segmen pembenihan
memiliki spesifikasi kelebihan-kelebihan >
Lama pemeliharaan yang singkat.
Untuk ukuran 3 minggu sudah diperoleh ukuran 1-3 cm. Para
pendeder menyukai ukuran ini.
produktifitas nya cukup tinggi.
Modal yang harus disiakpan relatif
kecil dibandingkan budidaya nila pendederan maupun bubdidaya nila pembesaran,
pendederan dan pembesaran butuh biaya pakan yang tidak sedikit.
dilaut. Perputaran modal lebih
cepat karena periode anen relatif endek.
Rotasi modal cukup cepat, 3
minggu hingga 4 minggu sudah bisa menjual benih.
Kualitas induk yang bagus dan
penanganan yang baik akan menghasikan dengan kualitas prima.
Kebetulan kompetisi disegmen
pembenihan relatif sedikit mengingat pengetahuan dan
mendapatkan induk yang baik.
Memulai
Faktor signifikan terletak ada
pemilihan induk, tidak semua induk menghasilkan kualitas prima, agar
menghasilkan indukan yang baik dalam memilih indukan adalah
Indukan sehat, sehat dan tidak
terserang enyakit, gerakan berenangnya lincah. Tidak luka, responsif saat
diberi pakan. Memiliki sirip dan mata yang lengkap. Sirip lengkap maksudnya
terdiri dari sirip ekor, sirip dada, sirip erut dan sirip ekor punggung.
Breeder nila yang sudah dikenal
dan qualified dan jika masih ragu bisa minta petunjuk kepada ahlinya (expert)
yang anda percaya.
Upayakan yang memiliki
sertifikat, dengan sertifikat akan diketahui history dan asal usul induk.
Upayakan pengadaan atau pembelian
induk berasal dari beberapa farm recommended dan yang terpercaya, indukan yang
dipijahkan dengan beberapa farm untuk menghindari perkawinan sedarah (incest
atau inbreeding)
Langkah selanjutnya atau kedepan
pemberian ransum pakan terhadap induk harus ditangani dengan seksama, banyak
farm dan para breeding cepat terkalu puas dan mengabaikan pemberian pakan yang
berkualitas. Matang gonad pada indukan dewasa ditentukan oleh pemberian pakan
agar mengasilkan sperma dan telur sebagai cikal bakal benih nila yang
berkualitas. Seerti halnya hewan lain bahkan manusia, ada saat usia subur perlu
penanganan yang tepat, harus seimbang quantity dan quality nilai nutrisinya.
Pembenihan massal.
Praktek dengan cara pembenihan
massal yang paling banyak dilakukan bahkan dilakukan serempak terdiri dari 30
ekor indukan betina dan 10 indukan jantan bahkan hingga 300 ekor indukan betina
dan 100 ekor indukan jantan. Cara ini dianggap praktis dalam mengejar waktu
kebutuhan benih dalam jumlah besar.
Persiapan kolam
Kolam pemijahan dibuat dengan
rasio 4 m2 atau 2 m x 2 m untuk 3 ekor indukan betina dan 1 ekor indukan
jantan. Konstruksi kolam usahakan miring kearah lobang pengeluaran atau pintu
air keluar, sebelum digunakan keringkan kolam selam 2-4 hari berguna untuk
memberantas hama dan bibit penyakit.
Pemupukan
Gunakan pupuk kandang (organik)
dan pupuk buatan an-organik) untuk pemupukan. Rasio penebaran pupuk organik 400
gram2 dan pupuk an-organik 15 gram2 untuk TSp dan urea 15 gramm2. Dosis adalah
takaran standard. Untuk dosis yang semurna tergantung ph, oksigen, DO dan
kekeruhan. Penggunaan kapur dolomit untuk meningkat ph air. Semua bahan
pemupukan diatas bisa dicamur atau dipisah-pisah waktu ditebarkan. Ideal waktu
pemupukan pada pagi hari dan ada waktu sore harinya sudah dapat dikucurkan air
sebyak 50 cm agar pupuk dan air melakukan reaksi kimia dan esok paginya diberi
air hingga 80-100 cm. 3-5 hari kemudian akan didapat kondisi air yang normal
dan netral. Netralisasi dari dampak pemupukan dalam roses kimia terjadi selam
3-5 hari tersebut. Ditandai dengan warna air hijau kecoklatan pertanda akan
alami berupa plankton sudah tumbuh.
Pemijahan
Waktu pemijahan akan berlangsung
selama 1-2 minggu setelah tebar induk. Berlangsung malam hari. Pemijahan
berlangsung saat indukan betina mengeluarkan telur dan dibuahi sperma dari
indukan jantan. Naluri indukan saat terjadi perkawinan dengan membuat lubang
bulat dengan diameter 30-50 cm didasar kolam. Kemudian telur yang telah dibuahi
akan dierami dimulut induk betina (mouthbreed). Dalam 2-3 hari telur akan
menetas dan saat masih ditingkat karva akan tetap dimuliut indukan betina
hingga larva-larva nila dapat berenang dengan sendirinya.
Pemberian pakan keada indukan
diberikan 3x sehari dengan jumlah 3% dari biomassa induk dan kadar protein
27-30%
Pemberian pakan terhadap larva
diberikan setelah 3 hari, larva masih punya pakan bawaan atau cadangan pakan
berupa kuning telur (yolk egg). Untuk menghindari larva hanyut keluar kolam
debit air agar tidak terlalu besar. Setelah 3 hari keluar dari mulut indukan
dapat dipungut untuk dilakukan proses jantanisasi atau monosexatau tunggal.
Monosex culture
Monosex bertujuan menghasilkan
benih berkelamin jantan saja. Jantanisasi bertujuan memiliki bobot pertumbuhan
lebih cepat ketimbang benih betina. Terima kasih, salamagrobisnis.
Budidaya Nila Pendederan
Segmen aktifitas budidaya Nila
pendederan adalah rangkaian kelanjutan dari kegiatan pembenihan. Pendeder,
demikian para pelakunya disebut, biasanya pendeder menyediakan kolam
penampungan kemudian membeli benih kepada pembenih dalam ukuran tertentu, pada
ukuran agak besar sedikit akan dijual kembali kepada embudidaya segmen
pembesaran. Kolam yang digunakan bisa kolam tanah, waring atau kolam semen.
Bagi yang memiliki lahan yang luas akan memelihara hingga ukuran konsumsi atau
pembesaran.
Banyak pelaku bisnis pendederan
ini karena waktu yang digunakan relatif cepat dan biaya yang dikeluarkan lebih
sedikit, tidak banyak perangkat yang harus disediakan dan biaya pakan belum
terlalu banyak, keuntungan dari bisnis ini sedikit namun perputarannya sangat
cepat, bisnis ditingkat pendederan memiliki resiko lebih kecil dibandingkan
pembenihan. Pakan menggunakan akan alami sangat membantu mempercepat
pertumbuhan dan berbiaya murah. Trik pemanfaatan akan alami banyak
menguntungkan pendeder, pelaku pendederan ikan ikan nila saat ini sudah mulai
dilirik oleh banyak orang.
Hal-hal yang menarik terjun
dibisnis ini adalah
Tidak melakukan kegiatan
pengalihan jenis kelamin atau several sex.
Penanganan kegiatan ini seperti
pemberian pakan, managemen kolam, mengatasi penyakit ikan nila hamir sama saja
dengan penganganan segmen lain.
Tidak membutuhkan lahan dan kolam
yang luas.
Tidak menyediakan indukan.
Yang harus dilakukan oleh
peternek pendeder adalah
Memiliki jaringan yang baik
dengan para pembenih. Hubungan yang baik dengan pembenih harus dijaga dengan
baik. Benih-benih yang dibeli harus sesuai antara harga dan ukuran, pembelian
benih harus dilakukan teliti, benih yang sehat menentukan keberhasilan
pendeder.
Memiliki jaringan yang luas
dengan peternak pembesaran nila. Menciptakan kepercayaan yang tinggi diantara
pelanggan. Saat ini permintaan deras datang dari berbagai kota diseluruh
Indonesia. Pendeder yang sukses biasanya memiliki hubungan yang erat dan
harmonis dengan pelanggan diluar kota, akrab dengan pihak yang menangani
transort terutama pihak di bandara.
Perlu memiliki pengetahuan
managemen transport dan sistim packing.
Peluang usaha
Pembelian benih ukuran 1-3
cm dan dijual ada ukuran 5-7 cm atau 8-12 cm dapat memberikan keuntungan yang
sangat menjanjikan. Pasokan benih nila diukuran ini setiap tahunnya mengalami
lonjakan yang luar biasa. Kebutuhan benih nila di danau Toba Sumatera Utara,
danau Maninjau Sumatra Barat, danau Batur Bali, waduk Gajah Mungkur
Wonogiri, waduk Cirata dan waduk Jatiluhur di Jawa Barat serta kota-kota
lainnya di Indonesia setiap bulannya memerlukan asokan benih Nila dalam jumlah
ratusan juta ekor perbulannya.
Bagi penggiat agro-industri
penyedia pakan ikan Nila, aktifitas budidaya waduk-waduk dan danau-danau di
seluruh Indonesia telah memperoleh keuntungan tiada henti atas fenomena ini.
Jenis-jenis ikan nila yang
sekarang banyak dibudidayakan dikalangan peternak
Nila merah, disebut juga mujarah
(mujaer merah) dan nirah (nila merah) persilangan oreovhromis mosambicus
(mujaer) atau oreochromis niloticus (nila) denagn oreochromis honorum,
oreochromis aureus atau oreocromis zilli. Perkembangan nya kemudian disebut
nila hibrida.
Nila gift, singkatan dari genetic
imrovement of rarmed tilaias, dikembangkan oleh ICLARM (International Center
for Living Aquatic Research Management) Filipina, 1987
Nila Nirwana, keanjangannya
adalah nila ras wanayasa, wanayasa adalah tempat dilakukan pemuliaan genetik di
purwakarta (2003-2006) di Balai pengembangan Benih ikan.
Nila Janti atau nila larasati,
dihasilkan oleh Balai benih Ikan Sentral Janti, didesa janti Kecamatan polan
harjo, Kabuaten Klaten Jawa tengah, 2008. Adaftif, tangguh, mencerna pakan
dengan baik dan tahan terhadap enyakit, pertumbuhan cepat, survival rate (SR)
90%
Nila Best, (Bogor enchanced
strain tilapia, Bogor, 2004-2008) menghasilkan telur lebih banyak 1500-2800
butir per ekor sedangkan jenis lain 900-1600 butir per ekor, ukuran telur lebih
besar dan seragam, mencapai ukuran 4-5 cm dalam 20-25 hari, untuk mencapai
ukuran 5-8 cm dibutuhkan waktu 45 hari atau 15 hari lebih cepat dibandingkan
jenis lainnya.
Nila gesit, turunan dari jantan
YY, secara alami jantan memiliki kromosom XY melalui rekayasa genetika YY
diubah menjadi YY dan betina XX, hasil dari pemuliaan genetika pusat
pengembangan Induk ikan nila nasional (IINN bekerjasama dengan Badan pengkajian
dan peneraan Teknolohgi (BppT), eksloitasi genetika oleh berbagai penggiat dan
pecinta nila membuat nila semakin membaik kualitas turunannya, galur unggul ini
launching melalui Kepmen Kelautan dan perikanan No.KEp.44MEN2006.
Audiens yang tercinta, dunia teknologi
ikan layak mengucapkan terimakasih yang tak terhingga atas jasa inovasi pakar,
ahli, penemuan yang tak kenal lelah, pengabdian yang banyak menghabiskan waktu,
tenaga dan fikiran. Sebuah karya sekecil apapun akan memberi efek besar bagi
kemanusiaan. Pengabdian yang tulus adalah keabadian.
Cara Budidaya Nila pembesaran
Akhir dalam proses produksi ikan
nila adalah budidaya nila pembesaran, segmen paling banyak digeluti. Jenis
kolam yang digunakan dibagi berbagai jenis >
– Kolam air deras
– Keramba jaring apung (KJA)
– Kolam air tergenang baik kolam
tanah, fiber,terpal maupun kolam semen (beton)
– Kolam sawah dan tambak
Peluang bisnis ini mencakup
kebutuhan domestik (dalam negeri) maupun mancanegara (eksport). Potensi yang
membuat nila bisa dibudidayakan skala industri besar karena ikan ini bisa
difillet dan dibekukan yang memperpanjang waktu kedaluarsa.
Syarat utama
Melakukan aktifitas budidaya nila
pembesaran meliputi
1. Suhu, syarat hidup lingkungan
hidup nila memiliki toleransi yang tinggi dengan suhu 22-37C
2. Pemilihan benih, apapun jenis
budididaya ikan baik air tawar maupun budidaya air pemilihan benih adalah puncak
atau awal budidaya yang aling krusial, pemilihan benih yang salah akan
menggagalkan semua rencana usaha walauun infrastruktur lainnya sudah diersiakan
dengan baik.
3. Salinitas, kadar garam 0-15
permil.
4. Pada awal pemeliharaan atau
benih daat diberikan pakan zoolankton, rotifera sp, moina sp, atau daphnia sp.
5. Masih memungkinkan di air yang
dangkal
6. Dilakukan monosex culture
7. Oksigen terlarut >2 mgl
8. Sumber air, berbudidaya nila
pembesaran bisa berasal dari air sungai, waduk, danau, saluran irigasi, sumur
pompa, debit air dikolam tergenang cukup 0-15 liter er detik sedangkan kolam
air deras 50-100 liter er detik, ph air berkisar 5-85
9. Pemupukan, berupa pupuk
organik dan an-organik, dengan dosis yang tepat dan terukur
10. Pengapuran (pemupukan dan
pengapuran) bisa di klik Budidaya nila pembenihan
11. Obat-obatan dan vitamin
(probiotik dan antibiotik0
12. Aspek nonteknis, lokasi yang
aman dari encurian, bencana longsong, kemudahan transportasi saat pemanenan,
jaringan komunikasi, sarana penyediaan pakan alternatif dan lain-lain,
pemagaran lokasi budidaya, konstruksi kolam yang memadai dan alat-alat
produksi.
13. Padat tebar, kepadatan
disimukan oleh beberapa pelaku usaha ini bervariasi artinya disesuaikan dengan
kondisi, iklim dan kualitas air karena menyangkut kemampuan nila ber-adaptasi,
proses aklimatisasi (situasional). Namun gambaran umum tebar adat dikolam air
tenang sebanyak 5-10 ekor per m2 dengan bobot 15-20 gram per ekor
14. Pemberian pakan utama dan
akan tambahan dengan nutrisi yang tepat mutlak dilakukan untuk mempercepat
pertumbuhan dan meningkatkan daya tahan tubuh, tentang nutrisi klik disini
(mengenal kandungan nutrisi). Meramu pakan alternatif nila dapat dilakukan
untuk mengatasi harga pakan pabrik yang cuku mahal. Ketersedian bahan baku
pakan alternatif nila memerlukan seni tersendiri bagi budidayawan-budidayawati.
Engetahuan nutrisi ikan dan kreatifitas, ketekukan menentukan keberhasilan
anda.
15. Frekwensi pemberian pakan
ideal = 3 kali sehari, dan jumlah pakan ideal = 3% dari jumlah bobot ikan.
16. Kontrol, selama periode
pemeliharaan berlangsung diperlukan pengawasan yang seksama terhadap semua
aspek, keberhasilan dan kegagalan tipis jaraknya.
Sukses dan gagal ditentukan multi
faktor, tapi yang selalu penulis tulis > tekun, sabar, semangat adalah
gerbang utama dalam menggapai harapan. Terima kasih, salam agrobisnis dan all
right with you.
Sumber artikel budidaya nila
pembesaran ini sesungguhnya sangat panjang dan detail, kami ringkas dan
sebentuk urgensi saja agar anda memiliki waktu untuk membaca topik yang
berhubungan dengan artikel ini atau puluhan topik yang lain dan tentu saja agar
anda tidak bosan.
Keterangan
Monosex adalah sistem jantanisasi
atau maskulinisasi. Ikan air tawar yang ideal dilakukan jantanisasi dan
memberikan produksi yang signifikan adalah pada ikan nila dibandingkan ikan air
tawar lainnya. Monosex dilakukan dengan jalan memberikan hormon metil
testosteron atau MT. Sekarang MT sudah banyak diproduksi oleh orang Indonesia
hingga tidak perlu menggunakan produk impor bahkan MT buatan Indonesia
kualitasnya lebih bagus dibandingkan buatan luar negeri namun perlu
diperhatikan bahwa kualitas MT dipasaran berbeda-beda bahan dasarnya dan
teknik pengolahannya. Anda tidak perlu repot-repot membuat sendiri MT karena dipasaran
mudah diperoleh dan murah. Biaya melakukan jantanisasi pada ikan nila berkisar
Rp.3-5 per-ekor. MT yang berkualitas akan menghasilkan jantan hingga
95-97%. MT juga bisa digunakan pada ikan konsumsi lainnya atau juga ikan
hias
Tidak ada komentar:
Posting Komentar