Senin, 23 Februari 2015

Aneka Resep Masakan Nipah(Buah Mangrove)

Aneka Resep Masakan Nipah(Buah Mangrove)




Banyak spesies mangrove yang secara tradisional sudah dikonsumsi oleh masyarakat pesisir. Namun pemanfaatan mangrove sebagai bahan pangan hanya bersifat insidentil atau dalam keadaan darurat jika terjadi krisis pangan. Sebenarnya ada buah mangrove yang dapat secara spesifik di manfaatkan sebagai sumber pangan kaya karbohidrat yaitu dari spesies B. gymnorrhiza (lindur). Buah mangrove jenis lindur dapat dieksplorasi menjadi bahan pangan alternatif. Buah lindur yang diolah menjadi tepung kandungan gizinya terutama karbohidrat sangat dominan sehingga bisa dieksplorasi menjadi sumber pangan baru berbasis sumber daya lokal mengingat Indonesia merupakan negara kepulauan sehingga bisa membudidayakan mangrove jenis lindur ini disepanjang garis pantai.

Tepung ini mempunyai derajat putih yang rendah tetapi justru dalam aplikasi untuk pengolahan pangan tidak dibutuhkan pewarna makanan. Secara alami buah lindur ini memberikan warna kecoklatan. Bisa dibentuk menjadi adonan yang kalis dan mempunyai kandungan amilosa hampir sama dengan beras yaitu sekitar 17%.

Tepung buah lindur yang dihasilkan sudah memenuhi kriteria tepung yang bisa dikonsumsi. Kadar air, karbohidrat abu dan serat sudah memenuhi standar SII untuk tepung. Faktor pembatas buah lindur antara lain tanin dan HCN juga berkurang secara signifikan dengan pengolahan sehingga tepung buah lindur ini aman untuk dikonsumsi.

1. Brugulera gymnorhiza

Mengandung tanin yang dalam jumlah sedikit dapat mengurangi sakit perut, namun dalam jumlah banyak akan menjadi racun


A. Brugulera gymnorhiza sebagai Bahan Alternatif Pembuatan Tepung dan Beras

Cara Pembuatan :
Buah dikupas kulitnya kemudian daging buah dicincang sekecil mungkin Untuk mengurangi kandungan tanin, buah yang telah dicincang direndam selama 3 hari dengan air biasa ( air diganti setiap hari ). Namun jika tergesa-gesa buah tidak perlu direndam melainkan dicuci sambil diremes-remes kemudian direbus dengan air yang telah mendidih sambil diaduk kurang lebih 20-30 menit Buah yang telah direndam atau direbus dicuci dengan air biasa sambil diuleni. Buah dijemur di bawah sinar matahari kurang lebih hingga 1 hari Buah yang telah dijemur akan kering dan menyusut, bila ingin langsung dijadikan nasi atau belendung buah direndam kemudian ditanak Jika ingin dijadikan tepung, buah bisa langsung digiling setelah dijemur atau diblender dulu dalam keadaan basah sebelum dijemur, setelah jadi bubur dijemur di atas karung bekas baru digiling sampai halus.

Setelah digiling tepung di ayak, hasil pengayakan tepung yang halus digunakan sebagai tepung sebagai bahan dasar pembuatan roti, kerupuk, dll, hasil pengayakan tepung yang kasar dapat ditanak sebagai nasi.

B. Brugulera gymnorhiza sebagai Bahan Alternatif Pembuatan Kerupuk dan Cireng

Cara Pembuatan :
Tepung dari Brugulera gymnorhiza dicampur dengan tepung tapioka sebagai pelekat serta ditambah dengan sedikit air Ditambahkan perasa pada adonan misalnya bawang putih, sari rajungan, dll Adonan diuleni dan dibentuk seperti lontong Adonan dikukus, kemudian diiris tipis Jika ingin dijadikan cireng irisan adonan langsung digoreng Jika ingin dijadikan kerupuk, irisan adonan dijemur di bawah sinar matahari selama kurang lebih 1 hari. Kerupuk yang masih mentah tersebut bisa langsung digoreng maupun disimpan. Jika disimpan, sebelum digoreng kerupuk yang masih mentah tersebut dijemur terlebih dahulu

C. Bruguiera gymnorhiza sebagai Bahan Alternatif Pembuatan Roti

Bahan :

  • Tepung 1 gelas,
  • telur 6,
  • ditambahkan ovalet secukupnya,
  • pewarna coklat,
  • mentega cair 250 gram,
  • gula pasir 1 gelas,
  • susu bubuk 1 saset,
  • vanili 2

Cara pembuatan:

Tambahkan ovalet, gula, vanili, telur, di mixer hingga warnanya putih mengembang, di tambah pewarna coklat, susu bubuk, tepung, di aduk (mixer) masukkan mentega cair 1 ons, setelah itu masukkan ke loyang di oven ± 20 menit, roti siap di sajikan.

2. Sonneratia Caseolaris (Bogem) di manfaatkan sebagai Sirup Mangrove dan jenang

Cara pembuatan sirup:
Buah sonneratia, Kupas, cuci. Di tambahkan air dengan perbandingan 1 kg:1 liter, misalnya 2 ons maka airnya sebanyak 200 mL. Kemudian di rebus sampai buahnya lunak atau empuk, jangan sampai airnya mendidih. Setelah itu di dinginkan beberapa saat. Buah di haluskan dalam panci, kemudian di saring dengan ayakan untuk memisahkan sari buah dengan daging buahnya.
Setelah terpisah antara daging buah dan sari buah, kemudian pada daging buah tadi ditambahkan lagi air sebanyak 1 liter lalu disaring lagi. Lalu hasil saringan di saring kembali dengan kain, agar diperoleh air buah yang bebas dari ampas. Akhirnya diperoleh sirup rasa buah Bogem. Ampas sisa sirup dapat dibuat jenang dengan syarat ampas disisakan dengan kandungan airnya 30 % Hasil akhir yang berupa sirup, direbus kembali dan ditambahkan gula sebanyak 2 kg. Dapat disimpulkan perbandingan buah,air dan gula adalah 1(kg):2(liter):2(kg)

Cara pembuatan jenang:

Bahan:

1 kg Sisa ampas sirup yang masih mengandung 30% air tadi atau 1 kg daging buah yang telah
dimasak dan dilumatkan 250 gr tepung ketan

500 gr gula pasir
250 gr gula merah 2 liter air matang
Cara Pembuatan:

Bahan-bahan diatas dimasukkan ke wajan besar secara bersamaan kemudian dicampur aduk sehingga semua bahan tercampur rata. Lalu wajan di tempatkan pada kompor untuk memasak bahan-bahan yang ada di dadalamnya, kompor diatur dengan api kecil. Pada saat memasak, bahan-bahan terus diaduk selama kurang lebih 4 jam Ketika hampir 4 jam, saat jenang mulai lengket, maka tambahkan sedikitnya 1 ons mentega ke dalam wajan. Setelah 4 jam maka diperoleh jenang bogem yang siap dicetak dan dimakan.


Sumber:mangrove.co.cc, kesemat.blogspot.com,mangroviesta

Tidak ada komentar:

Posting Komentar