Selasa, 28 Maret 2017

Cara Panen Ikan Mas Agar Dapat Hasil Maksimal

Cara Panen Ikan Mas Agar Dapat Hasil Maksimal


Agar panen ikan mas maksimal perlu mencermati dan menggetahui langkah langkah yang harus di kerjakan. Mulai dari persiapan panen sampai pada melakukan kemasan dan pemasaran. Panen ikan mas dapat dibedakan menjadi 2 bagian yaitu panen benih ikan mas ini tentu saja dapat dilakukan setelah pemijahan, yang kedua panen ikan mas setelah pembesaran.

Cara Panen Benih Ikan Mas
Benih ikan mas dapat dipanen setelah dipelihara selama 21 hari. Perkiraan panen dapat mencapai 70-80% dengan ukuran benih antara 8-12 cm.

1. Persiapan panen benih ikan mas.
Sebelum melakukan panen benih ikan mas terlebih dahulu siapkan alat tangkap dan sarana lainnya. Beberapa alat tangkap dan sarana yang perlu disiapkan yaitu keramba, ember biasa, ember lebar, seser halus, jaring atau hapa untuk penyimpanan benih sementara, saringan yang akan digunakan untuk mengeluarkan air dari kolam agar benih ikan tidak terbawa arus juga bak penampung berisi air bersih untuk menyimpan benih hasil panen.

2. Mulai Panen
Panen benih ikan mulai pagi hari antara jam 04.00–05.00, sebaiknya selesai tidak lebih dari jam 09.00 pagi. Hal ini bertujuan untuk menghindari terik matahari yang dapat mengganggu kesehatan benih ikan.

3. Tahap Panen Ikan Mas
Pertama dengan mengurangi air kolam pendederan jam04.00 atau 05.00 pagi dilakukan perlahan-lahan agar ikan tidak stres akibat tekanan air berubah secara mendadak. Setelah air surut benih mulai ditangkap dengan seser halus atau jaring lalu tampung dalam ember atau keramba
Sebelumnya dasar kolam pendederan sudah dirancang miring dan ada saluran di tengah kolam, selain itu pada dasar kolam tersedia area lebih dalam dengan ukuran 1-2 meter persegi sehingga ketika air menyurut, benih ikan akan mengumpul di bagian kolam dalam. Benih ikan lalu ditangkap sampai habis dan tidak ada yang ketinggalan selanjutnya benih ikan mas isimpan dalam bak penampungan.

4. Cara Hitung Hasil Panen Benih Ikan Mas
Cara mengetahui jumlah hasil panen benih ikan mas dalam bak penyimpanan sebebelum dipasarkan yaitu dengan memakai takaran dapat menggunakan sendok atau kebul untuk larva dan menggunakan cawan untuk menghitung putihan. Untuk ukuran glondongan di hitung per ekor.

5. Kemasan Benih Ikan Menggunakan Kantong Plastik
Masukan air bersih ke dalam kantong plastik setelah itu benih.
Hilangkan udara dengan cara menekan kantong plastik ke permukaan air.
Beri oksigen dari tabung alirkan ke kantong plastik sebanyak 2/3 volume keseluruhan rongga (air:oksigen=1:2).
Ikat rapat kantong plastik
Setelah itu kantong plastik masukkan ke dalam dus posisi membujur atau tidur. Dos yang berukuran panjang 0,50 m, lebar 0,35 m, dan tinggi 0,50 m dapat diisi 2 buah kantong plastik.

6. Hal Lain Yang Perlu diperhatikan
Benih ikan mas harus dipilih yang sehat yaitu bebas dari penyakit, parasit dan tidak cacat.
Air yang digunakan harus bersih, sehat, bebas hama dan penyakit serta bahan organik. Dapat mengunakan air sumur telah diaerasi semalam.
Sebelum diangkut benih ikan harus diberok dahulu selama beberapa hari. Gunakan tempat pemberokan berupa bak berisi air bersih dengan aerasi yang baik. Bak pemberokan dapat dibuat dengan ukuran 1 m x 1 m atau 2 m x 0,5 m. Dengan ukuran tersebut, bak pemberokan dapat menampung benih ikan mas sejumlah 5000–6000 ekor dengan ukuran 3-5 cm. Jumlah benih dalam pemberokan harus disesuaikan dengan ukuran benih
Pengiriman sistem terbuka untuk mengangkut benih dalam jarak dekat atau tidak memerlukan waktu yang lama. Alat pengangkut berupa keramba. Setiap keramba dapat diisi air bersih 15 liter dan dapat untuk mengangkut sekitar 5000 ekor benih ukuran 3-5 cm.
Kalau sistem tertutup pengangkutan benih jarak jauh memerlukan waktu lebih dari 4-5 jam, menggunakan kantong plastik. Volume media pengangkutan terdiri dari air bersih 5 liter yang diberi buffer Na2(hpo)4.H2O sebanyak 9 gram.

7. Benih Setelah Sampai Tujuan
Siapkan larutan tetrasiklin 25 ppm dalam waskom (1 kapsul tertasiklin dalam 10 liter air bersih).
Buka kantong plastik, tambahkan air bersih yang berasal dari kolam setempat sedikit demi sedikit agar perubahan suhu air dalam kantong plastik perlahan.
Pindahkan benih ikan ke waskom berisi larutan tetrasiklin selama 1- 2 menit.
Masukan benih ikan ke dalam bak pemberokan. Dalam bak pemberokan benih ikan diberi pakan secukupnya dan lakukan pengobatan dengan tetrasiklin 25 ppm selama 3 hari berturut-turut. Atau menggunakan obat lain seperti KMNO4 sebanyak 20 ppm atau formalin sebanyak 4% selama 3-5 menit.
Setelah 1 minggu dikarantina, tebar benih ikan di kolam budidaya.



Cara Panen Ikan Mas Setelah Pembesaran
Untuk panen ikan hasil pembesaran umumnya dilakukan panen secara keseluruhan. Lebih jauh mengenai cara pembesaran ikan mas.
Umur ikan mas dapat dipanen berkisar antara 3-4 bulan dengan berat berkisar antara 400-600 gram/ekor. Panen dilakukan dengan cara mengeringkan kolam hingga ketinggian air tinggal 10-20 cm. Petak pemanenan / petak penangkapan dibuat seluas 2 meter persegi di depan pintu pengeluaran (monnik).
Panen dilakukan pagi hari saat keadaan tidak panas dan menggunakan waring atau scoopnet yang halus. Lakukan pemanenan secepat mungkin dan hindari luka pada ikan.


Ikan Mas Setelah Panen Perhatikan Beberapa Hal.
1. Ikan hidup
Biasanya ikan mas untuk konsumtif lebih mahal harganya apa bila dijual dalam keadaan hidup. Hal yang perlu diperhatikan agar ikan tersebut sampai ke konsumen dalam keadaan hidup, segar dan sehat antara lain:
Gunakan air bersuhu rendah sekitar 20 derajat C.
Waktu pengangkutan usahakan pagi hari atau sore.
Jangan terlalu padat waktu pengangkutan.

2. Ikan Segar
Ikan mas segar merupakan produk cepat turun kualitasnya. Ada beberapa hal yang perlu diperhatikan agar tidak cepat turun kualitas ini antara lain:
Ikan jangan sampai luka.
Sebelum dikemas, ikan mas harus dicuci agar bersih dan lendir.
Wadah pengangkut harus bersih dan tertutup. Pada dekat dibawah 2 jam perjalanan, gunakan keranjang dilapisi daun pisang / plastik. Untuk jarak jauh gunakan kotak dan seng atau fiberglass dengan kapasitas kotak maksimal 50 kg, tinggi kotak maksimal 50 cm.
Ikan ditempatkan dalam wadah telah diberi es suhu 6-7 derajat C. Gunakan es potong kecil kecil perbandingan 1:1 es dengan ikan. Dasar kotak lapisi es setebal 4-5 cm. Kemudian ikan disusun di atas lapisan es ini setebal 5-10 cm, lalu disusul lapisan es lagi dan seterusnya. Antara ikan dengan dinding kotak diberi es, demikian juga antara ikan dengan penutup kotak.


Demikian cara panen ikan mas agar hasil maksimal mulai dari persiapan panen sampai pada melakukan kemasan dan pemasaran.

Minggu, 26 Maret 2017

Cara Memulai Budidaya Ikan Mas Untuk Pemula

Cara Memulai Budidaya Ikan Mas Untuk Pemula

Usaha atau bisnis sampingan sangat banyak contohnya, salah satunya Budidaya Ikan Nila yang sudah admin info terbaru bahas di postingan yang lalu. Masih seputar contoh usaha kecil, kesempatan saat ini admin akan berbagi info peluang usaha budidaya ikan mas.

 Bisnis ini tergolong mudah dan tidak terlalu membutuhkan dana yang banyak, dan point mudah lainnya adalah sobat pembaca dapat memulai ternak ikan mas dilingkungan sekitar rumah sobat. Dan jika sobat pembaca memiliki pekerjaan yang lain, hal itu tidak menjadi masalah dan admin yakin hal itu bukanlah hambatan dalam menjalani usaha ini dan juga pekerjaan sobat lainnya. Nah berikut ini info lebih lengkapnya mengenai peluang usaha ikan mas.

Beberapa tips untuk memilih Lokasi Budidaya Ikan Mas :
  • Kemiringan tanah yg baik utk pembuatan kolam berkisar antara 3-5% utk memudahkan pengairan kolam secara gravitasi.
  • Tanah yg baik utk kolam pemeliharaan adalah jenis tanah liat/lempung, tidak berporos. Jenis tanah tersebut dapat menahan massa air yg besar & tidak bocor sehingga dapat dibuat pematang/dinding kolam.
  • Ikan mas dapat tumbuh normal, jika lokasi pemeliharaan berada pada ketinggian antara 150-1000 m dpl.
  • Ikan mas dapat berkembang pesat di kolam, sawah, kakaban, & sungai air deras. Kolam dengan sistem pengairannya yg mengalir sangat baik bagi pertumbuhan & perkembangan fisik ikan mas. Debit air utk kolam air tenang 8-15 liter/detik/ha, sedangkan utk pembesaran di kolam air deras debitnya 100 liter/menit/m³.
  • Kualitas air utk pemeliharaan ikan mas harus bersih, tidak terlalu keruh & tidak tercemar bahan-bahan kimia beracun, & minyak/limbah pabrik.
  • Suhu air yg baik berkisar antara 20-25°C.
  • Keasaman air (pH) yg baik adalah antara 7-8.
Ciri-Ciri Strain Ikan Mas :
  • Ikan mas punten: potongan badan paling pendek; sisik berwarna hijau gelap; mata agak menonjol; gerakannya gesit; bagian punggung tinggi melebar; perbandingan antara panjang badan & tinggi badan antara 2,3:1.
  • Ikan mas si nyonya: sisik berwarna kuning muda; mata pada ikan muda tidak menonjol, sedangkan ikan dewasa bermata sipit; badan relatif panjang;  gerakannya lamban, lebih suka berada di permukaan air; perbandingan panjang badan dengan tinggi badan antara 3,6:1.
  • Ikan mas majalaya: punggung tinggi; badannya relatif pendek; sisik berwarna hijau keabu-abuan dengan tepi sisik lebih gelap; gerakannya lamban, bila diberi makanan suka berenang di permukaan air; perbandingan panjang badan dengan tinggi badan antara 3,2:1.
  • Ikan mas taiwan: badan relatif panjang; penampang punggung membulat; sisik berwarna hijau kekuning-kuningan; mata agak menonjol; gerakan lebih gesit & aktif; perbandingan panjang badan dengan tinggi badan antara 3,5:1.
  • Ikan mas koi: bentuk badan bulat panjang & bersisisk penuh; warna sisik bermacam-macam seperti putih, kuning, merah menyala, atau kombinasi dari warna-warna tersebut. Beberapa ras koi adalah long tail Indonesian carp, long tail platinm nishikigoi, shusi nishikigoi, kohaku hishikigoi, lonh tail hishikigoi, platinum nishikigoi, long tail shusui nishikigoi, taishusanshoku nshikigoi & long tail taishusanshoku nishikigoi. Ikan mas majalaya termasuk jenis unggul yg banyak dibudidayakan.
Berikut ini akan disajikan tentang bagaimana sistem pembenihan/pemijahan ikan mas & hal-hal yang perlu diperhatikan dalam melakukan pemijahan ikan mas. 

Saat ini dikenal dua macam sistim pemijahan pada budidaya ikan mas, yaitu
1. Sistem pemijahan tradisional. Dikenal beberapa cara melakukan pemijahan secara tradisional, yaitu:

Cara sunda:
  • Luas kolam pemijahan 25-30 meter persegi, dasar kolam sedikit berlumpur, kolam dikeringkan lalu diisi air pada pagi hari, induk dimasukan pada sore hari.
  • disediakan injuk utk menepelkan telur; stlh proses pemijahan selesai, ijuk dipindah ke kolam penetasan.
Cara cimindi:
  • Luas kolam pemijahan 25-30 meter persegi, dasar kolam sedikit berlumpur, kolam dikeringkan lalu diisi air pada pagi hari, induk dimasukan pada sore hari; kolam pemijahan merupakan kolam penetasan;
  • disediakan injuk utk menepelkan telur, ijuk dijepit bambu & diletakkan dipojok kolam & dibatasi pematang antara dari tanah;
  • stlh proses pemijahan selesai induk dipindahkan ke kolam lain;
  • tujuh hari stlh pemijahan ijuk ini dibuka kemudian sekitar 2-3 minggu stlh itu dapat dipanen benih-benih ikan.
Cara rancapaku:
  • luas kolam pemijahan 25-30 meter persegi, dasar kolam sedikit berlumpur, kolam dikeringkan lalu diisi air pada pagi hari, induk dimasukan pada sore hari; kolam pemijahan merupakan kolam penetasan, batas pematang antara terbuat dari batu;
  • disediakan rumput kering utk menepelkan telur, rumput disebar merata di seluruh permukaan air kolam & dibatasi pematang antara dari tanah;
  • stlh proses pemijahan selesai induk tetap di kolam pemijahan.;
  • stlh benih ikan kuat maka akan berpindah tempat melalui sela bebatuan, stlh 3 minggu maka benih dapat dipanen.
Cara sumatera:
  • luas kolam pemijahan 5 meter persegi, dasar kolam sedikit berlumpur, kolam dikeringkan lalu diisi air pada pagi hari, induk dimasukan pada sore hari; kolam pemijahan merupakan kolam penetasan;
  • disediakan injuk utk menepelkan telur, ijuk ditebar di permukaan air;
  • stlh proses pemijahan selesai induk dipindahkan ke kolam lain;
  • stlh benih berumur 5 hari lalu pindahkan ke kolam pendederan.
Cara dubish:
  • luas kolam pemijahan 25-50 meter persegi, dibuat parit keliling dengan lebar 60 cm dlm 35 cm, kolam dikeringkan lalu diisi air pada pagi hari, induk dimasukan pada sore hari; kolam pemijahan merupakan kolam penetasan;
  • sebagai media penempel telur digunakan tanaman hidup seperti Cynodon dactylon setinggi 40 cm;
  • stlh proses pemijahan selesai induk dipindahkan ke kolam lain;
  • stlh benih berumur 5 hari lalu pindahkan ke kolam pendederan.
Cara hofer:
  • sama seperti cara dubish hanya tidak ada parit & tanaman Cynodon dactylon dipasang di depan pintu pemasukan air.
2. Sistim kawin suntik. Pada sisitim ini induk baik jantan maupun betina yg matang bertelur dirangsang utk memijah stlh penyuntikan ekstrak kelenjar hyphofise ke dlm tubuh ikan. Kelenjar hyphofise diperoleh dari kepala ikan donor (berada dilekukan tulang tengkorak di bawah otak besar). Stlh suntikan dilakukan dua kali, dlm tempo 6 jam induk akan terangsang melakukan pemijahan. Sistim ini memerlukan biaya yg tinggi, sarana yg lengkap & perawatan yg intensif.

Hal yg perlu diperhatikan dlm melakukan pemijahan ikan mas:
  • Dasar kolam tidak berlumpur, tidak bercadas.
  • Air tidak terlalu keruh; kadar oksigen dlm air cukup; debit air cukup; & suhu berkisar 25 derajat C.
  • Diperlukan bahan penempel telur seperti ijuk atau tanaman air.
  • Jumlah induk yg disebar tergantung dari luas kolam, sebagai patokan seekor induk berat 1 kg memerlukan kolam seluas 5 meter persegi.
  • Pemberian makanan dengan kandungan protein 25%. Utk pellet diberikan secara teratur 2 kali sehari (pagi & sore hari) dengan takaran 2-4% dari jumlah berat induk ikan.
Ciri-ciri induk jantan & induk betina unggul yg sudah matang untuk dipijah adalah sebagai berikut:
  • Betina: umur antara 1,5-2 tahun dengan berat berkisar 2 kg/ekor; Jantan: umur minimum 8 bulan dengan berat berkisar 0,5 kg/ekor.
  • Sisik tersusun rapih, cerah tidak kusam.
  • Bentuk tubuh ikan mas secara keseluruhan mulai dari mulut sampai ujung sirip ekor mulus, sehat, sirip tidak cacat.
  • Pangkal ekor kuat & normal dengan panjang panmgkal ekor harus lebih panjang dibandingkan lebar/tebal ekor. 
  • Tutup insan normal tidak tebal & bila dibuka tidak terdapat bercak putih;  panjang kepala minimal 1/3 dari panjang badan; lensa mata tampak jernih.
Sedangkan “ciri-ciri untuk membedakan induk jantan & induk betina ikan mas” adalah sebagai berikut:
  • Ciri-Ciri Ikan Mas Betina
  • Badan bagian perut besar, buncit & lembek.
  • Jika perut distriping mengeluarkan cairan berwarna kuning.
  • Gerakan lambat, pada malam hari biasanya loncat-loncat.
Ciri-Ciri Ikan Mas Jantan
  • Badan tampak langsing.
  • Gerakan lincah & gesit.
  • Jika perut distriping mengeluarkan cairan sperma berwarna putih.
Dalam membudidayakan ikan mas banyak sekali hambatan yang dihadapi berupa hama dan penyakit. Berikut adalah hama dan penyakit ikan mas:

Hama Ikan Mas

Bebeasan (Notonecta)
  • Berbahaya bagi benih karena sengatannya. Pengendalian: menuangkan minyak tanah ke permukaan air 500 cc/100 meter persegi.
Ular
  • Menyerang benih & ikan kecil. Pengendalian: lakukan penangkapan; pemagaran kolam.
Lingsang
  • Memakan ikan pada malam hari. Pengendalian:pasang jebakan berumpun.
Ikan gabus
  • Memangsa ikan kecil. Pengendalian:pintu masukan air diberi saringan atau dibuat bak filter.
Belut & kepiting
  • Pengendalian: lakukan penangkapan.
Ucrit (Larva cybister)
  • Menjepit badan ikan dengan taringnya hingga robek. Pengendalian: sulit diberantas; hindari bahan organik menumpuk di sekitar kolam.
Kodok
  • Makan telur telur ikan. Pengendalian: sering membuang telur yg mengapung; menagkap & membuang hidup-hidup.
Burung
  • Memakan benih yg berwarna menyala seperti merah, kuning. Pengendalian: diberi penghalang bambu agar supaya sulit menerkam; diberi rumbai-rumbai atau tali penghalang.

Penyakit Ikan Mas

Bakteri aeromonas punctata
  • Gejala: warna badan suram, tidak cerah; kulit kesat & melepuh; cara bernafas mengap-mengap; kantong empedu gembung; pendarahan dlm organ hati & ginjal.
  • Pengendalian: penyuntikan chloramphenicol 10-15 mg/kg ikan atau streptomycin 80-100 mg/kg ikan; pakan dicampur terramicine 50 mg/kg ikan selama 7 hari berturut-turut.
Bengkak insang & badan ( Myxosporesis)
  • Gejala: tutup insang selalu terbuka oleh bintik kemerahan, bagian punggung terjadi pendarahan.
  • Pengendalian; pengeringan kolam secara total, ditabur kapur tohon 200 gram/m 2 , biarkan selama 1-2 minggu.
Cacing insang, sirip, kulit (Dactypogyrus & girodactylogyrus)
  • Gejala: ikan tampak kurus, sisik kusam, sirip ekor kadang-kadang rontok, ikan menggosok-gosokkan badannya pada benda keras disekitarnya, terjadi pendarahan & menebal pada insang.
  • Pengendalian: direndam dlm larutan formalin 250 gram/m3 selama 15 menit & direndam dlm Methylene blue 3 gram/m3 selama 24 jam; hindari penebaran ikan yg berlebihan.
Bintik merah (White spot)
  • Gejala: pada bagian tubuh (kepala, insang, sirip) tampak bintik-bintik putih, pada infeksi berat terlihat jelas lapisan putih, menggosok-gosokkan badannya pada benda yg ada disekitarnya & berenang sangat lemah serta sering muncul di permukaan air.
  • Pengendalian: direndam dlm larutan Methylene blue 1% (1 gram dlm 100 cc air) larutan ini diambil 2-4 cc dicampur 4 liter air selama 24 jam & Direndam dlm garam dapur NaCl selama 10 menit, dosis 1-3 gram/100 cc air.
Kutu ikan (argulosis)
  • Gejala: benih & induk menjadi kurus, karena dihisap darahnya. Bagian kulit, sirip & insang terlihat jelas adanya bercak merah (hemorrtage).
  • Pengendalian: ikan yg terinfeksi diren& dlm garam dapur 20 gram/liter air selama 15 menit & direndam larutan PK 10 ppm (10 ml/m3) selama 30 menit; dengan pengeringan kolam hingga retak-retak.
Gatal (Trichodiniasis)
  • Menyerang benih ikan.
  • Gejala: gerakan lamban; suka menggosok-gosokan badan pada sisi kolam/aquarium.
  • Pengendalian: rendam selam 15 menit dlm larutan formalin 150-200 ppm.
Bakteri psedomonas flurescens
  • Gejala: pendarahan & bobok pada kulit; sirip ekor terkikis.
  • Pengendalian: pemberian pakan yg dicampur oxytetracycline 25-30 mg/kg ikan atau sulafamerazine 200mg/kg ikan selama 7 hari berturut-turut.
Jamur (Saprolegniasis)
  • Menyerang bagian kepala, tutup insang, sirip & bagian yg lainnya.
  • Gejala: tubuh yg diserang tampak seperti kapas. Telur yg terserang jamur, terlihat benang halus seperti kapas.
  • Pengendalian: direndam dlm larutan Malactile green oxalat (MGO) dosis 3 gram/m3 selama 30 menit; telur yg terserang direndam dengan MGO 2-3 gram/m3 selama 1 jam.

Berikut ini adalah cara mencegah hama dan penyakit pada ikan mas.
  1. Sistem pemasukan air yg ideal adalah paralel, tiap kolam diberi satu pintu pemasukan air.
  2. Pemberian pakan cukup, baik kualitas maupun kuantitasnya.
  3. Penanganan saat panen atau pemindahan benih hendaknya dilakukan secara hati-hati & benar.
  4. Binatang seperti burung, siput, ikan seribu (lebistus reticulatus peters) sebagai pembawa penyakit jangan dibiarkan masuk ke areal perkolaman.
  5. Pengeringan dasar kolam secara teratur setiap selesai panen.
  6. Pemeliharaan ikan yg benar-benar bebas penyakit.
  7. Hindari penebaran ikan secara berlebihan melebihi kapasitas.
Nah itulah artikel Cara Memulai Budidaya Ikan Mas Untuk Pemula, semoga bermanfaat buat sobat pembaca, admin info terbaru mengucapkan terimakasih buat _hxxp://budidaya-petani.blogspot.com/ dan juga sobat pembaca yang telah bersedia membaca artikel diatas. Sekian dan terima kasih ya... :)



Jumat, 24 Maret 2017

Cara Pembibitan Pemijahan Pada Budidaya Ikan Mas

Cara Pembibitan Pemijahan Pada Budidaya Ikan Mas


Cara pembibitan pemicahan sangat penting dalam usaha budidaya ikan mas, sebenarnya tidak sulit hanya perlu ketelitian dan kesabaran. Sebelumnya persiapan sarana dan peralatan seperti kolam dan alat bantu lain, setelah itu baru masuk ke tahap berikut ini.

Memilih Bibit Induk Ikan Mas
Usaha pembenihan ikan mas dapat dilakukan dengan berbagai cara yaitu secara tradisional, semi intensif dan intensif. Semakin berkembang teknologi budidaya ikan, khusus teknologi pembenihan maka telah dilaksanakan penggunaan induk-induk berkualitas baik.
Keberhasilan usaha pembenihan tidak lagi banyak bergantung pada kondisi alam namun manusia telah banyak menemukan kemajuan diantaranya pemijahan dengan hipofisisasi, peningkatan derajat pembuahan telur dengan teknik pembunuhan buatan. Penetasan telur secara terkontrol, pengendalian kuantitas dan kualitas air, teknik kultur makanan alami dan pemurnian kualitas induk ikan.

Ciri induk jantan dan induk betina unggul siap di pijah adalah :

1. Betina umur antara 1,5-2 tahun dengan berat berkisar 2 kg/ekor; Jantan: umur minimum 8 bulan dengan berat berkisar 0,5 kg/ekor.
2. Bentuk tubuh secara keseluruhan mulai dari mulut sampai ujung sirip ekor mulus, sehat, sirip tidak cacat.
3. Tutup insan normal tidak tebal dan bila dibuka tidak terdapat bercak putih; panjang kepala minimal 1/3 dari panjang badan; lensa mata tampak jernih.
4. Sisik tersusun rapih, cerah tidak kusam.
5. Pangkal ekor kuat dan normal dengan panjang pangkal ekor harus lebih panjang dibandingkan lebar/tebal ekor.

Cara membedakan induk jantan dan induk betina adalah :

1. Betina
> Badan bagian perut besar, buncit dan lembek.
> Gerakan lambat, pada malam hari biasanya loncat-loncat.
> Jika perut distriping mengeluarkan cairan berwarna kuning.

2. Jantan
> Badan tampak langsing.
> Gerakan lincah dan gesit.
> Jika perut distriping mengeluarkan cairan sperma berwarna putih.

Sistem Pembenihan / Pemijahan Ikan Mas

Sistem pemijahan tradisional, diantaranya:

Cara sunda
1.      Luas kolam pemijahan 25-30 meter persegi, dasar kolam sedikit berlumpur, kolam dikeringkan lalu diisi air pada pagi hari, induk dimasukkan pada sore hari;
2.      Sediakan ijuk untuk menempelkan telur;
3.      Setelah proses pemijahan selesai, ijuk di pindah ke kolam penetasan.

Cara cimindi
1.      Luas kolam pemijahan 25-30 meter persegi, dasar kolam sedikit berlumpur, kolam dikeringkan lalu diisi air pada pagi hari, induk di masukan pada sore hari; kolam pemijahan merupakan kolam penetasan;
2.      Sediakan ijuk untuk menempelkan telur, ijuk dijepit bambu dan diletakkan sudut kolam dan dibatasi pematang antara dari tanah;
3.      Setelah proses pemijahan selesai induk dipindahkan ke kolam lain;
4.      Tujuh hari setelah pemijahan ijuk ini dibuka kemudian sekitar 2-3 minggu setelah itu dapat dipanen benih-benih ikan.

Cara rancapaku
1.      luas kolam pemijahan 25-30 meter persegi, dasar kolam sedikit berlumpur, kolam dikeringkan lalu diisi air pada pagi hari, induk di masukan pada sore hari; kolam pemijahan merupakan kolam penetasan, batas pematang antara terbuat dari batu;
2.      Sediakan rumput kering untuk menempelkan telur, rumput di sebar merata di seluruh permukaan air kolam dan dibatasi pematang antara dari tanah;
3.      Setelah proses pemijahan selesai induk tetap di kolam pemijahan.
4.      Setelah benih ikan kuat maka akan berpindah tempat melalui sela batuan, setelah 3 minggu maka benih dapat dipanen.

Cara sumatera
1.      Luas kolam pemijahan 5 meter persegi, dasar kolam sedikit berlumpur, kolam dikeringkan lalu diisi air pada pagi hari, induk di masukan pada sore hari; kolam pemijahan merupakan kolam penetasan;
2.      Sediakan ijuk untuk menempelkan telur, ijuk di tebar di permukaan air;
3.      Setelah proses pemijahan selesai induk dipindahkan ke kolam lain;
4.      Setelah benih berumur 5 hari lalu pindahkan ke kolam pendederan.

Cara dubish
1.      Luas kolam pemijahan 25-50 meter persegi, dibuat parit keliling dengan lebar 60 cm dalam 35 cm, kolam dikeringkan lalu diisi air pada pagi hari, induk di masukan pada sore hari; kolam pemijahan merupakan kolam penetasan;
2.      Sebagai media penempel telur digunakan tanaman hidup seperti Cynodon dactylon setinggi 40 cm;
3.      Setelah proses pemijahan selesai induk dipindahkan ke kolam lain;
4.      Setelah benih berumur 5 hari lalu pindahkan ke kolam pendederan.

Cara hofer
§  Sama seperti cara dubish hanya tidak ada parit dan tanaman Cynodon dactylon dipasang di depan pintu pemasukan air.
§  Sistim kawin suntik
Pada sistem ini induk baik jantan maupun betina yang matang bertelur dirangsang untuk memijah setelah penyuntikkan ekstrak kelenjar hyphofise ke dalam tubuh ikan. Kelenjar hyphofise diperoleh dari kepala ikan donor (berada di lekuk tulang tengkorak di bawah otak besar). Setelah suntikan dilakukan dua kali, dalam tempo 6 jam induk akan terangsang melakukan pemijahan. Sistim ini memerlukan biaya yang tinggi, sarana yang lengkap dan perawatan yang intensif.
Hal yang perlu diperhatikan dalam pemijahan ikan mas:
§  Dasar kolam tidak berlumpur, tidak cadas.
§  Air tidak terlalu keruh; kadar oksigen dalam air cukup; debit air
§  Cukup; dan suhu berkisar 25 derajat C.
§  Diperlukan bahan penempel telur seperti ijuk atau tanaman air.
§  Jumlah induk yang di sebar tergantung dari luas kolam, sebagai patokan seekor induk berat 1 kg memerlukan kolam seluas 5 meter persegi.

§  Pemberian makanan dengan kandungan protein 25%. Untuk pellet diberikan secara teratur 2 kali sehari (pagi dan sore hari) dengan takaran 2-4% dari jumlah berat induk ikan.
Sumber : Proyek Pengembangan Ekonomi Masyarakat Pedesaan, Bappenas
http://amblogfree.blogspot.com/2010/03/budidaya-ikan-mas-cyprinus-carpio-l.html