Kamis, 15 Maret 2018

Cara Supaya Bibit Lele Dapat Besar Merata Hingga Panen Dan Pakan Organik Terapung



Cara Supaya Bibit Lele Dapat Besar Merata Hingga Panen Dan Pakan Organik Terapung

Oleh : Agus Setiawan
Dari : Pengalaman pribadi & beberapa Sahabat Tani Ikan Air Tawar & Tambak


Dalam berbudidaya ikan air tawar pada umumnya dan ikan lele pada khususnya, ada beberapa hal yang harus diperhatikan supaya bibit lele dapat tumbuh dengan merata hingga panen.
Tidak ada sebagian tumbuh besar dan sebagian lagi lambat pertumbuhannya.
Tidak ada yang tumbuh besar hanya kepalanya saja atau badannya saja.
Segala kejadian itu pasti hampir semua pembudidaya lele / Sahabat Tani Lele pernah mengalaminya bukan ?!
Kejadian kegagalan budidaya itu disebabkan oleh beberapa sebab, mulai dari kualitas bibit ikan itu sendiri hingga pola pemberian pakan. Dari pengalaman budidaya ikan pribadi dan beberapa sumber sahabat lele dapat diketahui supaya bibit lele dapat tumbuh besar merata hingga panen ialah sebagai berikut.

1. Bibit Lele Yang Berkualitas
Asal bibit, untuk sekarang ini sudah banyak sekali jenis-jenis induk lele yang sudah bersertifikat, misalnya lele sangkuriang, phyton, masamo, mutiara dan lain-lain.
Dalam hal ini sebenarnya tidak mempermasalahkan jenis induk, karena untuk jenis-jenis induk sekarang banyak yang sudah diuji dan bagus.
Untuk hal yang paling penting ialah bagaimana mendapatkan bibit yang kualitas 1 atau 2 biasanya pertumbuhan lele saat dari ukuran "1-2 cm" “2-3 cm” hingga "3-5cm" "5-6 cm” pasti tidak merata, jika di sortir akan menjadi 3 ukuran pasti.
Nah, langkah pertama adalah carilah pembibit yang jujur, yang Anda kenal / tahu kualitasnya dan bersertifikat, minta bibit hanya sortiran pertama atau kedua saja. INGAT, yang pertama atau kedua saja !
Karena kalau yang sudah kesekian kali, BIASANYA bibit lele pertumbuhannya cenderung sangat lambat, tentu itu akan sangat mempengaruhi sekali waktu saat panen lele. Tapi kualitas bibit yang baik biasanya harganya juga berbeda dengan yang dipasaran. Minimal untuk ukuran pada bibit lele yakni "4-6 cm" , "6-7 cm" atau ukuran "5-7 cm" , "7-8 cm", dengan semakin besar untuk ukuran bibit lele maka semakin lebih mudah juga dalam perawatannya.
Pada saat sebelum membeli bibit lele sempatkanlah melihat, lihat kondisi bibit lele apakah sehat/stres/sakit.
Tips untuk melihat ciri bibit lele yang sehat & bagus untuk budidaya yaitu :
~ Yang aktif berenang
~ Tidak terlihat diam & menggantung
~ Warna tubuh cenderung hitam cerah / abu abu cerah
~ Tidak menggerombol
~ Tidak sering muncul ke permukaan
~ Tidak ada noda putih atau tidak ada goresan di badan lele
~ Dan lain lain
Maka cermatilah dalam membeli bibit lele, karena ketika kita membeli bibit yang tidak sehat, setidaknya kita harus memerlukan waktu 3-7 hari supaya lele dapat beradaptasi di kolam yang baru. Kalau tidak dapat menangani bahkan 90% bibit lele akan mati.
● Dalam Proses Pemberian Pakan
Untuk cara dalam pemberian pakan akan sangat berpengaruh pada pertumbuhan lele. Dalam pemberian pakan ditakar sesuai kebutuhan bibit lele, untuk pemberian pakan langsung di tebar di kolam, jangan di satu titik karena ini akan menyebabkan hanya lele di titik itulah yang paling banyak makan pelet.
Bibit lele yang terlalu makan banyak pelet juga akan bermasalah karena ikan air tawar / lele kesulitan mencerna pelet. Saran saya, dalam pemberian pakan / pelet lebih baik dicampur dengan menggunakan probiotik, karena pelet yang difermentasi dengan probiotik jika dimakan lele akan mudah dicerna dan nutrisinya lebih mudah terserap oleh tubuh lele. Ini akan sangat menguntungkan karena nutrisi tidak banyak terbuang percuma dan pertumbuhan lele semakin cepat dan masa panen lebih pendek.
Biasanya saya sendiri dan banyak sahabat budidaya lele menggunakan Probiotik yang sudah teruji dan terbukti hasilnya.
Kami menggunakan produk organik Probiotik NASA.
Alasan kenapa kami pakai Probiotik NASA itu adalah :
→ Kita bisa menghemat pakan
→ Terbukti menurunkan FCR. FCR merupakan konversi antara jumlah pakan dan daging yang dihasilkan setelah panen.
→ Air kolam tidak bau
→ Mampu meminimalkan pergantian air besar-besaran karena kualiatas air tetap terjaga.
→ Banyaknya plankton dan sumber makanan alami di kolam budidaya
→ Pertumbuhan dan kesehatan ikan / lele / lingkungan kolam yang stabil
→ Dan keuntungan lainnya

Nah berikut prosentase penyerapan nutrisi dengan probiotik dan yang tidak menggunakan yaitu:
● Pelet dengan probiotik / telah dipresentasikan dengan Probiotik yaitu nutrisi pelet yang terserap tubuh lele lebih dari 40% bahkan dengan kondisi tertentu hingga 70% jika sebelumnya pelet difermentasi minimal 12 jam.
● Pakan Tanpa probiotik, yaitu nutrisi pakan yang diserap tubuh ikan maksimal HANYA 40%.
Nah, jika Anda tertarik terjun ke dalam usaha budidaya yang khusus pembiakan dan pembesaran ikan, dalam hal ini harus ada perhitungan dan kemampuan yang cukup juga pertimbangan yang matang.
"Kenapa harus begitu ?"
Karena Hal ini tidak lepas dari kenyataan bahwa yang Anda tangani ialah makhluk hidup dan makhluk hidup yang menjadi sumber penghasilan Anda.
Hal yang demikian inilah yang membuat Anda perlu extra berhati-hati dalam berbagai hal. Apabila dalam hal ini salah dalam penanganan bisa-bisa berujung pada gagal panen dan saya yakin bahwa Anda tentunya tidak ingin harapkan itu terjadi bukan ?!
"Lalu bagaimana caranya menyiasati hal itu agar saya dapat untung ?"
Ada beberapa hal yang bisa Anda lakukan, misal seperti menyiasati masalah pakan ikan air tawar / lele ini. Ada metode pemberian pakan ikan yang murah meriah dan tahan lama, yang mungkin bisa jauh mengurangi jumlah pengeluaran Anda untuk pakan.
Seperti saya dan beberapa sahabat tani lele sudah melakukannya dan saat ini saya ingin berbagi pengalaman kepada Anda & semoga bermanfaat ....
Pakan Terapung
Yang salah satu poin dalam membisnis yang terkait dengan ikan hidup terkait dengan jenis pakan. Ada beberapa jenis ikan yang masuk kedalam jenis pemakan permukaan air kolam dan ada pula yang makan di bagian bawah kolam.
Dari hal perbedaan perilaku ini, ada beberapa jenis ikan air tawar / lele akan mempunyai pengaruh pada pemberian makanan yang efektif. Walaupun demikian, bukan berarti anda perlu menuruti sifat alami ikan. Hal yang perlu diingat bahwa pakan ikan mudah tenggelam jika tidak habis dimakan oleh lele / ikan di kolam budidaya kita, justru malah menyebabkan penumpukan makanan di dasar kolam dan mengeluarkan amonia yang sangat beracun untuk ikan / lele.
Untuk alasan itulah dan untuk kelancaran dalam budidaya hingga menjaga kualitas ikan / lele budidaya kita, kita pakai sistem pakan Pelet Apung.
" Kenapa pakai sistem pakan pelet apung ?"
Karena sistem pelet apung ini tetap lebih baik, secara alami ikan lele yang lapar sekalipun akan memakan pakan yang terapung.
Lebih hemat dan dapat memangkas hampir sepertiga pengeluaran biaya pakan.
"Lalu bagaimana pembuatannya dan bahannya apa saja yang di butuhkan dalam sistem pakan apung ini ?"
Dalam hal ini dengan cara pembuatan yang biasa, setiap orang pastinya akan punya pelet yang murah bikinan sendiri atau pelet pabrik yang di jual di berbagai tempat.
Sayangnya pelet dasar ini biasanya susah untuk mengapungnya. Dengan demikian hal ini tidak lepas dari bentuk bahan yang akan dipilih.
Disini saya katakan bahan yang "dipilih" karena kita akan membuat sendiri pelet ikan / lele ini.
Untuk pelet apung, setidaknya semua bahan harus sudah berbentuk bubuk atau tepung dulu. Apabila sebelumnya Anda menggunakan ikan sisa biasa yang sudah dihaluskan dulu, atau sisa makanan dapur juga harus Anda haluskan terlebih dulu, Anda perlu membuatnya menjadi tepung ikan atau tepung halus.
Untuk cara membuat tepung ini sebenarnya mudah, pada ikan sisa tadi dapat dijemur terlebih dahulu atau dengan menggunakan oven, lalu setelah benar benar kering, kemudian ikan tadi dihaluskan dengan bantuan mesin penepung atau bisa juga pakai blender.
Lalu langkah langkah dalam proses pembuatan Pakan Apung yang perlu dilakukan dalam pembuatan pakan ikan terapung ini, yaitu:
1. Dengan memasukan bahan yang bersifat perekat terlebih dahulu. Atau sisa ikan yang sudah kering.
2. Kemudian masukan bahan seperti tepung tapioka dengan pemakaian sekitar 10% hingga 20% dari total campuran pakan total.
* Untuk bahan alternatif bisa juga dipakai seperti tepung gaplek dan tepung ketela.
3. Lalu tambahkan air secukupnya supaya dapat mengikat adonan lainnya.
4. Kemudian masukkan bahan sumber protein utama seperti tepung ikan minimal 20% dari total campuran pakan total.
Atau tepung ikan juga bisa diganti dengan tepung kepala udang, tepung tulang maupun tepung jeroan.
5. Kemudian masukkan bahan pelengkap lainnya seperti dedak halus maksimal sebanyak 30% dari total campuran pakan total.
* Apabila memakai bubuk kedelai dapat dengan konsentrasi maksimal 40%.
6. Untuk pelengkap lainnya seperti minyak ikan maksimal 10% dari total campuran pakan total. Atau bisa juga ditambahkan sekitar 1% hingga 2% kalsium karbonat atau kapur dan juga sekitar 1% hingga 3% vitamin B komplek dan vitamin lainnya.
7. Masukkan 4 - 5 tutup Botol / 100 ml campuran Probiotik Organik VITERNA, POC NASA & HORMONIK kedalam campuran adonan calon pakan apung tadi.
Selanjutnya dari semua bahan itu kemudian dimixer / di blender sampai halus kira kira selama 10 menit sampai benar-benar merata dan halus.
Dan kemudian campuran ini diolah dengan menggunakan mesin ekstruder sistem kering, yang secara otomatis pelet yang akan dihasilkan sudah dalam keadaan kering dan memiliki sifat pakan apung.
*Biasanya ada yang pakai mesin ekstruder ada juga yang tidak. Jadi pemakaian mesin ekstruder ini tidak baku atau tidak harus.
Agar dapat menghasilkan pakan-pakan yang dapat mengapung, bahan campuran dan peranan mesin ekstruder sangat besar. Untuk alasan ini jangan pernah mencampurkan bahan yang tidak diolah dulu ke dalam bentuk tepung sebelumnya.
Hal ini akan menggangu proses pencampuran, kalaupun dipaksakan, biasanya akan sulit dihasilkan pori-pori udara dalam campuran pakan. Yang hasilnya ialah pakan kering yang tidak dapat mengapung.
Hingga saat ini sudah ada beberapa sahabat Tani ikan air tawar / Sahabat Tani Lele berhasil membuat pakan apung tanpa bantuan mesin ekstruder.
Dengan bantuan mesin ekstruder, membuat pakan lele sendiri yang dapat terapung relatif mudah. Pakan buatan ini akan menjadi alternative murah bersama pakan organik alami yang sudah ada dikolam budidaya karena sebelumnya air kolam sudah kita masukkan 3 - 4 tutup Botol TANGGUH PROBIOTIK.

FAST RESPONS !!!

Tidak ada komentar:

Posting Komentar