Rabu, 04 Januari 2017

CARA BUDIDAYA IKAN SALEM



CARA BUDIDAYA IKAN SALEM


Bagaimana Cara Budidaya Ikan Nilem? – Ikan merupakan momoditas ikan air tawar yang termasuk unggul. Dagingnya yang sudah mengandung sodium glutamat membuat ikan ini terasa lebih gurih.
Untuk sajian kuliner dari jenis kita dapat dimasak dengan cara dipindang, ditumis, digoreng, dipindang dan masih banyak lagi.
Namun budidaya ikan ini masih belum banyak diminati para peternak ikan di berbagai daerah di Indonesia. Untuk saat ini daerah yang sudah dikenal membudidayakan ikan nilem ini adalah daerah Tasikmalaya.
 
Maka dari itu, ini bisa menjadi peluang yang belum terlalu banyak pesaingnya. Dengan pemasaran yang tepat tentu dapat memberikan keuntungan yang banyak.
Baca Juga : Sekilas Tentang keindahan Ikan Sili
Jika anda berminat untuk membududayakan ikan jenis ini, berikut adalah cara budidaya ikan nilem.
Mengenai Lokasi
Lokasi  dari budidaya ikan nilem idealnya adalah di daerah dataran tinggi.
Lahan dengan ketinggian dengan 150 sampai 1000 mdpl adlaah lokasi yang cocok untuk budidaya ikan ini karena di lokasi ini suhu biasanya ada di sekitar 18 sampai 20 derajat celsius.
Persiapan Kolam
Kolam yang hendak dijadikan budidaya ikan nilem hendaknya dibiarkan kering selama kurang lebih 2 minggu. Setelah itu taburkan kapir kira-kira 50 kg agar bakteri patogen dalam tanah dapat dibersihkan terlebih dahulu.
Setelah itu isi dengan air dan tunggu dan biarkan selama setidaknya tiga hari. Setelah tiga hari barulah benih-benih ikan nilem dapat ditebar.
Jangan lupa untuk membuat sistem agar air dapat terus mengalir karena ikan nilem habitat aslinya adalah tinggal di daerah air berarus.
Pemberian Pakan
Untuk pakan ikan ini cukup mudah, cukup beri pelet untuk ikan yang dijual di pasaran. Atau juga bisa menggunakan dedak seagai makanan tambahan.
Selain itu, jika anda juga memiliki peternakan ayam maka kotoran ayam bisa menjadi pakan bagi ikan nilem. Lebih hemat lagi bisa dengan membuat kolam budidaya banyak ditumbuhi lumut.
Hal ini akan menjadi pakan alami untuk ika nilem karena ikan nilem adalah jenis ikan herbivora yang dapat memakan berbagai tumbuhan air dan lumut.
Selain itu, ikan nilem juga memakan plankton jenis fitoplankton dan zooplankton, cacing, bahkan ikan yang lebih kecil.
Pemijahan dan Indukan
Untuk ikan nilem yang akan dijadikan indukan, pilihlah ikan nilem yang usianya antara 1 sampai 1,5 tahun, karena pemijahan haruslah dilakukan pada indukan betina yang sudah siap untuk kawin atau gonad.
Ciri dari nilem betina yang sudah gonad adalah posturnya gemuk, berat antara 180 sampai 200 gram, warna kelabu kekuningan, pada organ genital terlihat melebar dan gerakanyan cenderung melambat.
Sedangkan untuk pejantan badanya semakin ramping dan bisa ditekan perutnya akan mengeluarkan cairan sperma.
Pemijahan atau perkawinan sebainya dilakukan pada kolam yang banyak ditumbuhi berbagai lumut dan tanaman karena hal itu sebagai persediaan makanan bagi bibit-bibit nilem yang menetas nanti.
Cara pemijahan ini dengan mencampur 1 nilem jantan dengan 2 indukan yang sudah sama-sama gonad di dalam kolam khusus tadi.
Pemeliharaan
Pemeliharaan kolam tempat budidaya ikan nilem tidak jauh berbeda dengan kolam budidaya ikan yang lain yaitu mengenai kebersihan dan sirkulasi air yang harus terjaga baik.
Hanya saja, dirasa cukup penting membuat kolam ditumbuhi banyak lumut dan tanaman air. Hal ini karena lumut dan tanaman air tersebut akan memasok oksigen dan juga memancing perkembang-biakan plankton.
Panen
Panen ikan nilem dapat dilakukan pada usia ikan menginjak 2 sampai 3 bulan dan dapat dilakukan dengan mengurangi debit air kolam terlebih dahulu.
Yang perlu dihindari adalah jangan sampai lumut dan tumbuhan yang sudah terbentuk ikut rusak saat pemanenan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar