Selasa, 10 Januari 2017

TEKNIK BUDIDAYA IKAN MAS KOKI (CARASSIUS AURATUS)



TEKNIK BUDIDAYA IKAN MAS KOKI (CARASSIUS AURATUS)
Oleh : IBNU MUSLIM

Ikan hias merupakan komoditas yang potensial untuk dikembangkan, karena selain mempunyai potensi sumber daya yang berlimpah juga peluang pasar yang besar, baik di dalam negeri maupun di luar negeri. Indonesia memiliki berbagai jenis ikan hias air laut maupun air tawar yang merupakan suatu keunggulan komporatif. Namun hingga saat ini perkembangan ikan hias di indonesia mengalami kemajuan yang terus meningkat, terutama ikan hias air tawar asli indonesia. Dari sekian banyak jenis ikan hias, tidak semuanya telah dapat dibudidayakan. Dalam membudidayakan ikan hias harus diperhatikan bahwa masing-masing jenis mempunyai sifat dan kebiasaan hidup yang berbeda-beda, misalnya dalam cara pemijahan, bertelur maupun menyusun sarangnya.
Selain populer, ikan mas koki mudah untuk dibudidayakan dan mempunyai nilai ekonomis yang tinggi. Membudidayakan ikan mas koki, tidak memerlukan lahan yang luas dan siklus reproduksinya yang singkat dengan harga jual yang cukup tinggi. Ikan mas koki digemari masyarakat karena keindahan warnanya, gerak-gerik,dan bentuk tubuhnya yang unik. Dengan harga yang relatif terjangkau, ikan mas koki memiliki pasaran dan tingkat konsumen yang stabil. Komoditas air tawar ini banyak diminati oleh konsumenikan hias untuk dipelihara di dalam akuarium. Ikan mas koki memiliki ketahanan tubuh yang lebih baik dibandingkandengan jenis ikan hias air tawar lainya. Namun , ketersediaan benih masih menjadi kendala dalam usaha budidaya ikan mas koki. Selain itu, penerapan teknik budidaya masih minim dikuasai oleh pembudidaya ikan mas koki. Sehingga produksi benih ikan mas koki tiudak tersedia secara berkesinambungan dan belum bisa memenuhi tingkat pemintaan pasar yang terus meningkat setiap tahunya.
Ikan mas koki adalah jenis ikan hias yang hidup di air tawar, yang berasal dari negeri cina. Ikan has mas koki mempunyai banyak jenis dan beraneka macam bentuk tubuh dan warnaya, antara lain :
  • Ranchu Goldfish
  • Bubble Eye/Suihogan Goldfish
  • Oranda Goldfish
  • Celestial Eye/Chotengan Goldfish
  • PomPom/Hanafusa Goldfish
  • Butterfly tail/Jikin Goldfish
  • Telescope Eye/Demekin Goldfish
  • RyukinGolfish
  • Lionchu/Lionhead Goldfish
  • Lowo
ADA BEBERAPA FAKTOR YANG PERLU DIPERHATIKAN SEBELUM KITA MENEKUNI USAHA INI ANTARA LAIN :
1. Penentuan Lokasi Kolam
Dalam penentuan lokasi kolam harus dipertimbangkan atau diperhitungkan hal-hal sebagai berikut:
·         Harus ditinjau dari gangguan alam seperti bebas dari banjir.
·         Harus ditinjau dari gangguan pencemaran . Misalnya tentang kualitas air
·         Harus ditinjau dari predator seperti ular, burung pemangsa ikan, kucing dll.
·         Harus ditinjau dari segi keamanan seperti gangguan dari tangan jahil dsb.
·         Harus ditinjau dari segi transportasi, mudah atau tidaknya kendaran mendekati lokasi kolam.
·         Harus ditinjau dari segi pembuangan limbah / kotoran ikan ,air pengurasan, air bekas ikan setelah dipanen.
·         Lokasi kolam harus yang strategis, maksudnya jangan terlalu banyak pohon atau apapun yang menghalangi cahaya matahari yang mengarah ke kolam, sebab kalau terlalu rindang maka resiko ikan terkena penyakit akan semakin besar.
2. Konstruksi kolam
Mengingat biaya pembuatan kolam yang cukup besar, maka yang perlu diperhatikan adalah sbb :
  • Letak pintu masuk air
·         Letak pintu keluar air
 
·         Letak kubangan / karasan yang berfungsi untuk memudahkan penangkapan ikan pada saat pemanenan maupun saat pemindahan ikan.
·         Konstruksi kolam harus kuat menahan beban ke samping
·         Sudut kemiringan lantai kolam



TEKNIK BUDIDAYA IKAN MAS KOKI

I. PEMBENIHAN
Kualitas benih yang dihasilkan sangat tergantung pada kualitas induknya.Sebelum melakukan kegiatan ini ada beberapa hal yang harus dipersiapkan yaitu :

I.1. Persiapan Kolam
·         Kolam harus dibersihkan dari segala kotoran.
·         Sediakan kolam dengan ukuran 2x2m
·         Isi kolam dengan ketinggian air 30cm.
I.2. Air
·         Biasanya menggunakan air sumber/air pengeboran
·         Bisa juga menggunakan air pdam yang telah dinetralisir kaporitnya 

dengan cara mengendapkan dan mengaerasi selama 3 hari, atau dibubuhi 1 sendok makansodium thio sulfat per 200 liter air, atau dapat juga dengan menjemur air selama 2 sd 3 hari.

I.3. Penyediaan Media Penempel Telur
Ada beberapa media yang bisa digunakan untuk menempelkan telur, antara lain :
  1. Ganggang
  2. Enceng gondok
  3. Kelambu
  4. Ijuk yang digapit bambu
I.4. Pemilihan induk
Untuk memperoleh induk yang bagus , berikut beberapa ciri-ciri yang perlu diperhatikan.

Tabel ciri-ciri induk mas koki yang matang gonad
 No
INDUK JANTAN
INDUK BETINA
1
Pada sirip dada terdapat bintik-bintik bulat menonjol dan jika diraba terasa kasar
Pada sirip dada jika diraba terasa halus
2
Jika perut diurut pelan ke arah lubang genital akan keluar cairan berwarna putih
Jika perut diurut, keluar cairan kuning bening. Perut terasa lembek dan lubang genital kemerah merahan.
3
Minimal berusia 7 bulan
Berusia 8 bulan
4
Pergerakanya normal (lincah)
Warna cerah dan agresif
5
Berbadan sehat
Organ tubuh lengkap/tidak cacat
Pakan yang baik untuk indukan antara lain :
  1. Jentik nyamuk tubifex
  2. Cacing tanah
  3. Kroto
  4. Bila pakanya pellet, berikan 3 sd 5 kali sehari dengan takaran 1sd 3% berat badan sehari.
I.5. Pemijahan.
Pada dasarnya ada dua sistem pemijahan yaitu kawin massal ( kropyok ) dan kawin berpasangan. Ciri-ciri ikan mas koki yang sedang mengalami pemijahan adalah induk ikan mas koki saling kejar kejaran.induk jantan akan mengejar dan menggosokkan badanya pada induk betina yaitu pada perut bagian belakang dan anusnya dan induk jantan akan mengeluarkan sperma untuk membuahi telur. Telur yang keluar akan menempel pada kakaban.
Beberapa langkah yang perlu diperhatikan pada saat pemijahan :
  • Kolam ukuran 2x2m yang sudah diisi air dengan ketinggian 30cm
  • Kolam harus bersih dan bebas lemak.
  • Masukkan kakaban atau media penempel telur kurang lebih sepertiga bagian kolam.
     
  • Untuk menghindari serangan hama dari luar, sebaiknya kolam pemijahan ditutup dengan jarring, agar serangga seperti capung tidak bias berkembang biak di kolam pemijahan.
  • Kira-kira menjelang magrib, masukkan pasangan ikan mas koki ke dalam kolam pemijahan dengan perbandingan 1:2sd3. Satu betina dapat dilayani 2 sd 3 ekor pejantan dengan ukuran yang sama. Perkawinan terjadi pada saat menjelang subuh.
  • Sesekali lakukan pengamatan dimalam hari.
  • Keesokan hari akan tampak telur-telur menempel pada kakaban. Sedangkan jumlahnya antara 3000-5000 telur per indukan.
  • Telur-telur yang melekat pada kakaban dibiarkan dalam kolam pemijahan sampai menetas sedangkan induk dan pejantan ikan mas koki dipindahkan ke kolam indukan.
  • Hindari air hujan atau sinar matahari langsung, karena dapat berakibat fatal.
  • Telur akan menetas dalam waktu 3 sd 4 hari. Pemberian pakan dilakukan setelah telur berusia 4 hari. Pakan yang diberikan berupa moina sp atau mrutu sampai umur 10 hari.

  • Selanjutnya bisa diberikan pakan berupa cacing sutera sampai umur 40 hari.

II. PENDEDERAN
Yang dimaksud dengan pendederan adalah kegiatan memelihara bibit ikan sampai ukuran tertentu hingga siap ditebar pada kolam pembesaran.

II.1. Padat Tebar Benih
Padat tebar benih diatur dengan memperhatikan besar kecilnya benih. Semakin besar benih, semakin kecil padat tebarnya.
Table padat tebar benih
Umur/berat badan dalam gram
Jumlah ikan /m2
Larva yang baru menetas
1000-1500
Umur tiga puluh hari
100-150
Umur enam puluh hari
70-100

II.2. Pemberian Pakan.
  • Pada usia dibawah 40 hari, pakan anakan ikan mas koki didominasi oleh pakan alami yaitu moina sp (mrutu) dan tubifex (cacing sutera)
  • Pada usia diatas 40 hari, porsi makanan anak ikan mas koki didominasi oleh pakan buatan. Mengingat pakan alami pengadaanya cukup sulit dan mahal.pakan buatan dipilih yang cukup mengandung protein ( tidak kurang dari 40%)
  • Ikan mas koki dibawah umur 1 tahun membutuhkan ransum 2-5% dari berat tubuhnya tiap hari.sedangkan diatas 1 tahun kebutuhan ransum diperkirakan 1-3% dari berat tubuhnya tiap hari.
    II.3. Seleksi
Seleksi bertujuan untuk mengelompokkan ikan berdasarkan kualitas yang dimiliki berdasarkan warna, bentuk tubuh, kualitas ekor dll.
  • Seleksi awal perhatianya ditujukan pada bentuk ekor. Benih yang memiliki ekor seperti ikan karper (sentit), sebaiknya diafkir, karena memiliki nilai jual yang sangat rendah.kemudian seleksi dilanjutkan dengan memperhatikan ada tidaknya sirip ekor. Jika tidak ada sebaiknya juga diafkir.seleksi awal ini dilakukan dengan cara menangkap benih-benih ikan dengan menggunakan seser halus, kemudian dimasukkan dalam mangkuk porselin putih untuk memudahkan penyeleksian. Seleksi tahap pertama ini dilakukan pada saat benih berumur 10 hari.
  • Seleksi kedua. Dilakukan saat benih berumur 3 minggu.pada usia ini benih berukuran 2cm. Tujuanya masih sama dengan seleksi awal. Satu bulan kemudian bentuk tubuh sudah menyerupai induknya.pada saat umur 40-60-hari warna ikan akan berubah dari warna hitam(melanophore), perlahan-lahan digantikan oleh pembawa warna kuning(xantophore), dan pembawa warna merah (erythrophore).
  • Seleksi ke tiga. Memasuki umur 2-3 bulan dimulailah seleksi ketiga. Seleksi ini untuk mengafkir semua bibit ikan mas koki yang memiliki warna putih total.pada tahap ini juga bertujuan untuk mendapatkan calon indukan yang berkualitas.

II.4. Hama Dan Penyakit
  • Hama yang biasanya menyerang ikan mas koki antara lain : anak capung (cekutru),kutu air dan sundep
  • Waspada terhadap predator pemangsa ikan antara lain : burung, kucing dan ular
  • parasit adalah penyakit bintik putih yang biasanya menyerang pada benih usia 1 sd 6 minggu. Gejala serangan dicirikan dengan adanya bintik bintik putih di lapisan kulit badan, sirip dan lapisan ingsang dan berenang tidak normal. Pengobatan dapat dilakukan dengan pemberian mgo, mbo, roxin dll. Dosis dan aturan pakai ada pada kemasan obat.
  • Bakteri aeromonas sp dan pseudomonas sp. Serangan terjadi pada bagian perut, dada dan pangkal sirip disertai pendarahan. Gejalanya lender di tubuh ikan berkurang dan terasa kasar bila diraba. Pengobatan dapat dilakukan dengan pemberian kalium permanganate (pk), oxytetracyklin dan chloromycetin. Untuk chloromycetin dapat dicampurdengan pakan dengan dosis 1,2 gram/kg pakan.
  • Jamur. Ciri ciri ikan yang terserang jamur adalahadanya luka di bagian tubuh terutama di tutup ingsang, sirip dan bagian punggung. Pencegahan dapat dilakukan dengan menjaga kualitasair sesuai dengan kebutuhan ikan.
III. PEMBESARAN

Yang dimaksud dengan pembesaran adalah menebar benih ke tempat atau ke kolam yang lebih besar atau lebih luas agar ikan bisa bergerak dengan leluasa.berikan pakan buatan secara teratur 2 sd 5 kali sehari. Lakukan pengurasan setiap 7 sd 10 hari sekali.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar